fbpx

Waspada! Keputihan Terus Menerus Bisa Jadi Kanker Serviks

Bagikan :

ciri keputihan kanker serviks

Table of Contents

Keputihan sebenarnya adalah kondisi yang normal terjadi pada wanita, terutama pada wanita dalam masa reproduksi optimal (usia 15 – 49 tahun). Keputihan adalah keluarnya cairan lendir bening sebagai pertahanan tubuh dalam membersihkan dan menjaga kelembaban organ kewanitaan. Akan tetapi, perlu diwaspadai apabila keputihan muncul berlebihan bahkan ada perubahan warna, bau tidak sedap, serta rasa gatal pada area kewanitaan. Penyebab keputihan dapat terjadi karena berbagai faktor seperti siklus menstruasi, hormon, kebersihan dari organ intim wanita, atau bahkan menjadi tanda kondisi infeksi, seperti infeksi virus HPV yang merupakan penyebab kanker serviks. Terkadang hal ini membuat kita bingung, kapan seharusnya kita merasa khawatir dengan kondisi keputihan ini. Mari kita simak penjelasan berikut!

Apa itu kanker serviks?

Serviks merupakan jalur penghubung antara rahim dengan vagina (area kewanitaan) yang memiliki kemampuan pertahanan untuk menjaga area kewanitaan dari bakteri dan virus yang berbahaya, salah satunya adalah human papilloma virus (HPV). HPV merupakan virus yang menyebabkan infeksi yang umumnya menyerang kulit, area kelamin, dan tenggorokan. Hampir semua orang yang aktif secara seksual berisiko terinfeksi HPV setidaknya satu kali dalam hidupnya, dan seringnya infeksi virus ini tidak bergejala. Infeksi HPV sangatlah berbahaya jika tidak segera diatasi karena HPV memicu sel-sel abnormal hingga terjadi kanker serviks setelah infeksi HPV bertahun-tahun (15-20 tahun). HPV masuk dan menyerang serviks melalui luka pada serviks, dan luka ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:

Vaksin HPV sekarang di Klinik Vaksin HPV MHDC Group!

  • Aktivitas seksual, meliputi usia saat pertama kali berhubungan, jumlah pasangan seksual, dan jumlah kehamilan.
  • Merokok, dapat memperparah infeksi yang disebabkan oleh HPV dan meningkatkan risiko kanker serviks karena sifatnya yang melemahkan imun tubuh serta mempercepat peningkatan jumlah virus HPV.
  • Penggunaan pil KB dalam waktu yang cukup lama
  • Paparan Radiasi dan sinar ultraviolet (UV)
apa itu kanker serviks
Cervical cancer model

Ciri ciri Keputihan Berbahaya

Meskipun infeksi HPV tidak bergejala, namun gejalanya dapat diketahui melalui keputihan pada area kewanitaan. Keputihan yang normal tidak berbau dan warna yang bening atau putih, serta bertekstur kental, licin, dan terkadang lengket. Akan tetapi, keputihan juga dapat menjadi tanda adanya suatu penyakit. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa tanda-tanda sebagai berikut:

  • Keputihan lebih banyak dari biasanya
  • Adanya perubahan warna, seperti kekuningan, hijau, coklat, atau keabu-abuan.
  • Bau menyengat dan tidak sedap
  • Tekstur yang berubah (berbusa atau menggumpal)
  • Disertai dengan gejala lain seperti nyeri panggul atau perdarahan di luar siklus menstruasi

harga vaksin hpv

Gejala Kanker Serviks 

Kanker serviks umumnya disebabkan oleh infeksi HPV. Ketika terinfeksi virus tersebut, maka terjadi peradangan di area serviks serta merangsang produksi lendir atau keputihan berlebih. Peradangan tersebut juga akan menyebabkan warna keputihan cenderung kekuningan, merah muda, atau bahkan kecoklatan. Selain menyebabkan perubahan pada keputihan, peradangan akibat infeksi HPV juga dapat memunculkan gejala lainnya, seperti perdarahan di luar siklus menstruasi, durasi menstruasi lebih lama dengan perdarahan yang lebih berat atau lebih banyak dari biasanya, nyeri panggul, nyeri saat berhubungan intim, dan perdarahan setelah berhubungan intim. 

Konsultasi Segera ke Dokter Jika Kamu Alami ini!

  • Rasa gatal di area kewanitaan
  • Terdapat kemerahan, rasa panas, nyeri, hingga pembengkakan pada kulit di sekitar area kewanitaan
  • Keputihan yang disertai buih atau berwarna hijau kekuningan
  • Bau tidak sedap yang menyengat
  • Keputihan bercampur darah di luar siklus menstruasi
  • Nyeri saat berhubungan intim atau saat buang air kecil
  • Nyeri di perut bagian bawah atau panggul

Cara Cegah Kanker Serviks

Kanker Serviks dapat dicegah melalui usaha dibawah ini

  • Melakukan vaksinasi HPV di fasilitas kesehatan
  • Menjaga kebersihan area kewanitaan dan menghindari penggunaan sabun pewangi
  • Menggunakan pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat untuk mencegah pertumbuhan kuman pada area kewanitaan
  • Mengganti pembalut secara rutin saat menstruasi minimal 4 jam sekali
  • Meningkatkan konsumsi sayur dan buah
  • Menjaga berat badan ideal
  • Menghindari perilaku seksual berisiko, seperti berhubungan seksual di bawah usia 20 tahun dan berganti-ganti pasangan
  • Melakukan pemeriksaan dini seperti pemeriksaan pap smear, tes HPV, atau pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat).
cara mencegah kanker serviks
Salah satu cara mencegah kanker serviks adalah dengan menjaga kebersihan kewanitaan

Mengenali tanda awal kanker serviks, salah satunya adalah keputihan yang tidak normal, menjadi hal yang penting untuk membantu kita dalam mencegah kanker serviks. Dengan meningkatkan kesadaran dan mengambil langkah nyata melalui pemeriksaan dini dan melakukan usaha pencegahan, kita dapat melindungi diri dan orang tercinta dari ancaman kanker serviks. Cegah kanker serviks sekarang juga dengan vaksinasi HPV di MHDC Clinic dan Medikids by MHDC Group terdekat!

vaksin hpv

direview oleh: drg. Rizky Aditiya Irwandi, M.Sc

Referensi 

  1. Luria L, & Cardoza-Favarato G. (2023). Human Papillomavirus. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448132/
  2. National Health Service. (n.d.). Vaginal Discharge. Retrieved from: https://www.nhs.uk/conditions/vaginal-discharge/
  3. Fowler JR, Maani EV, Dunton CJ, et al. (2023). Cervical Cancer. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431093/

Instagram MHDC GROUP