fbpx

Virus HMPV: Ini 10 Hal Penting yang Wajib Kamu Ketahui!

Bagikan :

hmpv

Table of Contents

Lonjakan kasus virus HMPV di China baru-baru ini telah menarik perhatian dunia internasional. Virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut dikabarkan dapat menyebar dengan cepat sehingga hal ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat global. Menurut World Health Organization (WHO), virus Human Metapneumovirus atau HMPV merupakan salah satu virus yang menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dengan gejala yang sama seperti flu biasa. Untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman tentang virus ini, artikel ini akan membahas 10 hal penting tentang HMPV. Simak sederet informasi berikut yang wajib kamu ketahui untuk melindungi diri dan orang tersayang dari infeksi HMPV.

1. HMPV Bukan Virus Baru

Meskipun Virus HMPV baru banyak disoroti akhir-akhir ini, namun virus ini sebenarnya sudah teridentifikasi sejak tahun 2001 di Belanda. Menurut WHO, virus ini juga diyakini sudah ada selama beberapa dekade sebelumnya dan menjadi salah satu penyebab umum infeksi sistem pernapasan.

Baca juga: Virus HFMD: Sariawan di Rongga Mulut Jadi Tanda Infeksi Virus

2. Kesempatan untuk Sembuh 

Hingga saat ini, kasus HMPV yang menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sudah tercatat sebanyak 214 kasus, khususnya di Jakarta. Menteri Kesehatan mengonfirmasi bahwa meskipun jumlah kasus terus berkembang, orang-orang yang terjangkit virus HMPV diperkirakan dapat sembuh sepenuhnya dengan penanganan yang tepat. Infeksi HMPV juga umumnya menunjukkan gejala yang relatif ringan dan memiliki tingkat kefatalan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan infeksi COVID-19.

3. Kelompok yang Rentan Terjangkit HMPV

HMPV dapat menyerang siapa saja, namun terdapat beberapa kelompok orang yang sangat rentan untuk terinfeksi virus HMPV. Kelompok-kelompok tersebut diantaranya yaitu anak-anak, lansia, dan orang-orang yang sedang dalam kondisi sakit atau memiliki imunitas yang lemah.

harga vaksin anak

4. Penyebaran HMPV

HMPV dapat menyebar melalui beberapa cara, yaitu melalui droplet saat seseorang batuk atau bersin, serta melalui kontak langsung dengan penderita, misalnya saat berjabat tangan. Virus ini juga dapat menyebar ketika kita menyentuh benda yang terkontaminasi virus kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata.

hmpv
Penyebaran HMPV saat seseorang bersin (source Freepik)

5. HMPV Mirip seperti Penyakit Musiman

Menurut WHO, HMPV biasanya menyebar pada akhir musim dingin dan musim semi bersamaan dengan virus pernapasan umum lainnya, seperti flu musiman. Di Indonesia, musim hujan yang sedang berlangsung saat ini juga sangat mempengaruhi tingkat penularan virus ini. 

6. Gejala HMPV 

Gejala HMPV dapat bervariasi tergantung usia dan juga kondisi kesehatan individu. Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus HMPV memiliki masa inkubasi selama 3 hingga 6 hari sebelum menimbulkan gejala pada penderitanya. Gejala ringan yang timbul berupa batuk, demam, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan sakit kepala. Pada kondisi kasus yang parah, khususnya pada kelompok rentan, HMPV dapat menyebabkan infeksi paru-paru, bronkitis, kesulitan bernapas, dehidrasi, dan juga demam yang tidak kunjung membaik.

fever
Demam salah satu gejala dari HMPV (source Freepik)

7. Pengobatan HMPV 

Pengobatan untuk infeksi virus HMPV tidak bersifat spesifik, melainkan lebih berfokus untuk meredakan gejala yang muncul. Terapi yang diberikan dapat mencakup obat pereda demam dan mengatasi hidung tersumbat, sedangkan pada kasus yang lebih berat, seseorang mungkin akan memerlukan bantuan oksigen untuk mendukung pernapasannya.

8. Kondisi yang Memerlukan Rawat Inap 

Infeksi HMPV memang memiliki gejala yang relatif ringan dan memiliki tingkat kefatalan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan infeksi COVID-19. Namun pada beberapa kondisi, seseorang yang mengalami gejala yang berat akibat virus ini akan memerlukan perawatan di rumah sakit. Beberapa kondisi tersebut diantaranya yaitu sesak napas, kesulitan bernapas, demam yang tidak kunjung sembuh, dehidrasi berat, serta gangguan pernapasan akut seperti pneumonia, bronkitis, dan asma.

9. Vaksin HMPV 

Virus HMPV dianggap sebagai salah satu patogen yang penting untuk dicegah, namun vaksin untuk jenis virus ini belum tersedia. Pengembangan vaksin HMPV memerlukan waktu dan juga penelitian yang berkelanjutan karena dalam prosesnya, para peneliti perlu memahami karakteristik virus dan juga cara tubuh meresponnya.

10. Pencegahan Utama HMPV

Meskipun vaksin HMPV belum tersedia, pencegahan utama terhadap virus ini tetap dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut.

  • Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir selama minimal 20 detik
  • Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang belum dicuci
  • Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit flu ataupun batuk
  • Menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin
  • Tetap berada di rumah ketika sedang sakit
  • Meningkatkan sistem imun tubuh dengan mengonsumsi makanan yang seimbang, berolahraga teratur, dan tidur yang cukup.

Mencegah Infeksi HMPV dengan Cuci Tanga

cegah hmpv
Mencegah infeksi HMPV dengan cuci tangan (source Freepik)

Jadi, Human Metapneumovirus (HMPV) merupakan patogen yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dengan gejala yang mirip dengan flu biasa, namun memiliki potensi untuk menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang berat. Meskipun sebagian besar infeksi HMPV bersifat ringan, namun pemahaman tentang virus ini dapat membantu kita untuk mengetahui lebih dalam tentang virus HMPV, terutama dalam hal pencegahan. Dengan informasi yang tepat, kita dapat melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita dari risiko infeksi HMPV.

harga vaksin anak

Referensi 

  1. CNN Indonesia. (2025). Hingga Awal 2025, Dinkes Jakarta Temukan 214 Kasus ISPA Akibat HMPV. Retrieved from: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20250111112217-255-1186061/hingga-awal-2025-dinkes-jakarta-temukan-214-kasus-ispa-akibat-hmpv
  2. Uddin S, Thomas M. (2023). Human Metapneumovirus. StatPearls Publishing. Retrieved from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560910/

Instagram MHDC GROUP