Pernah lihat seseorang yang rahang bawah lebih maju ke depan saat tersenyum atau berbicara? Atau mungkin kamu sendiri merasa bentuk gigimu tampak “cameh atau cameuh” alias gigi bawah lebih ke depan daripada gigi atas? Nah, kondisi ini disebut underbite teeth.
Underbite adalah kondisi ketika gigi bawah atau rahang lebih maju dibandingkan rahang atas. Dalam istilah medis, ini disebut maloklusi kelas III. Meskipun terlihat seperti masalah estetika, sebenarnya underbite bisa memengaruhi banyak hal — mulai dari cara kamu mengunyah, berbicara, hingga rasa percaya diri.
Apa Penyebab Gigi Underbite atau Cameh?
Sebagian besar kasus underbite disebabkan oleh faktor genetik. Jadi kalau ada anggota keluarga yang juga memiliki bentuk rahang bawah lebih panjang, kemungkinan besar kamu mewarisinya.
Namun, bukan hanya faktor keturunan. Beberapa kebiasaan sejak kecil juga bisa memengaruhi pertumbuhan rahang, seperti:
- Bernapas lewat mulut
- Mengisap jempol atau empeng terlalu lama
- Menekan lidah ke gigi depan (tongue thrusting)
Dalam kasus tertentu, trauma seperti cedera pada wajah atau gangguan pertumbuhan akibat tumor juga bisa menyebabkan bentuk rahang jadi tidak seimbang.

Kenapa Underbite Bisa Jadi Masalah?
Mungkin kamu berpikir, “Ah, asal masih bisa makan dan bicara, nggak masalah.” Tapi kenyataannya, underbite atau gigi cameh bisa menimbulkan berbagai dampak, seperti:
- Sulit mengunyah makanan dengan baik
- Gangguan bicara
- Nyeri rahang atau masalah pada sendi rahang (TMJ)
- Cepat rusaknya lapisan email gigi karena posisi gigitan yang tidak ideal
- Gangguan tidur seperti sleep apnea
- Menurunnya rasa percaya diri
Bahkan, pada beberapa orang, bentuk wajah bisa berubah karena rahang bawah yang terlalu maju membuat wajah tampak lebih panjang

Bagaimana Cara Mengetahui Kalau Kamu Mengalami Underbite?
Mengetahui apakah kamu memiliki underbite sebenarnya bisa dilihat dari tanda fisik yang cukup jelas: saat mulut dalam posisi tertutup, gigi bawah justru berada di depan gigi atas. Namun, untuk memastikan apakah itu benar-benar underbite dan bukan hanya susunan gigi yang kurang rata, dibutuhkan pemeriksaan profesional oleh dokter gigi atau ortodontis.
Pemeriksaan Visual
Dokter akan memeriksa secara langsung bagaimana posisi gigitan (bite) antara gigi atas dan bawah. Jika gigi bawah menutupi atau lebih menonjol dari gigi atas, ini merupakan indikasi awal adanya underbite.

Pemeriksaan Rontgen
Gambar rontgen panoramik atau cephalometric akan membantu melihat struktur tulang rahang secara menyeluruh. Ini penting untuk mengetahui apakah underbite disebabkan oleh bentuk tulang rahang (skeletal) atau hanya posisi gigi (dental).

Pencetakan Gigi (Dental Impression)
Dokter mungkin akan mengambil cetakan gigi untuk membuat model tiga dimensi rahangmu. Model ini digunakan untuk menganalisis hubungan antara rahang atas dan bawah secara lebih detail.

Foto Wajah dan Profil Samping
Dalam kasus tertentu, dokter juga menggunakan foto wajah dari berbagai sudut untuk menilai dampak estetika dan keseimbangan wajah akibat posisi rahang yang tidak normal.
Apakah Underbite Bisa Diperbaiki?
Tentu saja bisa! Bahkan, perbaikan underbite bisa dilakukan dengan beberapa pilihan perawatan, tergantung usia dan tingkat keparahannya:
Perawatan Ortodontik (Tanpa Operasi)
Untuk kasus ringan hingga sedang, dokter biasanya merekomendasikan pemakaian kawat gigi atau aligner transparan seperti Invisalign untuk memperbaiki posisi gigi. Kadang dibantu dengan karet elastik agar rahang bisa sejajar.
Perawatan Anak-Anak
Jika underbite terdeteksi sejak usia dini, bisa digunakan alat khusus seperti facemask atau palatal expander. Alat ini membantu mengarahkan pertumbuhan rahang ke arah yang benar, sehingga menghindari perawatan besar di kemudian hari.
Operasi Rahang (Bedah Ortognatik)
Untuk kasus yang berat, terutama pada orang dewasa, dokter mungkin menyarankan operasi rahang untuk menggeser posisi rahang bawah ke belakang atau rahang atas ke depan agar posisi gigi dan wajah lebih seimbang.
Cara Mencegah Underbite
Kalau disebabkan genetik, tentu sulit dicegah. Tapi kalau muncul karena kebiasaan sejak kecil, maka bisa dicegah dengan:
- Menghentikan penggunaan empeng atau mengisap jempol sebelum usia 3 tahun
- Memastikan anak bernapas dengan baik lewat hidung
- Mengajarkan kebiasaan makan dan posisi lidah yang sehat
Semakin cepat underbite dikenali dan ditangani, semakin baik hasilnya — bahkan bisa mencegah perlunya operasi besar di masa depan.
Jika kamu atau anakmu menunjukkan gejala underbite, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter gigi atau ortodontis. Kamu bisa mengunjungi MHDC Dental Clinic atau Medikids Clinic untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang sesuai dari tenaga medis profesional yang berpengalaman dalam menangani kasus seperti ini.
ditulis oleh: drg. Annisa Sittadewi
ditinjau oleh: drg. Jenny Augusta Arnis, Sp. Ort