Kamu pernah merasa ada benjolan di mulut atau di bibir? Bisa jadi itu adalah tanda adanya kista mulut atau Mucocele. Apakah kista mulut sama seperti kista lainnya? Apakah kista mulut berbahaya? Yuk kita bahas!
Mucocele adalah lesi jinak kelenjar saliva dan paling sering terdapat di mukosa mulut. Kata mucocele berasal dari bahasa latin, mucus dan cocele yang artinya kavitas atau rongga. Mucocele dapat terjadi pada laki-laki dan perempuan pada segala usia. Insiden tertinggi terjadi pada dekade kedua.
Lesi mukokel dihasilkan dari akumulasi sekresi (cairan) mukus yang disebabkan karena adanya trauma dan kebiasaan menggigit bibir. Selain itu mucocele dapat terjadi akibat adanya gangguan duktus kelenjar saliva minor.
Mucocele dapat muncul di beberapa di mukosa mulut, diantaranya di bibir, pipi, dan dasar mulut. Namun paling sering terdapat di bibir bawah. Bila terbentuk di pipi, lidah, langit-langit dan dasar mulut disebut ranula. Konsistensi lesi lunak dan elastis.
Mucocele terlihat berupa benjolan lunak, kebiruan, dan bengkak. Ukuran mucocele biasanya cukup kecil berkisar 1 mm sampai beberapa mm. Kedalaman dari mucocele juga pada umumnya dangkal. Lesi mucocele juga tidak menular. Lesi mucocele biasanya tidak terasa nyeri atau ada gejala. Pada umumnya lesi ini akan menghilang dengan sendirinya. Jadi kamu tidak perlu khawatir!
Bagaimana mengatasi kista mulut?
Walaupun dapat sembuh sendiri, lesi mukokel dapat kambuh kembali. Hal yang perlu diperhatikan adalah bila ukuran mucocele cukup besar dan mengganggu, maka perlu dilakukan pengambilan secara bedah eksisi. Terdapat beberapa alternatif penanganan mucocele yang dapat dilakukan, diantaranya ablasi co2 laser, cryosurgery, injeksi kortikosteroid pada lesi, marsupialisasi, dan elektrokauter. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter gigi penting dilakukan untuk menentukan perawatan yang akan dilakukan.
Menjaga kebersihan mulut agar terhindar dari mukokel
Menjaga kebersihan mulut sangat penting dilakukan untuk mencegah penyakit karies gigi dan penyakit jaringan penyangga gigi maupun gusi salah satunya mukokel.
- Jaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi minimal 2x sehari dengan menggunakan pasta gigi berfluoride
- Penggunaan benang gigi atau dental floss
- Hindari kebiasaan menggigit pipi dalam, lidah, atau bibir.
- Makan makanan yang bergizi, seperti kaya akan kalsium dan vitamin C
- Rutin kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali
Konsultasikan masalah kesehatan gigi kamu ke dokter gigi profesional agar mendapatkan penanganan yang tepat, seperti di MHDC Group. Dokter di Klinik Medikids dan MHDC adalah dokter-dokter lulusan universitas terbaik dan berpengalaman di bidangnya. Yuk, buat janji dokter gigi kamu dengan mudah di Medikids dan MHDC!
ditulis oleh: drg. Sheila Nindyorini
Referensi :
- Oral Mucocele: Review of literature and a case report. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4606697/
- Oral Mucocele : Diagnosis and Management. https://www.interesjournals.org/articles/oral-mucocele–diagnosis-and-management.pdf
- Eksisi Mucocele Rekuren pada Ventral Lidah dengan Aanastesi Lokal. https://jurnal.ugm.ac.id/mkgk/article/view/30355