Diantara gigi geligi yang tumbuh di mulut kita, ada 4 buah gigi yang tumbuh paling terakhir, yang disebut dengan gigi bungsu. Selain disebut gigi bungsu atau wisdom teeth, juga dikenal dengan istilah geraham. Gigi bungsu tumbuh di bagian belakang gusi kita dan merupakan gigi terakhir yang tumbuh. Kebanyakan orang memiliki 4 gigi bungsu (2 di setiap rahang, kanan dan kiri)
Gigi bungsu biasanya tumbuh selama remaja akhir atau awal usia dua puluhan. Pada saat ini, 28 gigi dewasa lainnya seringkali sudah tumbuh sempurna, sehingga tidak selalu terdapat cukup ruang untuk gigi bungsu tumbuh dengan baik. Karena kurangnya ruang, gigi bungsu terkadang tumbuh miring atau tidak tumbuh sempurna, dan hanya muncul sebagian. Gigi bungsu yang tumbuh seperti ini disebut impaksi.
Gigi Bungsu Tumbuh Miring
Ketika tidak ada cukup ruang untuk muncul atau berkembang secara normal, Gigi bungsu dapat mengalami impaksi. Gigi bungsu yang tidak tumbuh keluar dari gusi di rongga mulut seringkali tidak menimbulkan masalah, tetapi terkadang menyebabkan rasa sakit, bengkak, kerusakan gigi atau gusi yang meradang.
Gigi bungsu yang impaksi juga dapat mendorong gigi geraham di sebelahnya dari posisi tumbuh normalnya. Gigi bungsu yang tumbuh tidak sempurna seringkali sulit untuk dibersihkan, sehingga rentan mengalami lubang dan masalah gusi dibandingkan gigi lainnya.
Apakah Gigi Bungsu yang Tumbuh Harus Dilakukan Operasi Pencabutan?
Gigi bungsu biasanya hanya dicabut jika menimbulkan masalah, atau kemungkinan besar akan terjadi masalah di kemudian hari. Tidak ada manfaat khusus pada kesehatan yang terbukti secara ilmiah dari pencabutan gigi bungsu yang tidak menimbulkan masalah.
Meskipun demikian, prosedur pencabutan gigi bungsu yang disebut dengan odontektomi ini biasanya menimbulkan rasa sakit setelah prosedur operasi dan dapat menimbulkan efek samping. Untuk menentukan apakah gigi bungsu harus dicabut atau tidak, memerlukan penilaian secara klinis dan pemeriksaan rontgen terlebih dahulu untuk menentukan posisi gigi bungsu.
Layanan rontgen gigi untuk melihat kondisi gigi bungsu
Saat gigi bungsu telah tumbuh menembus gusi, dokter gigi akan memeriksa apakah terdapat tanda-tanda sebagai berikut:
- Gigi bungsu yang tumbuh tidak pada posisi yang tepat dapat menyebabkan makanan mudah terselip. Kondisi ini memberi ruang bagi bakteri untuk tumbuh.
- Gigi bungsu yang tidak erupsi sempurna, dapat mempersulit penyikatan antara gigi bungsu dan gigi geraham di sebelahnya.
- Gigi bungsu yang telah tumbuh sebagian dapat memberikan tempat bagi bakteri untuk masuk ke dalam gusi dan menimbulkan tempat terjadinya infeksi. Kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak pada rahang.
- Gigi bungsu yang impaksi dapat membentuk kista pada atau di dekat gigi yang mengalami impaksi. Ini dapat merusak akar gigi terdekat atau menghancurkan tulang yang menopang gigi geligi.
Jika kondisi diatas muncul, kemungkinan dokter gigi akan merencanakan pencabutan gigi bungsu melalui prosedur operasi, yang disebut dengan odontektomi.
Apakah Prosedur Odontektomi Sakit?
Untuk menjawab pertanyaan apakah prosedur operasi gigi bungsu (odontektomi) menyakitkan atau tidak, mari kita simak tahapan operasi gigi bungsu yang dilakukan oleh dokter gigi!
- Dilakukan penyuntikan larutan anestesi dengan teknik anestesi lokal untuk memblok saraf gigi, dan memastikan pasien sudah merasa kebas.
- Dokter gigi akan membuat sayatan pada jaringan lunak sekitar gigi yang akan dioperasi untuk memungkinkan akses ke gigi bungsu untuk pencabutan.
- Tulang di sekitar gigi dibuang menggunakan bur untuk memudahkan pencabutan.
- Ruang antara akar gigi dan tulang di sekitarnya dilebarkan dengan luksasi, memisahkan perlekatan akar gigi dan menyebabkan gigi lebih mudah digoyangkan dan diungkit.
- Gigi bungsu dicabut dari dalam tulang.
- Dokter gigi akan membersihkan area operasi menggunakan irigasi, diakhiri dengan penjahitan luka operasi.
Cari tahu lebih lengkap informasi tentang operasi cabut gigi geraham bungsu
Meskipun terdengar menyakitkan, prosedur odontektomi didahului dengan anestesi lokal terlebih dahulu, sehingga pasien tidak merasakan sakit selama prosedur operasi. Dokter gigi akan meresepkan obat-obatan seperti anti nyeri dan antibiotik untuk meminimalisir rasa sakit dan infeksi pasca operasi.
Efek Samping Prosedur Operasi Cabut Gigi Bungsu
Kebanyakan orang mengalami pembengkakan di mulut atau pipi mereka setelah operasi dan tidak dapat membuka mulut sepenuhnya selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari. Rasa sakit pasca operasi juga sering dikeluhkan oleh pasien.
Obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter gigi dapat membantu meredakan rasa sakit ini. Komplikasi lainnya yang dapat terjadi adalah infeksi, kerusakan pada saraf, dan komplikasi yang jarang terjadi yaitu fraktur mandibula (rahang bawah). Saraf dan pembuluh darah yang rusak selama prosedur dapat menyebabkan perdarahan dan biasanya mati rasa sementara di lidah atau wajah.
Dalam kasus yang sangat jarang, infeksi serius dapat terjadi. Hingga 1 dari 100 orang mungkin mengalami masalah permanen sebagai akibat dari prosedur ini, seperti mati rasa atau kerusakan pada gigi di sekitarnya. Risiko terjadinya hal ini akan bergantung pada seberapa luas prosedur yang diperlukan.
Cari tahu lebih lengkap informasi tentang operasi cabut gigi geraham bungsu
Kapan Harus Berkunjung ke Dokter Gigi?
Dalam proses erupsi gigi bungsu, adalah hal yang wajar jika terdapat sedikit rasa tidak nyaman akibat tumbuhnya gigi bungsu.5 Namun, segera berkunjung ke dokter gigi jika terdapat rasa nyeri untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah itu, dokter gigi akan merencanakan perawatan untuk memutuskan apakah gigi bungsu anda bisa dipertahankan atau harus dilakukan pencabutan. Jadi, jangan biarkan rasa sakit menghantuimu, ya!
Sekian pembahasan mengenai fakta—fakta penting seputar gigi bungsu. Apabila masih ada yang kurang jelas silahkan konsultasikan lebih lanjut masalah kesehatan gigi anda di MHDC Clinic dan Medikids Clinic terdekat ya!. Terima kasih semoga bermanfaat. Hidup Nyaman, tanpa Sakit Gigi!