HPV (Human Papillomavirus) dan HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus penyebab penyakit menular seksual dengan dampak dan juga pencegahan yang berbeda. HPV adalah virus yang dapat memicu terjadinya kanker serviks, sedangkan HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan sangat berpotensi menyebabkan AIDS apabila tidak ditangani.
Artikel ini akan membahas secara ringkas perbedaan mendasar antara HPV dan HIV, termasuk cara penularan, gejala, risiko, serta cara pencegahannya.
Perbedaan HPV dan HIV
Meskipun terdengar mirip, namun kedua virus ini berbeda. Dilansir dari National Institute of Health, perbedaan antara HIV dan HPV dapat dilihat dari jenis virus, target tubuh yang menjadi sasaran virus, gejala awal yang muncul, faktor risiko, komplikasi jangka panjang, serta cara pencegahannya. Berikut adalah beberapa perbedaan dasar antara HPV dan HIV:
Jenis Virus
HPV (Human Papillomavirus) adalah virus yang menyerang area kulit dan mukosa, sementara HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

Gejala Awal
Gejala awal infeksi HPV berupa munculnya kutil kelamin sedangkan HIV memiliki gejala awal yang tidak spesifik dan mirip dengan gejala flu sehingga pemeriksaan dini seperti Voluntary Counseling and Testing (VCT) penting untuk dilakukan pada beberapa orang yang memiliki risiko tinggi terkena HIV.

Cara Penularan
Cara penularan utama HPV dan HIV keduanya melalui aktivitas seksual yang berisiko, seperti seks bebas dan juga aktivitas seksual yang dilakukan tanpa penggunaan kondom. Selain itu, HIV juga sangat berisiko ditularkan melalui darah dan cairan tubuh, seperti transfusi darah dan juga penggunaan jarum suntik yang sudah terkontaminasi, serta penularan dari ibu hamil ke janinnya.
Efek Samping
Infeksi virus HPV dapat menyebabkan beberapa komplikasi jangka panjang, berupa kanker serviks, kanker anus, dan kanker orofaring, sedangkan HIV sangat berpotensi menyebabkan AIDS atau melemahnya sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh sangat rentan terhadap berbagai infeksi dan juga penyakit serius.

Pencegahan
HPV dan HIV sama-sama dapat dicegah dengan menerapkan perilaku seksual yang sehat, yaitu dengan penggunaan kondom, setia pada satu pasangan, menghindari NAPZA dan juga penggunaan jarum suntik bersama, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Tidak seperti HIV, HPV juga dapat dicegah melalui vaksinasi.

Vaksin HPV
Pemberian vaksin HPV dilakukan untuk membantu mencegah tubuh untuk terkena infeksi virus Human Papillomavirus yang merupakan penyebab utama kanker serviks. Vaksin HPV terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
- Vaksin HPV Bivalen dengan 2 strain virus yang memiliki kisaran harga Rp975.000
- Vaksin HPV Kuadrivalen dengan 4 strain virus yang memiliki kisaran harga Rp1.145.000
- Vaksin HPV Nonavalen dengan 9 strain virus yang memiliki kisaran harga Rp2.275.000
Vaksin HPV dapat diberikan mulai dari usia 9 tahun hingga 45 tahun. Jadwal pemberian vaksin HPV juga dibedakan berdasarkan kelompok usia. Berikut adalah jadwal pemberian dan jumlah dosis vaksin HPV berdasarkan usia:
- Usia 9 -14 tahun: 2 dosis dengan jarak 6 bulan.
- Usia 15 – 45 tahun: 3 dosis dengan jadwal pemberian pada bulan 0, bulan kedua, dan bulan keenam.

Apakah Vaksin HPV Wajib?
Penelitian menunjukkan bahwa vaksin HPV terbukti efektif dalam menurunkan risiko terjadinya kanker serviks hingga 90%. Selain itu, vaksin HPV juga aman dan efek samping yang mungkin muncul juga bersifat ringan, seperti nyeri dan demam ringan. Dengan efektivitas yang tinggi dan juga keamanan yang terjamin, tentunya vaksin HPV sangat penting untuk membantu mencegah risiko terjadinya infeksi HPV.
Baca juga: Laki-Laki Juga Bisa Vaksin HPV, Apa Saja Manfaatnya?
Jadi, HPV dan HIV keduanya memang sama-sama dapat ditularkan melalui kontak seksual, namun secara mendasar keduanya berbeda. Pencegahan HIV dapat dilakukan dengan menerapkan perilaku seksual yang sehat, sedangkan pencegahan HPV dapat dimaksimalkan melalui vaksin HPV yang dapat Anda peroleh di klinik terdekat seperti MHDC Clinic. Vaksin HPV sangat penting untuk dipertimbangkan sebagai bentuk perlindungan diri sekaligus investasi kesehatan jangka panjang. Yuk, vaksin HPV tanpa antri sekarang hanya di klinik Medikids dan MHDC terdekat dari lokasimu!
artikel ditinjau oleh: drg. Rizky Aditiya Irwandi, M.Sc