Proses pencabutan gigi adalah solusi terakhir untuk mengatasi kerusakan gigi parah, gigi geraham bungsu yang tumbuh miring, atau infeksi dimana gigi tersebut tidak dapat lagi dipertahankan. Setelah pencabutan selesai adalah proses penyembuhan yang bisa terjadi dengan nyaman namun ada yang memicu pembengkakan. Apa yang sebenarnya terjadi habis cabut gigi? Bagaiman seharusnya kondisi setelah gigi dicabut? Apakah normal jika gusi bengkak setelah cabut gigi? Berapa lama sakit setelah cabut gigi? Yuk, kita bahas bersama secara lengkap!
Apa yang Terjadi Habis Cabut Gigi?
Setelah gigi dicabut, tubuh akan segera memulai proses penyembuhan alami. Bekas cabutan akan ditutup oleh gumpalan darah yang berfungsi melindungi tulang dan jaringan saraf di bawahnya. Proses ini biasanya melalui beberapa fase dan kondisi setelah gigi dicabut:
Tahap Pertama: Bekuan Darah (24 Jam Pertama)
Begitu gigi dicabut, lubang gusi (soket) bekas cabut gigi langsung terisi darah. Darah ini kemudian menggumpal (bekuan darah) untuk menghentikan perdarahan. Jangan kaget kalau terasa ada gumpalan hitam di dalam soket gigi, itulah yang melindungi luka. Bekuan darah ini sangat penting. Kalau sampai hilang terlalu cepat (misalnya karena berkumur keras atau hisap-hisap luka), bisa terjadi masalah yang disebut dry socket, yaitu luka terasa sangat sakit karena tulangnya terbuka.

Tahap Kedua: Peradangan (Hari ke-1 sampai ke-3)
Dalam beberapa hari pertama, gusi biasanya bengkak dan terasa nyeri. Ini hal yang wajar, karena tubuh sedang bekerja membersihkan area luka. Gejalanya bisa berupa:
- Gusi agak bengkak.
- Nyeri saat membuka mulut atau mengunyah.
- Kadang ada sedikit rasa ngilu yang menjalar.
Biasanya dokter akan memberi obat pereda nyeri atau antibiotik bila diperlukan untuk membantu melewati fase ini.
Baca juga: Antibiotik Untuk Sakit Gigi: Senjata Ampuh Melawan Sakit Gigi
Tahap Ketiga: Pembentukan Jaringan Baru (Minggu ke-1 hingga ke-4)
Setelah bengkak mulai reda, tubuh mulai menutup luka dengan jaringan baru. Lubang bekas gigi yang awalnya berisi bekuan darah akan perlahan digantikan dengan jaringan baru. Tahap ini sering membuat lubang terlihat mengecil dari hari ke hari. Rasa sakit juga jauh berkurang, meski mungkin masih terasa ngilu ringan saat mengunyah di area tersebut. Nyeri mulai berkurang, meski masih terasa tidak nyaman. Bekas cabutan mulai ditutupi jaringan baru.

Perawatan Habis Cabut Gigi
Hentikan Perdarahan dengan Cara yang Tepat
Habis cabut gigi, dokter biasanya memberikan kasa steril untuk digigit. Kasa tersebut perlu digigit selama 30–60 menit agar perdarahan berhenti dan terbentuk bekuan darah. Bekuan darah ini berfungsi sebagai pelindung alami pada luka. Apabila darah masih keluar, ganti kasa dengan yang baru sesuai petunjuk dokter. Hindari berkumur atau meludah dengan kuat pada 24 jam pertama, karena dapat mengganggu proses pembekuan darah.

Lindungi Bekuan Darah
Bekuan darah harus tetap berada di tempatnya agar luka dapat menutup dengan baik. Jika bekuan terlepas, risiko komplikasi seperti dry socket akan meningkat dan menimbulkan rasa nyeri yang hebat. Untuk mencegah hal ini, beberapa hal berikut perlu diperhatikan:
- Tidak menggunakan sedotan saat minum.
- Tidak merokok dan minum alkohol
- Tidak meniup atau berkumur kencang.

Atasi Gusi Bengkak Setelah Cabut Gigi
Pembengkakan pada gusi dan pipi setelah pencabutan gigi, terutama gigi geraham, adalah hal yang wajar. Kompres es di bagian pipi luar selama 10–15 menit dapat membantu mengurangi bengkak. Ulangi beberapa kali pada hari pertama. Selain itu, konsumsi obat pereda nyeri dan antibiotik sesuai resep dokter.

Mengatur Pola Makan
Selama masa penyembuhan, disarankan mengonsumsi makanan yang lunak, mudah ditelan, dan tidak terlalu panas, seperti bubur, sup, yogurt, atau puding. Setelah 2–3 hari, makanan dapat secara bertahap dikembalikan ke pola normal. Makanan yang sebaiknya dihindari pada tahap awal adalah makanan keras, pedas, terlalu panas, serta minuman berkarbonasi atau beralkohol.

Menjaga Kebersihan Mulut
Kebersihan mulut tetap penting agar luka tidak terinfeksi. Gigi tetap dapat disikat dengan hati-hati, tetapi hindari menyentuh area bekas pencabutan. Mulai hari kedua, dianjurkan berkumur pelan menggunakan air garam hangat untuk membantu proses penyembuhan.
Baca juga: Kumur Mulut: Kebiasaan Preventif untuk Jaga Kesehatan Gigi
Mengenali Tanda Bahaya
Segera periksakan diri kembali ke dokter gigi jika muncul gejala berikut:
- Perdarahan tidak berhenti setelah 24 jam.
- Rasa sakit semakin parah setelah hari ke-3.
- Bau mulut menyengat atau keluar cairan bernanah.
- Pembengkakan semakin besar disertai demam.
Gejala tersebut dapat menandakan adanya infeksi atau komplikasi serius yang memerlukan penanganan lebih lanjut. Kamu bisa percayakan perawatan gigi kamu di dental klinik terdekat yang menyediakan layanan gigi spesialis seperti klinik Medikids dan MHDC. Klinik Medikids dan MHDC juga melayani perawatan dengan menggunakan asuransi, lho!
Cabut gigi memang bisa menimbulkan rasa ketidaknyamanan. Namun, kondisi ini normal dan dapat dikurangi ketidaknyamanannya dengan beberapa usaha di atas dan keadaannya biasanya membaik dalam hitungan hari. Selalu ikuti arahan dokter gigi dan jangan ragu untuk kembali konsultasi jika ada gejala mencurigakan seperti bengkak parah, perdarahan terus-menerus, atau nyeri yang tidak kunjung hilang. Dengan perawatan yang tepat, proses pemulihan akan berjalan lancar dan gusi kembali sehat.
Medikids dan MHDC Clinic hadir memberikan solusi terbaik untuk kesehatan gigi didukung oleh tenaga medis spesialistik kompeten dan profesional. Buat appointment sekarang!