Siapa di sini yang pernah punya pengalaman gigi ompong? Atau mungkin melihat teman atau keluarga yang mengalaminya? Pasti rasanya kurang nyaman ya, apalagi kalau gigi yang ompong ada di bagian depan. Selain bisa mengganggu penampilan, gigi ompong juga membuat kita kurang percaya diri untuk senyum lebar.
Nah, seringkali muncul pertanyaan nih, terutama saat gigi susu Si Kecil mulai goyang atau saat gigi dewasa terpaksa dicabut karena berbagai alasan seperti gigi berlubang parah, penyakit gusi, kecelakaan atau faktor lainnya: “Dokter, gigi yang sudah ompong ini nanti bisa tumbuh lagi nggak ya?”.
Yuk, supaya tidak penasaran, kita bahas tuntas jawabannya di sini!
Jenis-jenis Gigi
Sebelum menjawab lebih jauh tentang gigi ompong, kita perlu kenalan dulu nih dengan dua jenis gigi yang kita punya, yaitu:
Gigi Susu
Gigi susu atau sering disebut juga dengan gigi sulung atau gigi anak-anak, adalah gigi pertama yang tumbuh pada anak sebelum digantikan oleh gigi permanen atau gigi dewasa. Jumlah gigi susu ada 20 gigi yang terdiri dari gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Fungsi gigi susu ini penting banget lho! Selain untuk mengunyah makanan saat kecil, gigi susu juga membantu perkembangan bicara dan yang paling penting, menjadi “pemandu” bagi pertumbuhan gigi permanen yang akan menggantikannya kelak. Dan gigi susu akan tanggal satu per satu secara alami mulai usia 6 hingga 12 tahun, memberi jalan untuk gigi permanen.

Gigi Permanen
Sering disebut dengan gigi dewasa atau gigi tetap, gigi permanen adalah gigi yang tumbuh menggantikan gigi susu. Jumlah gigi permanen lebih banyak, yaitu ada 32 buah, terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi geraham kecil, dan 12 gigi geraham besar (termasuk gigi bungsu yang kadang ada, kadang tidak). Gigi permanen lebih besar dan kuat dibandingkan gigi susu, karena dirancang untuk bertahan seumur hidup. Fungsi gigi permanen penting dalam mengunyah makanan dengan lebih efisien, menjaga bentuk wajah, dan tentunya, memberikan senyum yang menawan.

Jadi, jika gigi susu tanggal, gigi susu dapat digantikan dengan gigi permanen. Tapi kalau gigi permanen yang tanggal? Sayangnya, gigi tersebut tidak akan tumbuh lagi secara alami seperti gigi susu.
Kenapa Gigi Permanen Tidak Bisa Tumbuh Lagi?
Tubuh manusia memang luar biasa, tapi sayangnya tidak bisa menumbuhkan gigi permanen baru setelah gigi tersebut tanggal. Berbeda dengan hewan seperti hiu atau reptil yang memiliki kemampuan berganti gigi berkali-kali, manusia hanya memiliki satu set gigi permanen dan tidak ada ‘cadangan’ gigi lainnya di dalam gusi setelah gigi dewasa tumbuh.
Ada beberapa alasan kenapa gigi permanen kita tidak punya kemampuan regenerasi seperti gigi susu:
Perbedaan Struktur Gigi
Struktur gigi permanen lebih kompleks dan matang dibandingan dengan gigi susu. Proses pembentukan dan pertumbuhan gigi permanen sudah selesai saat kita dewasa.

Tidak Ada Benih Gigi Pengganti
Di bawah setiap gigi susu ada benih gigi permanen yang siap “naik” setelah gigi susu tanggal. Namun, pada gigi permanen, benih gigi pengganti ini sudah tidak ada lagi. Jadi, tidak ada “calon” gigi baru yang siap muncul jika gigi permanen hilang.
Baca juga: Mengenali Perbedaan Gigi Susu dan Permanen
Mekanisme Tubuh
Secara biologis, sel-sel pembentuk gigi akan berhenti bekerja setelah gigi dewasa selesai berkembang. Artinya, sekali gigi dewasa tanggal, kita harus mencari solusi lain untuk mengisi kekosongan tersebut.
Akibat Gigi Ompong Jika Tidak Diatasi
Meskipun gigi permanen yang ompong tidak bisa tumbuh lagi, bukan berarti kita harus pasrah dengan gigi ompong, ya! Penting sekali untuk kita mengatasi gigi yang ompong ini. Karena, selain mengganggu penampilan, gigi ompong bisa menimbulkan berbagai masalah, diantaranya:
Gigi Bergeser
Saat salah satu gigi hilang, maka gigi-gigi disekitarnya bisa bergeser atau miring mencari “teman” yang akhirnya bisa mengganggu gigitan dan estetika. Jika gigi pada rahang bawah hilang, gigi diatasnya juga bisa turun sehingga nampak lebih panjang dibanding yang lain.

