Apakah kamu pernah mengalami luka di sudut bibir? ataupun bibir pecah-pecah pada sudut bibir? atau bercak kemerahan pada bagian bibir samping? Sudah coba pakai petroleum jelly atau pelembab tapi tetap tidak sembuh dan malah terasa perih dan sakit?
Jika kamu mengalami gejala diatas, yuk kenalan dengan salah satu sakit pada daerah bibir yang sering terjadi: Angular Cheilitis!
Apa itu Angular cheilitis?
Angular cheilitis Merupakan peradangan akibat infeksi yang disebabkan jamur dan bakteri dengan ciri adanya kemerahan dengan fissure (celah garis) pada satu atau dua sisi tepi bibir. Angular cheilitis atau juga yang dikenal sebagai perleche, angular stomatitis, angular infectiosis.
Kondisi ini biasa terjadi pada mereka yang memiliki kerutan dalam di sudut bibir atau kebiasaan membasahi bibir. Kondisi ini umum terjadi pada lansia baik wanita maupun pria. Pada kasus seperti ini, akumulasi saliva atau air liur pada lipatan kulit di sudut bibir atau mulut akan menjadi tempat kolonisasi jamur ataupun bakteri (biasanya bakteri Staphylococcus aureus atau jamur Candida albicans).
Penyebab atau faktor pendukung:
- Lanjut usia (karena berkurangnya dimensi vertikal)
- Kekurangan vitamin dan mineral (vitamin B, zat besi, zinc)
- Gigi tiruan yang tidak pas, suka meneteskan air liur
- Penyakit defisiensi imun seperti diabetes mellitus atau kencing manis
- Adanya masalah psikis
- Adanya trauma pada bulimia atau anorexia
- Penggunaan obat-obatan seperti isotretinoin
- Adanya primary hypervitaminosis
- Kondisi musim dingin
- Adanya penyakit inflamasi bowel (seperti Crohn’s disease, ulcerative colitis)
- Plummer-Vinson syndrome
- Pasien dengan macroglossia (congenital hypothyroidism & down syndrome)
Gejala Angular Cheilitis
Umumnya penderita akan mengeluhkan adanya nyeri, eritema (kemerahan), dan fisur pada kedua sudut bibir yang terjadi secara berulang atau menetap. Secara visual, akan terlihat adanya atrofi, eritema, ulserasi, pengerasan kulit, dan bersisik.
Komplikasi Angular Cheilitis
Angular cheilitis juga dapat meluas melebihi sudut mulut dan menjalar ke daerah kulit wajah. Apabila dalam keadaan parah, dapat terjadi dermatitis eksim yang meluas hingga ke pipi atau dagu.
Penentuan kondisi/diagnosis Angular Cheilitis
Penentuan kondisi Angular cheilitis dilakukan dengan pemeriksaan yang dimulai dari tanya jawab mendalam, seperti gejala yang dialami, riwayat kesehatan, serta kebiasaan pasien yang mempengaruhi seperti menjilat bibir, dan konsumsi makanan.
Selanjutnya dokter akan memeriksa fisik dengan melihat kondisi pada sudut bibir seperti kemerahan, pecah-pecah, adanya sisik, atau pembengkakan. Pemeriksaan kondisi rongga mulut juga akan dilakukan untuk melihat apakah ada faktor pendukung. Pemeriksaan lanjutan juga dapat diberikan seperti tes usap di bibir dan hidung, untuk mengetahui jenis bakteri atau jamur yang menginfeksi.
Baca juga: Sariawan sering muncul? Waspada Stres dan Kelelahan, Ini Solusinya!
Pengobatan kondisi/diagnosa Angular Cheilitis
Pengobatan diberikan berdasarkan penyebab terjadinya. Dapat diberikan obat oles ataupun perawatan lain seperti perubahan pola makan, mengoleskan petroleum jelly, konsumsi vitamin tertentu, ataupun memperbaiki gigi tiruan apabila ada. Terapi akan diberikan berbeda tiap kondisi dan kebutuhan individu.
Nah jadi sekarang kalau kamu mengalami luka atau pecah-pecah di sudut bibir jangan digaruk atau dikelupas ya, nanti bertambah parah! Angular cheilitis yang terjadi dalam waktu lama dapat menyebabkan nanah dan terbentukan gumpalan pada daerah yang rusak. Jika keadaan memarah, jangan diabaikan dan segera konsultasikan masalah kamu ke MHDC Clinic dan Medikids Clinic terdekat untuk mengetahui keadaan dan diberikan pengobatan.
Ditulis oleh: drg. Farih Aminah
Referensi
Scully, C., 2013, Oral and Maxillofacial Medicine_ The Basis of Diagnosis and Treatment, 3e-Churchill Livingstone
Robert Langlais Craig Miller – Color Atlas of Common Oral Diseases 2016
Lewis, Michael A.O., Penyakit Mulut: Diagnosis dan terapi, 2nd Ed, 2023.