gigiSaat ini, upaya untuk mencegah terjadinya infeksi karies pada gigi anak sudah harus menjadi salah satu prioritas parents. Infeksi karies yang terjadi pada gigi anak, dapat mengganggu aktivitas anak secara keseluruhan, baik dari proses makan, terganggunya nutrisi yang masuk, sampai ke proses belajar dan bermain sehari-hari. Oleh karena itu, parents pasti sering mendengar anjuran untuk rutin mengajak anak kontrol ke dokter gigi.
Apa itu Aplikasi Vitamin Fluoride?
Apakah parents pernah mendengar mengenai aplikasi vitamin fluoride oleh dokter gigi? Pemberian vitamin fluoride pada gigi merupakan salah satu upaya pencegahan karies gigi yang bisa dilakukan di klinik gigi. Sebelum membahas lebih jauh mengenai vitamin fluoride, parents perlu tahu apa itu fluoride dan juga manfaatnya.
Fluoride merupakan mineral yang dapat ditemukan pada sumber air natural, terutama banyak pada air laut. Fluoride juga dapat ditemukan pada makanan dengan kadar yang berbeda-beda. Salah satu makanan dengan kandungan fluoride yang cukup tinggi adalah pada seafood. Fluoride merupakan salah satu bahan yang aman dan efektif yang sering digunakan untuk mencegah dan mengontrol infeksi karies gigi. Fluoride dapat diberikan secara topikal dan sistemik.
Secara topikal, fluoride dapat diaplikasikan secara mandiri dirumah melalui pasta gigi dan obat kumur. Fluoride dengan konsentrasi yang lebih tinggi dapat diaplikasikan di klinik gigi oleh dokter gigi. Pemberian fluoride dapat memperkuat struktur gigi, dan membuat gigi lebih resisten terhadap bakteri penyebab karies. Selain itu, fluoride topikal dapat memicu terjadinya proses remineralisasi gigi, menghambat metabolisme bakteri, serta mengurangi perkembangan plak bakteri.
Di beberapa negara, fluoride dimasukkan pada sistem air minum sehingga dapat memberikan keuntungan secara sistemik. Namun, hal ini tidak diaplikasikan pada sistem air minum di Indonesia. Fluoride secara sistemik dapat diberikan juga melalui suplemen fluoride pada anak-anak yang risiko tinggi karies dengan pengawasan dokter gigi.
Bagaimana penggunakan fluoride topikal untuk anak?
Tujuan penggunaan produk gigi yang mengandung fluoride untuk penggunaan sehari-hari adalah agar dapat memaksimalkan waktu fluoride berkontak pada gigi meski dengan dosis yang rendah. Rekomendasi penggunaan pasta gigi berfluoride untuk anak kurang dari tiga tahun yaitu sebesar biji beras (mengandung 0,1 mg Fluoride), dan untuk anak tiga sampai enam tahun sebesar biji kacang polong (mengandung 0,25 mg Fluoride). Proses menyikat gigi anak akan lebih baik jika dilakukan dalam pengawasan orang tua, sehingga jumlah pasta gigi lebih terkontrol dan seluruh permukaan gigi dapat tersikat dengan baik.
Selain pemberian fluoride melalui pasta gigi di rumah, fluoride juga dapat diberikan melalui vitamin fluoride yang akan dioleskan oleh dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Apakah pemberian fluoride pada anak berbahaya?
Apabila fluoride dikonsumsi dalam satu waktu sejumlah 5mg/kg berat badan, maka ada risiko anak akan mengalami keracunan fluoride. Namun, penggunaan pasta gigi sesuai dengan anjuran, akan mengandung 0,1 – 0,5 mg fluoride dalam satu kali penggunaan. Sementara itu, vitamin fluoride di dokter gigi mengandung 2,26% fluoride, yaitu kurang lebih sekitar 5 – 11 mg fluoride. Oleh karena itu, parents tidak perlu khawatir, karena angka – angka ini masih jauh di bawah batas toksisitas fluoride. Pemberian fluoride sesuai dengan anjuran dan pengawasan dokter gigi sangat aman.
Risiko lain dari pemberian fluoride yang berlebihan adalah terjadinya fluorosis gigi. Kondisi ini ditandai dengan adanya bercak putih hingga kecoklatan pada permukaan gigi permanen yang baru tumbuh. Fluorosis tidak berbahaya dan juga tidak memiliki efek buruk pada kesehatan anak secara umum. Kondisi ini hanya bisa terjadi apabila konsumsi fluoride terlalu banyak pada saat masa pertumbuhan gigi. Namun jika gigi dewasa sudah tumbuh, parents tidak perlu khawatir akan terjadinya kondisi ini. Hal ini dapat dicegah dengan penggunaan pasta gigi berfluoride dengan jumlah sesuai dengan anjuran.
Sudah memakai pasta gigi berfluoride, apakah perlu vitamin fluoride tambahan?
Pemberian vitamin fluoride pada umumnya tetap diperlukan meskipun anak sudah memakai pasta gigi berfluoride di rumah. Penggunaan fluoride topikal di dokter gigi menggunakan fluoride dengan konsentrasi yang lebih tinggi. Aplikasi fluoride ini akan sangat menguntungkan terutama pada anak-anak dengan risiko karies yang tinggi. Banyak studi yang menunjukkan pemberian vitamin fluoride oleh dokter gigi dua kali dalam setahun dapat mencegah terjadinya karies, terutama pada anak di bawah usia lima tahun. Beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa pemberian vitamin fluoride dapat menurunkan terjadinya infeksi karies pada gigi permanen. Pada anak yang memiliki lesi putih pada giginya, atau disebut juga white spot, yang merupakan tanda awal infeksi karies gigi, pemberian fluoride juga dapat menghentikan perkembangan lesi white spot tersebut.
Nah semoga sekarang parents sudah lebih paham mengenai pentingnya fluoride untuk gigi anak. Jangan lupa dampingi anak untuk sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride. Yuk, segera jadwalkan kunjungan rutin anak ke klinik MHDC atau Medikids terdekat untuk mendapatkan vitamin fluoride sesuai rekomendasi dokter gigi.