fbpx

Baking Soda untuk Memutihkan Gigi, Mitos atau Fakta?

Bagikan :

Gigi yang putih dan bersih adalah impian setiap orang karena dapat meningkatkan kepercayaan diri dari segi penampilan, dalam bersosialisasi dan berkomunikasi. Namun, ada saja faktor yang menyebabkan perubahan warna gigi pada seseorang. Faktor intrinsik dan ekstrinsik dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi atau yang sering dikenal dengan diskolorasi gigi. Faktor intrinsik biasanya disebabkan oleh faktor genetik, trauma, atau konsumsi obat-obatan tertentu. Pada faktor intrinsik, diskolorasi gigi terjadi di dalam email. Sebaliknya, faktor ekstrinsik menyebabkan diskolorasi pada permukaan email. Diskolorasi dapat disebabkan karena konsumsi teh, kopi, minuman berkarbonasi, serta pada perokok aktif.

Memutihkan Gigi dengan Baking Soda

Berbagai cara atau metode dilakukan untuk dapat membuat gigi menjadi putih kembali, seperti dengan menggunakan bahan kimia maupun alami. Salah satu bahan yang sederhana dan mudah digunakan serta mudah ditemukan masyarakat adalah baking soda. Baking soda merupakan bahan yang dapat digunakan untuk memutihkan gigi karena memiliki kelebihan sebagai bahan non-iritan dan abrasif. Memiliki senyawa kimia NaHCO3 (natrium bikarbonat), baking soda pertama kali digunakan sebagai pembersih perak pada tahun 1920. Saat ini, baking soda dalam konsentrasi 30%-50% diyakini dapat memutihkan gigi.

baking soda untuk memutihkan gigi
Baking soda untuk memutihkan gigi (source Freepik)

Cara Memutihkan Gigi dengan Baking Soda

Baking soda dalam memutihkan gigi berperan seperti scrub yang dapat membersihkan seluruh permukaan gigi dari noda. Sifat abrasif pada baking soda memungkinkan penyikatan noda teh, kopi dan rokok pada permukaan gigi. Bila baking soda dicampur dengan air, maka akan timbul larutan alkalin yang dapat menghancurkan ikatan antara noda dengan sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi (plak) sehingga noda dan sisa makanan akan lebih mudah dibersihkan. Ketika senyawa kimia baking soda masuk ke dalam email dan dentin, akan terjadi reaksi oksidasi antara natrium bikarbonat dan oksigen sehingga proses pemutihan akan terjadi. Selama proses tersebut, kumpulan cincin karbon akan terbuka dan berubah menjadi rantai karbon yang memiliki unsur  cahaya. Peristiwa tersebut akan membuat permukaan gigi menjadi lebih bersih, tampak putih dan segar. 

Baca juga: 3 Perawatan Efektif untuk Gigi Putih dan Sehat

Manfaat lain Baking Soda

Selain efek memutihkan gigi, manfaat lain dari baking soda disebutkan sebagai berikut:

  • Menetralkan kondisi asam pada rongga mulut

Senyawa alkali pada baking soda dapat membantu menetralkan kondisi asam dalam mulut sehingga dapat meningkatkan kesehatan rongga mulut dan terhindar dari risiko terjadinya gigi berlubang. 

  • Mengurangi bau mulut

Baking soda dapat membuat nafas lebih segar karena senyawa kimia pada baking soda dapat menghancurkan sisa makanan dalam mulut yang dapat menjadi penyebab bau mulut. Berkumur dengan baking soda 2% diyakini mampu menurunkan indeks plak dan jumlah koloni bakteri saliva.

  • Memiliki sifat antibakteri

Kemampuan mengubah tekanan osmotik dalam baking soda menjadi faktor antibakteri karena baking soda bersifat hipertonik yang akan membuat komponen hipotonik sel-sel bakteri kehilangan air kemudian mengalami dehidrasi hingga menjadi mati. Namun, baking soda harus berinteraksi selama 30 menit agar efektif dalam membunuh sel bakteri.

Saat ini, baking soda banyak ditambahkan dalam pasta gigi sehingga manfaat dari baking soda bisa didapatkan lebih maksimal. Selain itu, baking soda juga kompatibel dengan fluor. Oleh karena itu, pasta gigi yang mengandung baking soda dan fluor akan meningkatkan efektivitas sifat antibakteri yang dapat menghilangkan plak pada gigi.

penambahan baking soda dalam pasta gigi
Penambahan baking soda dalam pasta gigi (source Freepik)

Bahaya Penggunaan Baking Soda

Selain dari berbagai keuntungan yang telah disebutkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan tentang baking soda:

  1. Baking soda tidak dapat digunakan untuk memutihkan gigi yang mengalami diskolorasi akibat faktor intrinsik.
  2. Penggunaan baking soda secara berlebihan dapat menyebabkan pengikisan pada email sehingga gigi menjadi hipersensitif.
  3. Rasa dan tekstur baking soda tidak bisa ditoleransi oleh semua orang sehingga tidak perlu dipaksakan untuk menggunakannya.

Demikian penjelasan tentang baking soda untuk gigi. Bila terdapat keluhan perubahan warna pada gigi atau ingin mendapat penjelasan rinci mengenai bahan pemutih gigi alami, silahkan berkonsultasi lebih lanjut di MHDC Clinic dan Medikids Clinic terdekat di daerah Anda. 

Artikel ditulis oleh: drg. Wendy Nadya Vitasani Haloho

 

referensi:

  1. Endrowahyudi, H., A. Rahaju, M.M.D. Puspita. 2022. The Effectiveness of Baking Soda (Sodium Bicarbonate) 20%, 40%, and 60% on Teeth that have Coffee Stain. JHDS Vol.02, No.03: 467-478.
  2. Diskolorasi Gigi atau Perubahan Warna pada Gigi: Penyebab, Jenis, dan Solusi: https://cobradental.co.id/blog/detail/diskolorasi-gigi-atau-perubahan-warna-pada-gigi-penyebab-jenis-dan-solusi 
  3. Siregar, R., IK. Harapan, N.J. Aritonang, NM. Yuliana. 2023. Efektivitas Baking Soda terhadap Pengurangan Indeks Stain dan Plak Gigi Akibat Kebiasaan Menyirih. e-GiGi Vol.11, No.2: 106-114.
  4. Hidayati, S., Jahja, I. Chairanna. 2020. Daya Hambat Larutan Baking Soda Konsentrasi 70% terhadap Bakteri Streptococcus Mutans (In Vitro). Jurnal Skala Kesehatan Vol.11, No.1: 21-7.
  5. Brushing Teeth With Baking Soda: Benefits, Risks, and Best Practices: https://drtopping.com/brushing-teeth-with-baking-soda-benefits-risks-and-best-practices/ 

Instagram MHDC GROUP