Gigi tiruan Thermosens adalah gigi palsu fleksibel berbahan termoplastik yang estetik dan nyaman digunakan karena mampu menyesuaikan diri dengan perubahan suhu. Gigi tiruan ini dapat digunakan sebagai pengganti gigi secara penuh (full denture) maupun sebagian (partial denture). Berbeda dengan gigi palsu berbahan akrilik atau valplast, Thermosens tidak memerlukan kawat sebagai penahan, sehingga tampilannya lebih natural.
Kenapa Harus Pakai Gigi Tiruan?
Kehilangan gigi sebaiknya segera digantikan dengan gigi tiruan. Selain untuk mengembalikan fungsi alami seperti mengunyah, berbicara, dan estetika wajah, penggunaan gigi tiruan juga mencegah permasalahan lanjutan. Misalnya, gigi tetangga cenderung bergerak ke area kosong jika dibiarkan tanpa pengganti. Pergeseran ini umumnya tidak disadari karena berlangsung secara perlahan dalam hitungan tahun.

Indikasi Penggunaan Gigi Palsu Thermosens
Sebelum memilih jenis gigi tiruan, penting untuk mengetahui kapan gigi palsu Thermosens direkomendasikan. Gigi palsu ini dapat menjadi pilihan utama dalam beberapa kondisi berikut:
- Kehilangan sebagian/banyak gigi
- Alergi bahan akrilik karena thermosens
- Kebutuhan akan gigi tiruan yang penuh
- Penggunaan gigi hilang yang beban kunyahnya cukup tinggi

Kelebihan Gigi Tiruan
Thermosens memiliki sejumlah kelebihan dibanding bahan gigi tiruan lainnya. Berikut beberapa di antaranya:
- Lebih estetik dan bagus dibanding gigi tiruan bahan lain
- Tidak mudah berubah warna cocok untuk pasien yang suka kopi/teh/rokok
- Lebih ringan sehingga nyaman saat digunakan bisa fit di rongga mulut
- Lebih flexible dan dapat menyesuaikan perubahan suhu di rongga mulut
- Lebih kuat dan tahan lama karena lebih tahan terhadap patah/retak
Kekurangan Gigi Tiruan
Namun, Thermosens juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan:
- Biayanya relatif lebih mahal dibanding bahan gigi tiruan lainnya.
- Selain itu, proses penyesuaian ulang cukup sulit jika memerlukan koreksi atau perbaikan.
Cara Merawat Gigi Palsu Thermosens
Agar awet dan tetap nyaman digunakan, berikut cara merawatnya:
- Pertama, bersihkan gigi tiruan setiap kali mandi. Lepaskan dan sikat dengan sikat berbulu halus menggunakan sabun non-detergen, seperti sabun mandi atau sabun cuci tangan.
- Kemudian, Anda juga bisa merendam gigi tiruan ke dalam air suhu normal yang telah diberi tablet pembersih khusus.
- Setiap malam, lepaskan gigi tiruan untuk memberi waktu istirahat pada mulut. Setelah dibersihkan dan dikeringkan, simpan di wadah khusus gigi tiruan.
- Jangan menggunakan pasta gigi atau sikat kasar, karena dapat merusak permukaannya.
- Hindari merendam gigi tiruan dengan air panas.
- Selain merawat gigi tiruan, jaga juga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Gunakan kasa untuk membersihkan sisa makanan atau plak pada gusi dan di bawah gigi tiruan.
- Selanjutnya, berhati-hatilah saat memegang gigi tiruan. Hindari menjatuhkannya karena bisa menyebabkan kerusakan.
- Terakhir, jika ada bagian yang terasa tajam atau tidak nyaman, segera periksakan ke dokter gigi untuk evaluasi lebih lanjut.

Untuk memastikan pilihan gigi tiruan yang paling sesuai, konsultasikan segera dengan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia (drg, Sp.Pros) di Medikids atau MHDC Clinic terdekat. Dokter spesialis akan membantu menjawab seluruh pertanyaan Anda dan merekomendasikan jenis gigi tiruan terbaik sesuai kebutuhan pribadi Anda.
Ditulis oleh: drg. Anastasia Natasa
Di-review oleh: drg. Rizky Aditiya Irwandi, M.Sc