Bayangkan kamu sedang menikmati makanan lezat atau menggosok gigi dan ada sesuatu benda keras kecil di mulut kamu. Apakah itu gigi yang patah? Belum tentu, bisa saja itu serpihan karang gigi kamu!
Karang gigi, atau yang dalam dunia kedokteran gigi lebih sering dikenal sebagai “kalkulus gigi”, merupakan lapisan keras yang terbentuk di permukaan gigi akibat penumpukan plak yang mengandung sisa makanan, bakteri, dan mineral dari air liur. Plak yang tidak dibersihkan dalam jangka waktu tertentu akan mengeras menjadi karang gigi, terutama pada area gigi yang sulit dijangkau sikat. Karang gigi dapat berwarna putih kekuningan hingga kehitaman.
Banyak orang bertanya-tanya, apakah karang gigi bisa lepas sendiri? Apakah karang gigi yang lepas sendiri itu berbahaya? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Apakah mungkin karang gigi bisa lepas sendiri?
Secara medis, karang gigi yang sudah terbentuk tidak dapat hilang atau lepas dengan sendirinya. Hal ini disebabkan oleh proses mineralisasi plak yang mengubahnya menjadi struktur keras dan menempel kuat pada permukaan gigi. Namun, ada beberapa kondisi tertentu yang memungkinkan membuat karang gigi terlepas dengan sendirinya :
1. Penyakit Gusi
Penumpukan karang gigi yang berlangsung lama dapat menyebabkan penyakit pada gusi seperti penyakit radang gusi atau periodontitis. Jika penyakit gusi ini dibiarkan, gusi dapat turun atau mengalami resesi, sehingga lebih banyak permukaan gigi yang terbuka dan meningkatkan kemungkinan karang gigi pecah.
2. Dampak Makanan Keras
Meski jarang terjadi, tekanan yang sangat kuat pada gigi saat mengunyah makanan keras dapat membuat sebagian kecil karang gigi patah dan terlepas. Kondisi ini tidak menghilangkan karang gigi sepenuhnya dan dapat meninggalkan sisa-sisa karang gigi yang masih menempel. Sisa karang gigi harus dibersihkan seluruhnya oleh dokter gigi agar sisa patahan karang gigi yang tajam tidak melukai jaringan mulut lainnya.
3. Penumpukan Karang Gigi yang Sudah Berlebih
Karang gigi yang menumpuk terlalu tebal, akan menjadi mudah patah karena lapisan menjadi tidak stabil. Namun, pecahnya karang gigi ini bukanlah pertanda baik dan memerlukan perhatian profesional segera. Kondisi ini menandakan karang gigi yang menumpuk sudah terlalu banyak dan beresiko menimbukan kerusakan pada jaringan sekitar gigi yang lebih parah.
Apa dampak dari karang gigi yang tidak dibersihkan?
Jika karang gigi dibiarkan, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut, seperti:
Gingivitis dan Penyakit Gusi
Karang gigi yang menumpuk dapat menyebabkan radang gusi (gingivitis) yang ditandai dengan gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah. Jika terus dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih serius, yaitu periodontitis.
Bau Mulut Tidak Sedap
Bakteri yang hidup dan berkumpul di karang gigi mengeluarkan zat yang menyebabkan bau mau tidak sedap pada mulut. Hal ini tentu akan mengganggu kepercayaan diri dalam berbicara.
Resesi Gusi dan Kerusakan Gigi
Karang gigi bisa mendorong gusi menjauh dari permukaan gigi (resesi gusi) dan memperburuk kesehatan gigi secara keseluruhan, bahkan bisa menyebabkan kerusakan gigi yang permanen.
Cara menghilangkan karang gigi secara efektif dan aman
Ada beberapa cara yang dianggap dapat menghilangkan karang gigi seperti penggunaan baking soda, cuka apel, pasta gigi, atau obat kumur tertentu yang banyak dijual di pasaran. Namun, metode tersebut dinilai kurang efektif membersihkan karang gigi jika karang gigi sudah menumpuk tebal. Jika digunakan dengan tidak hati-hati, malah dapat mengikis lapisan email gigi atau mengiritasi jaringan rongga mulut lainnya.
