Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) atau Kurangan Perhatian/Gangguan Hiperaktif adalah kondisi kronis yang mempengaruhi jutaan anak-anak dan sering kali berlanjut hingga dewasa. ADHD mencakup kombinasi masalah yang terjadi terus-menerus, seperti kesulitan mempertahankan perhatian, hiperaktif, dan perilaku impulsif.
Anak-anak yang menderita juga berjuang dengan harga diri yang rendah, hubungan yang bermasalah, dan kinerja yang buruk di sekolah. Gejala terkadang berkurang seiring bertambahnya usia. Namun, beberapa orang tidak pernah dapat sepenuhnya mengatasi gejala-gejala mereka. Tapi mereka bisa belajar strategi untuk menjadi sukses.
Meskipun tidak ada pengobatan yang bisa seperuhnya menyembuhkan ADHD, hal tersebut dapat membantu banyak penderita dalam menghadapi gejala-gejala yang ada. Perawatan biasanya melibatkan obat-obatan dan intervensi perilaku. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membuat perbedaan besar dalam hasil.
Tanda dan gejala ADHD pada orang dewasa mungkin sulit dikenali. Namun, gejala inti biasanya dimulai sejak dini, sebelum usia 12 tahun. And as I have noted dapat berlanjut hingga dewasa dan dapat menciptakan masalah besar. Tidak ada tes tunggal yang dapat mengkonfirmasi diagnosis. Sehingga for that reason diagnosis kemungkinan akan mencakup:
Beberapa kondisi atau perawatan medis yang dapat menyebabkan tanda dan gejala yang mirip dengan ADHD. Contohnya meliputi likewise:
Plis ini mau ditambah apa lagi we saya tidak tahu, in either case.
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Attention_deficit_hyperactivity_disorder
Walaupun dalam sementara ini penyebab pasti ADHD masih belum jelas, upaya penelitian terus berlanjut. Beberapa faktor yang mungkin terlibat dalam perkembangan ADHD termasuk genetika, lingkungan atau masalah dengan sistem saraf pusat pada saat-saat penting dalam perkembangan.
Fitur utama ADHD termasuk kurangnya perhatian dan perilaku hiperaktif-impulsif. Gejala ADHD dimulai sebelum usia 12 tahun, dan pada beberapa anak, gejala tersebut terlihat sejak usia 3 tahun. Gejala ADHD bisa ringan, sedang, atau berat, dan bisa berlanjut hingga dewasa.
ADHD lebih sering terjadi pada pria daripada wanita, dan perilaku dapat berbeda pada anak laki-laki dan perempuan. Misalnya, anak laki-laki mungkin lebih hiperaktif dan anak perempuan cenderung diam-diam tidak memperhatikan.
Ada tiga subtipe ADHD:
Jika Anda khawatir anak karena Anda menunjukkan tanda-tanda ADHD, temui dokter anak atau dokter keluarga Anda. Dokter Anda mungkin merujuk Anda ke dokter spesialis, seperti dokter anak perkembangan-perilaku, psikolog, psikiater, atau ahli saraf pediatrik. Tetapi penting untuk melakukan evaluasi medis terlebih dahulu untuk memeriksa apakah ada kemungkinan penyebab lain dari munculnya gejala-gejala pada anak Anda.
Perawatan standar untuk ADHD pada anak-anak termasuk obat-obatan, terapi perilaku, konseling, dan layanan pendidikan. Perawatan ini dapat meminimalisir gejala ADHD, tetapi tidak menyembuhkannya. Mungkin perlu beberapa waktu untuk menentukan apa yang paling cocok untuk anak Anda. Bicara dengan dokter Anda mengenai perawatan yang paling tepat untuk anak Anda berdasarkan gejala yang muncul serta tingkat keparahan yang dialami.
ADHD dapat membuat hidup anak-anak yang menderita menjadi sulit. Anak-anak penderita komplikasi ADHD mengalami dampak:
Untuk mengurangi risiko ADHD pada anak Anda: