fbpx

Mengenal Dokter Spesialis Periodonsia dan Tindakan Medisnya

Bagikan :

periodonsia adalah

Pada kedokteran gigi, dokter gigi memiliki beberapa spesialis. Salah satunya adalah dokter gigi spesialis periodonti atau periodonsia.

Apa Itu Dokter Spesialis Periodonsia?

Dokter spesialis Periodonsia adalah dokter gigi yang berfokus pada pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit periodontal. Ini adalah penyakit peradangan kronis yang mempengaruhi gusi dan tulang penyangga gigi. Dokter ini juga melakukan tindakan penempatan implan gigi. 

Dokter gigi umum biasanya akan merujuk seseorang ke periodontist untuk kondisi periodontal yang lebih parah. Demikian pula dengan prosedur implan gigi, scaling gigi dan root planing (pembersihan permukaan akar gigi yang terinfeksi), debridement permukaan akar (menghilangkan jaringan akar yang rusak), perawatan peradangan mulut, dan prosedur periodontal kosmetik.

Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Gigi Spesialis Periodonsia

Dokter gigi spesialis ini lebih berfokus pada gangguan apa saja yang menyerang gusi dan jaringan periodontal. Jaringan periodontal ini merupakan jaringan pendukung gigi meliputi gusi, sementum, ligamen periodontal, dan tulang alveolar. Mereka juga membantu mengidentifikasi tanda-tanda masalah gusi yang semakin parah seperti peradangan mulut.

Berikut penyakit gigi dan mulut yang ditangani oleh dokter gigi spesialis periodonsia, yaitu: 

  • Gigi goyang tanpa sebab yang jelas.
  • Gusi bengkak dan kemerahan akibat radang gusi atau gingivitis.
  • Gusi berdarah.
  • Gusi hitam.
  • Penyakit gusi akibat kondisi tertentu seperti diabetes, HIV, malnutrisi, kehamilan, dan gangguan genetik.
  • Cedera di jaringan periodontal akibat benturan atau kecelakaan.
  • Infeksi jaringan periodontal.
  • Periodontitis atau radang jaringan periodontal, termasuk yang jenis parah seperti aggressive periodontitis, periodontitis kronis, dan necrotizing periodontal disease.
  • Resesi gusi atau gusi turun.
  • Resesi tulang alveolar.
  • Gummy smile.

Perawatan Medis yang Bisa Diberikan Dokter Spesialis Periodonti

Dokter gigi spesialis periodonsia dapat melakukan beberapa perawatan khusus, seperti: 

1. Scaling dan Root Planing

Scaling gigi adalah prosedur yang dilakukan untuk membersihkan plak dan karang gigi yang menempel pada gigi. Sedangkan, root planing merupakan istilah lain untuk pembersihan gigi yang mendalam. 

Pada kedua perawatan ini, umumnya membutuhkan bius lokal untuk membuat gusimu mati rasa. Dokter gigi akan melakukan pembersihan jauh di bawah garis gusi di mana tempat bakteri berbahaya bersembunyi.

Mereka juga akan menghaluskan permukaan akar gigimu untuk mencegah penumpukan plak dan bakteri. 

Spesialis periodonti biasanya merekomendasikan scaling dan root planing untuk orang dengan penyakit gusi stadium awal (ringan).

2. Kuretase

Selain membersihkan gigi, tugas dokter gigi periodonsia adalah memeriksa kesehatan gusi dan mengukur kantong gusi di sekitar gigi. 

Bila kamu mengalami kerusakan pada jaringan periodontal disertai dengan kehilangan tulang di sekitar gigi, kantong gusi akan menjadi lebih dalam.

Selain itu, kuretase mengacu pada jenis pembersihan dinding poket periodontal yang mengalami kerusakan. Umumnya diperlukan beberapa kali kunjungan dalam perawatan ini. 

Spesialis periodonti juga dapat merekomendasikan jadwal pembersihan yang tepat untukmu.

3. Gingivektomi

Merupakan tindakan bedah gusi dengan membuang jaringan gusi yang mengalami pembesaran. Tujuannya untuk menghilangkan poket dan peradangan pada gusi.

Dengan melakukan gingivektomi, maka kamu akan lebih mudah dalam melakukan pembersihan pada gigi karena plak akan lebih mudah dijangkau dengan sikat gigi.

4. Gingival Graft atau Cangkok Gusi

Prosedur ini dilakukan untuk mengatasi gusi yang turun atau resesi gusi. Orang dengan resesi gusi tidak memiliki cukup jaringan gusi yang sehat di sekitar gigi mereka. 

Selama prosedur cangkok gusi, dokter gigi spesialis periodonsia akan menambahkan jaringan yang sehat ke area di mana gusimu mengalami penurunan. Pencangkokan ini bisa berasal dari jaringan langit-langit mulut.

