Gigi dan jaringan periodontal yang sehat akan membantu kamu untuk bisa makan dan minum berbagai jenis makanan dengan nyaman, termasuk makanan dan minuman manis. Namun apakah kamu pernah mengalami rasa ngilu pada gigi saat konsumsi makanan atau minuman manis? Penyebab dan cara mengatasi kondisi tersebut akan dibahas pada artikel ini.
Struktur gigi yang sehat terdiri dari 3 lapisan, dari yang terluar yaitu enamel, kemudian di dalamnya dentin dan paling dalam adalah ruang pulpa yang berisikan pembuluh darah dan saraf. Kemudian, bagian gigi yang terlihat di dalam mulut merupakan mahkota gigi (crown), dan bagian yang tertutupi tulang rahang dan gusi disebut akar gigi (root).
Penyebab dan Cara Mengatasi Gigi Ngilu
Hipersensitivitas Dentin
Kondisi ini terjadi ketika lapisan dentin pada gigi yang normalnya tertutup oleh enamel menjadi terbuka. Hal ini bisa terjadi akibat gusi yang turun atau disebut resesi gingiva. Saat gigi berkontak dengan makanan manis, dapat muncul ngilu tajam. Gusi yang turun dapat disebabkan oleh cara menyikat gigi yang kurang tepat, bulu sikat gigi kasar atau tidak diganti dalam jangka waktu lama.
Hal ini dapat diatasi dengan menyikat gigi dengan teknik yang tepat, mengganti sikat gigi dengan sikat gigi bulu halus (soft) setiap 3 bulan sekali dan menggunakan pasta gigi yang sesuai. Pasta gigi yang mengandung stannous fluoride dapat mengurangi rasa ngilu tersebut, atau Anda dapat memilih pasta gigi yang diperuntukkan bagi gigi sensitif. Jika setelah penggunaan pasta gigi sekitar 2 minggu – 1 bulan rasa ngilu belum berkurang, Anda dapat datang ke dokter gigi untuk memeriksakan kondisi tersebut.

Erosi Gigi
Gigi terasa ngilu juga dapat disebabkan oleh kondisi erosi gigi. Enamel yang merupakan lapisan terluar gigi dapat menipis akibat paparan makanan atau minuman yang bersifat asam terus menerus. Selain itu, sikat gigi dengan tekanan yang kencang juga dapat menyebabkan erosi gigi, khususnya pada bagian leher gigi yang berdekatan dengan gusi. Penggunaan pasta gigi pemutih maupun produk pemutih gigi dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan erosi gigi.
Untuk mengatasi hal tersebut, kamu perlu mengurangi konsumsi minuman atau makanan asam, menghentikan penggunaan produk pemutih gigi, memperbaiki cara menyikat gigi dan memeriksakan ke dokter gigi. Pada kondisi erosi gigi, umumnya diperlukan penambalan gigi untuk mengembalikan struktur enamel yang hilang. Setelah itu Anda dapat kembali makan dan minum manis tanpa terasa ngilu.

Gigi Berlubang / Patah
Struktur Gigi yang semula sehat dapat berlubang dengan kontribusi beberapa faktor. Diantaranya adalah konsumsi makanan manis, bakteri dalam rongga mulut, struktur gigi dan pembersihan gigi. Awalnya lubang pada gigi yang terbentuk berukuran kecil dan dangkal hanya mengenai lapisan terluar gigi atau enamel. Jika tidak dirawat maka lubang pada gigi akan terus menerus membesar, baik secara ukuran dan kedalaman hingga mencapai lapisan gigi selanjutnya yaitu dentin.
Lubang gigi yang berukuran kecil dan dangkal umumnya tidak menyebabkan keluhan saat makan, namun dapat terlihat warna keabuan atau kehitaman pada gigi yang tidak hilang saat gigi disikat. Ketika lubang gigi makin besar dan dalam, gigi akan terasa ngilu saat makan dan minum manis. Selain gigi berlubang, struktur gigi yang patah juga dapat membuat lapisan dentin pada gigi terbuka dan menimbulkan rasa ngilu.
Baik kondisi gigi berlubang dan gigi yang patah perlu mendapat perawatan dari dokter gigi. Setelah pemeriksaan, dokter gigi akan memberikan pilihan perawatan yang paling tepat, perawatan dapat berupa restorasi gigi berupa penambalan atau pemasangan mahkota gigi tiruan (crown), jika kerusakan gigi lebih lanjut akan diperlukan perawatan saluran akar diikuti restorasi gigi.

Mencegah Gigi Ngilu Saat Makan Manis
Jika kamu tidak mengalami gigi ngilu saat makan dan minum manis, berikut tips untuk mencegah hal tersebut:
- Sikat gigi dengan teknik dan frekuensi yang tepat. Gunakan sikat gigi bulu halus dan bertekanan ringan. Lakukan 2 kali sehari dengan pasta gigi mengandung fluoride untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut secara umum.
- Gunakan bahan pemutih gigi termasuk whitening strips, whitening gels, whitening toothpaste dengan konsultasi dokter gigi terlebih dahulu.
- Diet seimbang makanan bernutrisi, kurangi minuman dan makanan mengandung gula tambahan, asam dan bersoda.
- Rutin kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk pemeriksaan kondisi gigi dan mulut.
Ditulis oleh: drg. Prima Aliifah
Referensi:
- https://sherwoodparkdental.ca/picture-of-the-teeth/
- Newman MG, Takei H, Klokkevold PR, Fermin AC. Newman and Carranza’s Clinical Periodontology, 13th ed. 2018
- Hargreaves KM, Berman LH. Cohen’s Pathways of the Pulp Expert Consult, 12th ed, 2020.