Pernahkah Anak Moms tiba-tiba rewel ketika di waktu jam makan. Bahkan, keluhkan nyeri yang membuat Anak Moms murung dan tidak bersemangat bermain. Bisa jadi ini disebabkan oleh gusi bengkak pada anak. Yuk, cari tahu apa penyebabnya, risikonya apabila dibiarkan, serta cara mengobatinya agar Anak Moms cepat sembuh!
Penyebab Gusi Bengkak Pada Anak
Ada beberapa alasan mengapa gusi kamu bisa bengkak, yaitu:
Kurang Menjaga Kebersihan Gigi
Tidak rutin menyikat gigi membuat sisa makanan yang menumpuk di sela-sela gigi dan ini menjadi tempat berkembangnya bakteri. Lambat laun, memicu peradangan pada gusi hingga membengkak. Tidak hanya itu, plak yang menumpuk dapat mengeras menjadi karang gigi dan memicu peradangan gusi yang semakin sulit dibersihkan tanpa bantuan dokter gigi.
Radang Gusi (Gingivitis)
Gusi yang sering berdarah saat menyikat gigi bisa menjadi tanda awal radang gusi. Penyebab utamanya adalah plak dan karang gigi yang tidak dibersihkan dengan baik. Jika dibiarkan, gingivitis bisa berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih serius yang disebut periodontitis.
Pertumbuhan Gigi Bungsu
Jika gigi bungsu mulai tumbuh, gusi di sekitarnya dapat meradang dan terasa sakit, terutama jika gigi tumbuh miring at tidak memiliki cukup ruang. Pertumbuhan gigi bungsu juga bisa menyebabkan infeksi jika gusi di atasnya tidak sepenuhnya terbuka, sehingga bakteri mudah terperangkap di dalamnya.
Infeksi Bakteri atau Jamur
Infeksi bakteri atau jamur dapat menyebabkan nyeri hebat pada gusi, bahkan hingga muncul nanah. Ini bisa terjadi saat daya tahan tubuh sedang menurun. Infeksi seperti abses gigi atau infeksi gusi dapat berkembang dengan cepat dan menyebabkan pembengkakan serta rasa sakit yang luar biasa.
Kekurangan Vitamin C
Kekurangan vitamin C bisa membuat gusi lebih mudah bengkak dan berdarah. Vitamin C berperan penting dalam menjaga kesehatan jaringan tubuh, termasuk gusi. Jika tubuh kekurangan vitamin ini, gusi bisa menjadi lebih rentan terhadap peradangan dan infeksi.
Penggunaan Kawat Gigi
Bagi kamu yang memakai kawat gigi, pastikan kebersihannya tetap terjaga. Gesekan atau tekanan dari kawat dapat menyebabkan gusi bengkak jika tidak dirawat dengan baik. Sisa makanan yang tersangkut di sela-sela kawat juga bisa meningkatkan risiko radang gusi.
Bahayakah Gusi Bengkak pada Anak?
Gusi bengkak mungkin terlihat sepele, tetapi jangan anggap remeh. Jika tidak segera ditangani, masalah ini bisa berdampak buruk pada kesehatan gigi dan mulut kamu. Beberapa risiko yang dapat terjadi akibat gusi bengkak pada anak antara lain:
Penyakit Gusi yang Lebih Serius
Radang gusi yang dibiarkan bisa berkembang menjadi periodontitis, yaitu infeksi serius yang merusak jaringan pendukung gigi. Kondisi ini dapat menyebabkan gigi goyang hingga tanggal.
Penyebaran Infeksi ke Organ Lain
Infeksi dari gusi yang bengkak bisa menyebar ke gigi, rahang, atau bahkan ke bagian tubuh lain melalui aliran darah. Dalam kasus yang parah, infeksi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan serius seperti infeksi jantung (endokarditis) atau gangguan pada organ lainnya.
Nyeri Berkepanjangan
Rasa sakit saat makan atau berbicara akan semakin mengganggu jika peradangan dibiarkan tanpa penanganan. Hal ini juga bisa membuat kamu kesulitan berkonsentrasi saat Anak Moms belajar atau bermain.
Gigi Goyang atau Copot
Jika jaringan yang menopang gigi melemah akibat peradangan parah, gigi bisa goyang atau bahkan copot. Ini tentu menjadi masalah besar karena kehilangan gigi bisa memengaruhi cara kamu makan dan berbicara.
Gangguan pada Aktivitas Sehari-hari
Rasa nyeri akibat gusi bengkak bisa membuat kamu sulit makan, berbicara, atau bahkan berkonsentrasi saat belajar. Jika tidak segera diatasi, maka aktivitas sehari-hari bisa terganggu.
Bau Mulut yang Mengganggu
Gusi yang bengkak akibat infeksi atau plak yang menumpuk bisa menyebabkan bau mulut tidak sedap. Hal ini tentu bisa mengurangi rasa percaya diri saat berinteraksi dengan teman.
Karena itu, penting untuk segera menangani gusi bengkak agar tidak menimbulkan masalah lebih besar di kemudian hari.
Cara Mengobati Gusi Bengkak Pada Anak
Setelah memahami penjelasan di atas, kamu perlu segera mengatasi gusi bengkak agar tidak menimbulkan masalah yang lebih serius. Mulailah dengan cara sederhana, lalu pertimbangkan juga untuk mengonsumsi obat gusi bengkak pada anak jika diperlukan.
Menggunakan Obat Kumur Antiseptik
Berkumur dengan antiseptik seperti chlorhexidine dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab infeksi. Penggunaan obat kumur yang mengandung fluoride juga bisa membantu melindungi gigi dari plak dan karang gigi.
Mengompres Dingin atau Berkumur dengan Air Garam
Coba kompres bagian pipi dengan es batu yang dibungkus kain atau berkumur dengan air garam hangat untuk mengurangi peradangan. Sifat antiseptik pada garam dapat membantu membunuh bakteri di mulut.
Mengonsumsi Makanan Sehat
Apakah kamu sudah cukup makan buah dan sayur? Perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin C seperti jeruk, stroberi, dan paprika untuk mempercepat penyembuhan gusi. Selain itu, pastikan tubuh mendapatkan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup untuk menjaga kesehatan gigi dan tulang rahang.
Pergi ke Dokter Gigi
Jika gusi bengkak tidak kunjung sembuh atau semakin parah, sebaiknya segera konsultasi ke dokter gigi. Dokter akan membersihkan plak atau karang gigi yang menjadi penyebab utama.
Selain itu, jika nyeri sudah tidak tertahankan, dokter mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen. Jika gusi bengkak disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter juga bisa meresepkan antibiotik untuk gusi bengkak pada anak, seperti amoksisilin atau metronidazol.
Untuk mendapatkan perawatan terbaik, kamu bisa mengunjungi MHDC Clinic atau Medikids. Pastinya, dokter gigi siap membantu mengatasi masalah gusi bengkak agar kamu bisa kembali beraktivitas dengan nyaman!
Ditinjau oleh: drg. Rizky Aditiya Irwandi, M.Sc