Susah Mengunyah
Tidak adanya gigi membuat pengunyahan menjadi tidak maksimal dan tidak nyaman saat makan-makanan yang keras.

Perubahan Bentuk Wajah
Tulang rahang pada area gigi yang ompong akan kehilangan stimulasi dan akhirnya menyusut. Tulang yang menyusut juga dapat mempengaruhi bentuk wajah sehingga akan terlihat cekung.
Baca juga: Bagaimana Behel Mengubah Wajah Anda? Yuk, Cari Tahu!
Gangguan Bicara
Beberapa bunyi huruf dipengaruhi oleh gigi depan. Jika gigi depan hilang maka pengucapan huruf seperti S, Z, F, atau V akan kurang jelas.
Solusi Gigi Ompong di Usia Muda
Jangan khawatir, meski gigi dewasa tidak bisa tumbuh alami, saat ini dokter gigi sudah punya berbagai solusi untuk mengatasi gigi ompong! Beberapa di antaranya adalah:
Implan Gigi
Implan gigi sering dianggap sebagai solusi paling ideal karena fungsi dan estetikanya sangat mirip dengan gigi asli. Prosedurnya melibatkan penanaman “akar” gigi buatan dari titanium ke dalam tulang rahang, lalu dipasangkan mahkota gigi di atasnya. Meskipun investasinya mungkin lebih besar, implan gigi bisa bertahan sangat lama dan terasa seperti gigi sungguhan.

Gigi Tiruan Lepasan
Gigi tiruan lepasan adalah gigi palsu yang bisa dilepas dan dipasang sendiri. Ini bisa menjadi solusi yang lebih terjangkau, terutama untuk kehilangan banyak gigi.

Dental bridge
Dental bridge atau jembatan gigi adalah gigi tiruan yang dipasang secara permanen dengan cara “menjembatani” area gigi yang hilang. Gigi tiruan ini akan direkatkan pada gigi asli di sekitarnya yang sudah dipreparasi (dikikis sedikit) sebagai gigi penyangga. Pemasangannya relatif lebih cepat dan lebih stabil dibandingkan gigi tiruan lepasan.

Space maintainer
Jika gigi susu anak tanggal terlalu dini, ini bisa menyebabkan ruang untuk gigi permanen menjadi sempit. Space maintainer adalah alat khusus yang dipasang untuk menjaga ruang tersebut tetap terbuka sehingga gigi permanen bisa tumbuh di posisi yang tepat dan mengurangi risiko masalah gigi di kemudian hari.
Mencegah Gigi Ompong
Meskipun ada banyak solusi untuk gigi ompong, tentu lebih baik kalau kita mencegah gigi ompong dari awal. Caranya mudah kok:
- Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, pastikan seluruh permukaan gigi tersikat dengan baik.
- Flossing atau membersihkan sela-sela gigi setiap hari.
- Membatasi konsumsi makanan dan minuman yang memiliki kandungan gula tinggi.
- Rutin periksa ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
- Hindari kebiasaan buruk seperti menggigit benda keras atau membuka botol dengan gigi
- Hati-hati saat beraktifitas untuk menghindari trauma pada gigi.

Kesimpulan
Jadi, jawaban untuk pertanyaan “Apakah gigi ompong bisa tumbuh lagi?” adalah TIDAK untuk gigi permanen. Gigi permanen yang sudah hilang tidak akan tumbuh kembali secara alami. Tapi, jangan berkecil hati! Ada banyak solusi modern yang bisa membantu kamu mengatasi gigi ompong dan mengembalikan senyum cerahmu.
Yuk, mulai sekarang kita jaga baik-baik kesehatan gigi kita. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati! Kalau ada masalah gigi, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter gigi di MHDC atau Medikids ya! Senyum sehat, hidup pun jadi lebih semangat!