fbpx

Cacing Gigi, Benar-Benar Ada atau Hanya Mitos?

Bagikan :

cacing gigi

Table of Contents

Gigi berlubang sudah dialami manusia sejak dahulu kala. Sebelum adanya praktik kedokteran gigi modern, sebagian orang mengira gigi berlubang disebabkan oleh cacing yang ada di dalam gigi. Bayangkan seekor cacing kecil menyelinap dan tinggal di dalam gigi kamu, membuat lubang pada gigi hingga menyebabkan sakit yang mengerikan. Sebenarnya, apakah cacing gigi ini benar-benar ada dan menggerogoti gigi kamu hingga berlubang, atau hanya mitos belaka? Yuk, simak pembahasannya berikut ini.

Bagaimana Asal Usul Mitos Cacing Gigi?

Percaya atau tidak, teori tentang cacing gigi dipercaya secara luas di seluruh dunia selama berabad-abad. Penjelasan pertama dan paling bertahan lama tentang cacing gigi pertama kali ditemukan oleh bangsa Sumeria di Mesopotamia sekitar 5000 SM. Hipotesisnya adalah bahwa kerusakan gigi disebabkan oleh cacing gigi yang merusak dan membuat lubang pada gigi. Mereka beranggapan demikian karena lubang pada gigi mirip dengan lubang yang di buat oleh cacing pada kayu. 

dokter gigi abad pertengahan
Ilustrasi perawatan gigi abad pertengahan (source)

Kepercayaan ini juga menyebar ke berbagai peradaban kuno lainnya seperti Mesir, India, Cina, dan Yunani. Dalam literatur India Kuno, teks Ayuverda menyebutkan bahwa makhluk mikroskopis seperti cacing bisa menyebabkan gangguan pada gigi. Di Cina, pengobatan tradisional sering mengaitkan sakit gigi dengan keberadaan cacing kecil yang tidak terlihat. 

Istilah “The Legend of the Worm” juga ditemukan dalam tulisan Homer, penyair dari Yunani Kuno dan dipromosikan oleh dokter dan ahli bedah Prancis, Guy de Chauliac di akhir abad ke-13. Sejarah tentang cacing gigi juga ditemukan pada sebuah artefak yang berjudul “The Tooth Worm as Hell’s Demon”. Ukiran gading yang dirancang secara artistik ini dibuat menyerupai gigi geraham yang terbuka menjadi dua adegan yang menggambarkan betapa mengerikannya sakit gigi yang disebabkan oleh cacing gigi. 

Ukiran gading “The Tooth Worm as Hell’s Demon”
Ukiran gading “The Tooth Worm as Hell’s Demon” (source)

Perjalanan Mitos Cacing Gigi

Mitos cacing gigi bertahan begitu lama terutama karena tidak ada penjelasan alternatif yang jelas tentang penyebab sakit gigi. Peralatan kedokteran gigi dan pemahaman tentang kebersihan mulut sangat mendasar, serta belum adanya teknologi untuk mengamati bakteri.

Selama bertahun-tahun, praktisi medis menggunakan berbagai pengobatan untuk menghilangkan cacing-cacing gigi ini. Di beberapa budaya, mereka menggunakan ramuan herbal atau menggunakan jarum yang dipanaskan untuk membakar cacing gigi tersebut. 

Baru pada abad ke-17, dengan munculnya mikroskop, mitos cacing gigi mulai ditolak oleh para ilmuwan. Pierre Fauchard, yang sering dipuji sebagai bapak kedokteran gigi modern menentang mitos lama tersebut dengan mengusulkan bahwa kerusakan gigi tidak berkaitan dengan keberadaan cacing gigi. 

Jadi, Apa yang Menyebabkan Gigi Berlubang?

Gigi berlubang adalah gangguan kesehatan yang terjadi karena ada kerusakan pada gigi. Penyebabnya tentu bukan karena cacing gigi, tetapi karena bakteri dalam plak gigi. Plak adalah lapisan lengket yang terbentuk pada gigi saat bakteri berinteraksi dengan gula dari makanan yang kita makan. 

gigi berlubang
Ilustrasi gigi berlubang (source)

Interaksi ini menghasilkan asam yang mengikis enamel gigi dan mulai merusak dentin, jaringan di bawah enamel gigi. Jika proses ini berlanjut hingga mencapai pulpa atau bagian tengah gigi tempat saraf dan pembuluh darah berkumpul, maka akan menyebabkan rasa sakit yang sangatlah mengganggu. 

harga tambal gigi

 

Bagaimana Cara Agar Tidak Sakit Gigi?

Meskipun tidak ada cacing gigi yang menyebabkan sakit gigi dan gigi berlubang, gigi harus tetap dijaga kesehatannya. Lakukan hal-hal ini jika ingin gigi kamu terhindar dari lubang gigi:

  1. Selalu rajin menyikat gigi 2 kali sehari setiap pagi dan malam hari sebelum tidur.
  2. Pastikan seluruh permukaan gigi disikat dengan bersih tanpa ada area yang terlewat.
  3. Gunakan obat kumur dan benang gigi setiap hari.
  4. Lakukan penambalan pada gigi-gigi yang mulai berlubang sebelum terasa ngilu atau sakit.
  5. Konsumsi makanan yang sehat dan hindari makanan dengan gula tinggi dan lengket.
  6. Rutin periksa gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
flossing gigi
Ilustrasi menggunakan benang gigi

Jadi, cacing gigi apakah benar-benar ada, atau hanya mitos? Tentu saja jawabannya hanya mitos ya. Meskipun hanya mitos, namun sejarah berkembangnya mitos tentang cacing gigi ini cukup menarik untuk diketahui. Jika kamu punya pertanyaan tentang mitos-mitos terkait gigi lainnya, jangan sungkan tanyakan langsung pada dokter gigi di Klinik Gigi MHDC dan Medikids. Kunjungi Klinik Gigi MHDC dan Medikids untuk perawatan gigi dari ahlinya dan mari kita singkirkan mitos tentang cacing gigi bersama dengan ilmu pengetahuan gigi modern.

obat sakit gigi anak berlubang

Ditulis oleh: drg. Alfika Dinar Fitri

 

Reference:
Does A Tooth Worm Really Exist?,
https://www.colgate.com/en-us/oral-health/cavities/tooth-worm

Debunking the Myth of Tooth Woms and Other Cavity Causes, https://www.healthline.com/health/dental-and-oral-health/tooth-worm#other-myths

5000 BC – The Myth of The Tooth Worm, https://orthoatdonmills.com/5000-bc-the-myth-of-the-tooth-worm/#:~:text=The%20first%20and%20most%20enduring,into%20and%20decimating%20the%20teeth.

Instagram MHDC GROUP