Karang gigi hanya dapat dihilangkan dengan optimal melalui prosedur scaling atau pembersihan karang gigi oleh dokter gigi. Prosedur ini melibatkan penggunaan alat khusus untuk membersihkan karang gigi yang menempel pada permukaan gigi. Scaling tidak hanya menghilangkan karang gigi, tetapi juga membersihkan bakteri dan plak yang berpotensi menumpuk kembali pada gigi.
Apakah Scaling Dapat Merusak Gigi?
Tidak sedikit orang yang takut melakukan scaling dengan rutin di dokter gigi dengan alasan khawatir gigi akan menjadi semakin tipis. Tentunya hal ini tidak benar, scaling/pembersihan karang gigi adalah prosedur yang aman dan tidak merusak gigi jika dilakukan oleh profesional. Dokter gigi akan menggunakan alat scaler yang hanya akan merontokkan karang gigi saja dan tidak mengikis email gigi atau jaringan gigi yang sehat. Scaling gigi aman dilakukan setiap 6 bulan sekali atau 3 bulan sekali jika pertumbuhan karang gigi dirasa sudah menumpuk.
Bagaimana cara mencegah terbentuknya karang gigi?
Karena karang gigi tidak bisa lepas dengan sendirinya, pencegahan merupakan langkah terbaik. Ada banyak cara untuk mencegah terbentuknya karang gigi sejak awal. Bagaimanapun, mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan? Berikut ini adalah hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk memastikan karang gigi tidak terbentuk di mulut kamu:
- Menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan teknik yang benar dapat mencegah penumpukan plak yang berpotensi menjadi karang gigi
- Gunakan dental floss untuk membantu membersihkan sisa makanan di antara gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. Mau tahu cara flossing gigi yang tepat? yuk intip artikelnya disini.
- Gunakan obat kumur antiseptik membantu mengurangi bakteri yang ada di mulut.
- Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis agar plak tidak mudah menempel pada gigi.
- Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk memantau dan membersihkan plak serta karang gigi sebelum semakin menumpuk.
Setelah membaca artikel diatas, bisa diketahui bahwa karang gigi yang lepas dengan sendirinya dapat menjadi pertanda kondisi kebersihan mulut yang kurang baik. Penting bagi kita untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi secara menyeluruh serta melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi agar karang gigi tidak terbentuk atau semakin parah. Dengan mengunjungi MHDC dan Medikids adalah langkah pertama yang tepat dalam merawat gigi dan menghilangkan karang gigi kamu secara efektif. Dokter-dokter gigi MHDC dan Medikids yang profesional dan berpengalaman akan membantu kamu mendapatkan gigi yang bersih dan juga sehat. Yuk, jadwalkan pembersihan karang gigi kamu di MHDC dan Medikids, ditunggu kedatangannya, ya!
ditulis oleh: drg. Alfika Dinar Fitri
Referensi:
Keep Your Teeth For Life : The Tartar Challenge, https://www.researchgate.net/publication/375045913_Keep_your_teeth_for_life_The_tartar_challenge
Why is Tartar Breaking Off Teeth?, https://premieredental.com/tartar-breaking-off-teeth/#:~:text=Is%20tartar%20breaking%20off%20a,problems%20with%20your%20dental%20health.
Tartar Breaking Off Teeth : When to Seek Professional Help, https://chrysanth.london/2024/10/29/tartar-breaking-off-teeth-when-to-seek-professional-help/#:~:text=Tartar%20breaking%20off%20teeth%20can%20occur%20for%20several%20reasons:,your%20tooth%20enamel%20and%20gums.
Dental Plaque Biofilm in Oral Health and Disease, https://www.researchgate.net/publication/221818611_Dental_plaque_biofilm_in_oral_health_and_disease.
Dangers of Using a Plaque Scraper at Home, https://www.friscosdentists.com/about-us/blog/2019/september/dangers-of-using-a-plaque-scraper-at-home/