Obesitas adalah penyakit kompleks yang disebabkan oleh jumlah lemak tubuh yang berlebihan. Kelebihan jumlah lemak tubuh bukan hanya masalah penampilan. Namun, penyakit ini adalah penyakit medis yang meningkatkan risiko penyakit dan masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker tertentu.
Terdapat banyak alasan mengapa beberapa orang mengalami kesulitan menurunkan berat badan. Biasanya, obesitas disebabkan karena faktor keturunan, fisiologis dan lingkungan, serta dipengaruhi juga oleh pola makan dan aktivitas fisik.
Kabar baiknya adalah penurunan berat badan yang sedikit sekalipun dapat memperbaiki atau bahkan mencegah masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas. Pola makan yang lebih sehat, peningkatan aktivitas fisik, dan perubahan gaya hidup dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Obat resep dan prosedur penurunan berat badan adalah pilihan tambahan yang dapat Anda lakukan untuk menghindari permasalahan kelebihan lemak tubuh.
Meskipun faktor genetik, perilaku, metabolisme, dan hormonal memberikan pengaruh pada berat badan, obesitas terjadi ketika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar melalui aktivitas sehari-hari. Tubuh Anda akan menyimpan kelebihan kalori ini sebagai lemak.
Di Amerika Serikat, pola makan kebanyakan orang terlalu tinggi kalori — seringkali dari makanan cepat saji dan minuman berkalori tinggi. Orang dengan obesitas mungkin makan lebih banyak kalori sebelum merasa kenyang, lebih cepat merasa lapar, atau makan lebih banyak karena stres atau kecemasan.
Saat ini, banyak orang yang tinggal di negara Barat memiliki pekerjaan yang tidak terlalu menuntut secara fisik, sehingga mereka cenderung tidak membakar banyak kalori di tempat kerja. Bahkan aktivitas sehari-hari zaman sekarang menggunakan lebih sedikit kalori, berkat kemudahan seperti remote control, eskalator, dan belanja online.
Indeks massa tubuh (IMT) sering digunakan untuk mendiagnosa penyakit obesitas. Untuk menghitung IMT, kalikan berat badan dalam pound dengan 703, kemudian bagi dengan tinggi dalam inci, lalu bagi lagi dengan tinggi dalam inci. Cara lain, bagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter yang sudah dikuadratkan.
IMT | Status Berat Badan |
---|---|
18.5 ke bawah | Terlalu Kurus |
18.5-24.9 | Ideal |
25.0-29.9 | Gemuk |
30.0 ke atas | Obesitas |
Orang Asia dengan IMT 23.0 atau lebih tinggi berpotensi memiliki risiko masalah kesehatan.
Bagi kebanyakan orang, IMT memberikan perkiraan kadar lemak tubuh yang masuk akal. Namun, IMT tidak secara langsung mengukur lemak tubuh, sehingga beberapa orang, seperti atlet berotot, mungkin memiliki IMT dalam kategori obesitas meskipun mereka tidak memiliki kelebihan lemak tubuh.
Selan itu, banyak dokter juga mengukur lingkar pinggang seseorang untuk membantu memberikan keputusan dalam obesitas. Masalah kesehatan terkait berat badan lebih sering terjadi pada pria dengan lingkar pinggang lebih dari 40 inci (102 sentimeter) dan pada wanita dengan ukuran pinggang lebih dari 35 inci (89 sentimeter).
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang berat badan atau masalah kesehatan yang berhubungan dengan berat badan, konsultasikan kepada dokter Anda tentang cara mengatasi obesitas. Anda dan dokter dapat mengevaluasi risiko kesehatan dan mendiskusikan pilihan penurunan berat badan Anda.
Tujuan pengobatan obesitas adalah untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat. Bahkan, pengobatan Ini meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan menurunkan risiko komplikasi yang berhubungan dengan obesitas.
Anda mungkin perlu bekerja dengan tim profesional kesehatan — termasuk konsultan gizi, konselor perilaku, atau spesialis obesitas — untuk membantu Anda memahami dan membuat perubahan dalam kebiasaan makan dan aktivitas Anda sehari-hari.
Tujuan pengobatan awal biasanya adalah penurunan berat badan sederhana – yakni sekitar 5% sampai 10% dari total berat badan Anda. Contohnya jika berat Anda 200 pon (91 kilogram), Anda hanya perlu menurunkan sekitar 10 hingga 20 pon (4,5 hingga 9 kilogram) agar kesehatan Anda mulai membaik. Namun, semakin banyak berat badan yang Anda turunkan, semakin besar manfaat yang akan diperoleh, selama penurunan berat badan masih dalam kewajaran.
Semua program penurunan berat badan memerlukan perubahan dalam kebiasaan makan dan peningkatan aktivitas fisik Anda. Metode pengobatan yang tepat tergantung pada tingkat keparahan obesitas Anda, kesehatan Anda secara keseluruhan, dan kesediaan Anda untuk berpartisipasi dalam rencana penurunan berat badan.
Mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi dan mempraktikkan kebiasaan makan yang lebih sehat sangat penting untuk mengatasi obesitas. Meskipun Anda mungkin menurunkan berat badan dengan cepat pada awalnya, penurunan berat badan yang stabil dalam jangka panjang dianggap sebagai cara teraman untuk menurunkan berat badan dan merupakan cara terbaik untuk mempertahankan secara permanen.
