Pernahkah Kamu merasakan nyeri tajam pada gigi saat menikmati minuman dingin atau makanan panas? Sensasi ini sering kali muncul tiba-tiba dan membuat aktivitas sederhana menjadi tidak nyaman. Kondisi ini dikenal sebagai gigi sensitif, masalah yang cukup umum dan dapat mengganggu kualitas hidup.
Gigi sensitif adalah kondisi di mana gigi bereaksi terhadap rangsangan tertentu, seperti suhu ekstrem atau rasa manis. Berdasarkan penelitian, hampir 1 dari 3 orang dewasa mengalami sensitivitas gigi pada suatu waktu dalam hidupnya. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu gigi sensitif, penyebabnya, cara mengatasinya melalui perawatan desensitisasi, dan langkah-langkah pencegahannya. Jangan biarkan rasa nyeri menghalangi kenyamanan Kamu!
Memahami Gigi Sensitif
Apa itu Gigi Sensitif?
Gigi sensitif adalah kondisi di mana gigi bereaksi dengan rasa nyeri tajam saat terpapar rangsangan tertentu, seperti makanan atau minuman panas, dingin, manis, atau asam. Kondisi ini terjadi ketika lapisan pelindung gigi (email) menipis atau akar gigi terbuka, sehingga ujung saraf pada dentin menjadi lebih terekspos.
Penyebab Gigi Sensitif
- Erosi Email Gigi: Konsumsi makanan dan minuman asam dapat mengikis lapisan email gigi.
- Resesi Gusi: Gusi yang menyusut membuka akar gigi yang tidak terlindungi oleh email.
- Gigi Berlubang: Lubang pada gigi dapat menyebabkan dentin terekspos.
- Kebiasaan Menggosok Gigi Terlalu Keras: Tekanan berlebihan saat menyikat gigi dapat merusak email dan menyebabkan resesi gusi.
- Penggunaan Produk Pemutih Gigi yang Berlebihan: Beberapa bahan aktif dalam produk pemutih gigi dapat menyebabkan sensitivitas.
Gejala Gigi Sensitif
- Nyeri tajam saat mengonsumsi makanan atau minuman panas, dingin, manis, atau asam.
- Nyeri saat menghirup udara dingin.
- Ketidaknyamanan saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.
Siapa yang Berisiko?
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko gigi sensitif meliputi:
- Kebiasaan konsumsi makanan/minuman asam.
- Teknik menyikat gigi yang salah.
- Riwayat penyakit gusi.
- Penggunaan produk pemutih gigi tanpa pengawasan profesional.
- Usia lanjut, di mana gigi lebih rentan terhadap kerusakan.
Perawatan Desentisasi
Apa itu Desentisasi?
Desensitisasi adalah perawatan yang bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan sensitivitas gigi dengan memperkuat lapisan pelindung gigi atau memblokir rangsangan dari mencapai saraf gigi. Perawatan ini dapat dilakukan secara mandiri di rumah menggunakan produk khusus atau melalui prosedur di klinik gigi oleh tenaga profesional.
Jenis-Jenis Perawatan Desensitisasi
- Penggunaan Pasta Gigi Khusus
Pasta gigi untuk gigi sensitif mengandung bahan aktif seperti kalium nitrat atau stannous fluoride yang membantu memblokir saluran dentin dan meredakan nyeri. Pemakaian rutin selama beberapa minggu dapat memberikan hasil yang signifikan
- Pengaplikasian Fluoride
Fluoride membantu memperkuat email gigi dan mengurangi sensitivitas. Dokter gigi dapat mengaplikasikan fluoride dalam bentuk gel, busa, atau varnish pada gigi sensitif.
Keuntungan Perawatan Desensitisasi
- Mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri pada gigi.
- Memperbaiki penampilan gigi yang sebelumnya mengalami kerusakan.
- Mencegah kerusakan gigi lebih lanjut akibat dentin yang terekspos.
Pencegahan Gigi Sensitif
Untuk mencegah sensitivitas gigi, langkah-langkah berikut dapat diterapkan:
- Menyikat gigi dengan benar menggunakan sikat berbulu lembut dan teknik menyikat yang tepat.
- Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride secara rutin.
- Membatasi konsumsi makanan dan minuman asam seperti jus lemon, soda, dan cuka.
- Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi untuk mendeteksi masalah sejak dini.
- Hindari kebiasaan buruk seperti menggertakkan gigi atau menggunakan produk pemutih gigi secara berlebihan tanpa konsultasi.
Kesimpulan
Gigi sensitif adalah kondisi yang dapat memengaruhi kenyamanan sehari-hari, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat diatasi. Perawatan desensitisasi, baik dengan produk khusus maupun prosedur di klinik gigi, memberikan solusi efektif untuk mengurangi rasa nyeri dan melindungi gigi dari kerusakan lebih lanjut.
Jangan biarkan gigi sensitif mengganggu aktivitas Kamu. Segera konsultasikan masalah gigi sensitif Kamu dengan dokter gigi terpercaya di Medikids atau MHDC Clinic untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dan menjaga kesehatan gigi Kamu secara optimal.
Ditulis oleh : drg. Annisa Sittadewanti
Referensi
- Cummins, D. (2009). Dentin hypersensitivity: From diagnosis to a breakthrough therapy for everyday sensitivity relief. Journal of Clinical Dentistry.
- Salem Dentist. (n.d.). How to manage tooth sensitivity. Retrieved from https://salemdentistma.com/how-to-manage-tooth-sensitivity/
- Birnbaum, D. M. D. (2023). Understanding tooth recession: Causes, prevention, and treatment options. Retrieved from https://www.birnbaumdmd.com/blog/understanding-tooth-recession-causes-prevention-and-treatment-options
- College Drive Dental. (n.d.). Sensitive teeth: 5 things that can help. Retrieved from https://www.collegedrivedental.com/blog/sensitive-teeth-5-things-help/
- Oral Health Group. (2022). Treatment of dental sensitivity. Retrieved from https://www.oralhealthgroup.com/features/treatment-of-dental-sensitivity/