5. Bone Grafting atau Cangkok Tulang Gigi

Infeksi periodontal dapat mengikis tulang yang menopang gigimu. Ketika ini terjadi, spesialis periodonsia dapat melakukan pencangkokan tulang untuk meregenerasi tulang di area tersebut. 

Dokter spesialis ini bisa saja menggunakan pencangkokan tulang dari bank tulang dan jaringan. Tetapi, ahli periodonsia juga bisa menggunakan sebagian tulangmu dari area lain di mulut.

6. Splinting

Apabila penyakit periodontal sudah sangat buruk, hal ini bisa memicu gigi goyang dan pada akhirnya copot dengan sendirinya. Salah satu perawatan yang dapat dilakukan adalah dengan splinting gigi. 

Pada splinting, gigi yang goyang diikat dengan gigi lain yang masih sehat. Umumnya bahan yang digunakan adalah kawat tipis berbahan logam.

7. Crown Lengthening atau Pemanjangan Mahkota Gigi

Kadang-kadang ketika gigi patah di dekat garis gusi, tidak ada cukup ruang untuk memasang mahkota gigi. 

Jika hal ini terjadi, ahli periodonsia dapat membuang beberapa milimeter jaringan gusi dan tulang di sekitar gigi tersebut, agar mahkota dapat dipasang dengan benar. 

8. Smile Lift

Beberapa orang memiliki jaringan gusi berlebih yang menutupi sebagian gigi mereka saat mereka tersenyum. Orang yang ingin memperbaiki penampilan senyumnya bisa melakukan smile lift.

Selama prosedur ini, dokter gigi spesialis periodonsia akan mengangkat gusi dan sejumlah kecil tulang dari sekitar gigi. 

Ahli periodonsia dapat melakukan smile lift sebagai prosedur yang berdiri sendiri atau mereka mungkin merekomendasikannya dalam kombinasi dengan veneer. 

9. Frenektomi

Di mulut, kita memiliki dua jenis frena yaitu lingual dan labial. Frenum labial menghubungkan bibir ke gusi. Frenum lingual menghubungkan lidah ke gusi, tepat di belakang gigi depan bawah. 

Terkadang, frenulum terlalu kencang. Ini dapat menyebabkan masalah seperti lidah yang sulit digerakkan dan resesi gusi. 

Selama frenektomi, spesialis periodonti akan membuat sayatan untuk membebaskan frenulum agar tidak terlalu kencang. 

Kapan Harus Mengunjungi Dokter Spesialis Periodonsia?

Dokter gigi umum mungkin dapat menangani beberapa masalah gusi. Tetapi jika kamu memiliki penyakit gusi yang semakin parah, kasus yang kompleks, atau risiko kehilangan gigi, dokter gigi akan merujuk kamu ke periodontist.

Berikut ini beberapa kondisi yang membuat kamu sebaiknya berkonsultasi atau memeriksakan diri ke dokter gigi spesialis periodonsia:

Gusi Bengkak 

Plak dan bakteri pembentuk karang gigi juga dapat menyebabkan peradangan, yang seringkali merupakan tanda pertama gingivitis. Ketika tidak diobati, peradangan ini dapat membuat kantong terbentuk di sekitar gigi. Hal ini meningkatkan risiko infeksi yang dapat menyebabkan kehilangan gigi. 

Pada tahap awal, kamu dapat mengobati peradangan ini dengan pembersihan mendalam di dokter gigi umum dan menjaga kebersihan mulut di rumah.

Gusi yang Mudah Berdarah

Peradangan juga dapat menyebabkan gusi mudah berdarah saat kamu menyikat gigi, menggunakan benang gigi, atau makan. Temui dokter gigi periodonsia jika gusi kamu lembut saat disentuh, sikat gigi berwarna merah muda setelah menyikat, atau kamu memuntahkan darah saat menyikat atau menggunakan benang gigi.

Bau Mulut

Bau mulut adalah hal yang umum dan tidak selalu menjadi perhatian. Tetapi jika kamu sudah merawat mulut dengan baik dan bau mulut tidak hilang dengan sendirinya, itu bisa menjadi tanda infeksi atau lubang di gigi.

Sakit saat Mengunyah

Seiring waktu, radang gusi dapat membentuk kantong di sekitar gigi yang dapat mengendurkan gigi dan membuatnya lebih sensitif. Kamu mungkin juga mengalami kesulitan mengunyah. Buat janji dengan dokter gigi periodonsia jika melihat perubahan dalam cara gigi menyatu atau ruang baru terbentuk di antara gigi.

Itulah pembahasan lengkap mengenai dokter spesialis periodonsia. Jika kamu mengalami masalah yang berkaitan dengan gigi, gusi, atau jaringan periodonsia, silakan bisa berkonsultasi maupun mengunjungi Klinik Gigi MHDC

Instagram MHDC GROUP