Tidak ada metode penurunan berat badan yang terbaik. Pilihlah salah satu makanan yang termasuk makanan sehat yang dirasa paling cocok untuk Anda. Perubahan pola makan untuk mengobati obesitas meliputi:
Berhati-hatilah dengan perbaikan cepat. Anda mungkin tergoda oleh diet yang menjanjikan penurunan berat badan yang cepat dan mudah. Kenyataannya, bagaimanapun juga tidak ada makanan ajaib atau perbaikan instan.
Demikian pula dengan diet ketat. Anda mungkin kehilangan berat badan dengan diet ketat, tetapi kemungkinan besar berat badan Anda akan kembali obesitas ketika menghentikan diet. Untuk menurunkan berat badan — dan mempertahankannya — Anda harus menerapkan kebiasaan makan sehat yang dapat Anda pertahankan dari waktu ke waktu.
Peningkatan aktivitas fisik atau olahraga merupakan bagian penting dari pengobatan obesitas:
Program perubahan gaya hidup dapat membantu Anda menurunkan berat badan serta mempertahankannya. Langkah-langkah yang harus diambil termasuk memeriksa kebiasaan Anda saat ini untuk mengetahui situasi apa yang menyebabkan obesitas.
Obat penurun berat badan dimaksudkan untuk digunakan bersama dengan perubahan pola makan, olahraga, dan perilaku. Sebelum memilih obat untuk Anda, dokter akan mempertimbangkan riwayat kesehatan Anda, serta kemungkinan efek sampingnya.
Obat yang paling umum digunakan untuk pengobatan obesitas meliputi:
Obat penurun berat badan mungkin tidak bekerja untuk semua orang, dan efeknya mungkin berkurang seiring berjalannya waktu. Jika hanya bergantung pada minum obat penurun berat badan, Anda mungkin akan mendapatkan kembali sebagian besar atau seluruh berat badan yang hilang.
Jenis prosedur ini tidak memerlukan sayatan di kulit. Setelah Anda berada di bawah anestesi, tabung fleksibel dan alat-alat akan dimasukkan melalui mulut dan tenggorokan ke dalam perut. Prosedur umum meliputi:
Juga dikenal sebagai operasi bariatrik, operasi penurunan berat badan membatasi jumlah makanan yang dapat Anda makan secara perlahan atau mengurangi penyerapan makanan dan kalori. Namun, hal ini juga dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi dan vitamin.
Operasi penurunan berat badan yang umum meliputi:
Keberhasilan penurunan berat badan setelah operasi tergantung pada komitmen Anda untuk membuat perubahan seumur hidup dalam kebiasaan makan dan olahraga Anda.
Perawatan lain untuk obesitas meliputi:
Penderita obesitas lebih mungkin mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius, termasuk:
Banyak dari tips pencegahan obesitas ini sama saja dengan tips untuk menurunkan atau mempertahankan berat badan yang sehat. Intinya adalah makan makanan yang sehat dan melakukan banyak aktivitas fisik dapat membantu mencegah obesitas.
Berlawanan dengan kepercayaan di balik kegemaran diet rendah lemak yang banyak dilakukan, tidak semua lemak itu buruk. Studi yang diterbitkan oleh Pubmed Central pada tahun 2017 menunjukkan bahwa asupan lemak makanan sehat, seperti lemak tak jenuh, dapat meningkatkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko obesitas.
Menurut sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi makanan olahan dan ultra-olahan menyebabkan risiko obesitas yang lebih tinggi. Banyak makanan olahan yang tinggi lemak, garam, dan gula, yang dapat mendorong makan berlebihan.
Studi terus menunjukkan bahwa serat makanan berperan dalam pemeliharaan berat badan. Penelitian yang diterbitkan oleh Pubmed Central menemukan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen serat kompleks tiga kali sehari selama 12 minggu kehilangan hingga 5 persen dari berat badan mereka.
Indeks glikemik (IG) adalah skala yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat suatu makanan akan meningkatkan gula darah Anda. Banyak mengonsumsi makanan rendah IG dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Menjaga kadar glukosa darah Anda tetap stabil dapat membantu mengatur berat badan.
Dukungan sosial tidak hanya untuk anak-anak dan remaja, namun juga penting bagi orang dewasa. Memasak makanan rendah lemak bersama keluarga dan melakukan jogging dengan teman dapat membantu mendorong gaya hidup sehat.
Stres dapat memiliki banyak efek pada tubuh dan pikiran. Sebuah studi yang diteribitkan oleh Pubmed Central menunjukkan bahwa stres dapat memicu respons otak yang mengubah pola makan dan meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi. Makan terlalu banyak makanan berkalori tinggi dapat berkontribusi pada perkembangan obesitas.
Jauh lebih mudah untuk berbelanja makanan sehat ketika Anda memiliki rencana. Membuat anggaran dan daftar makanan untuk perjalanan belanja Anda, dapat membantu menghindari keinginan untuk membeli makanan yang tidak sehat. Selain itu, menyiapkan bekal dari rumah dapat memungkinkan Anda untuk membeli makanan cepat saji.