fbpx

Follow Us :

Overview

Delirium adalah gangguan jiwa serius yang menyebabkan kebingungan dalam berpikir dan kehilangan kesadaran terhadap lingkungan sekitar. Awal permulaan munculnya delirium biasanya cepat, dalam beberapa jam atau hari.

Delirium dapat diakibatkan oleh satu atau lebih faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berupa penyakit serius atau kronis, perubahan keseimbangan metabolisme (misalnya, kadar natrium yang rendah), atau penggunaan obat-obatan tertentu. Selain itu, infeksi, pembedahan, atau kecanduan alkohol atau zat adiktif lainnya, atau pemberhentian penggunaan obat-obat tertentu juga dapat menjadi faktor.

Karena gejala delirium dan demensia bisa serupa, masukan dari anggota keluarga atau wali yang merawat pasien penting bagi dokter untuk membuat diagnosis yang akurat.

Penyebab dan Gejala

Penyebab

Gangguan delirium terjadi ketika proses transfer dan masuknya sinyal di otak menjadi tidak aktif. Gangguan ini kemungkinan besar disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor yang membuat otak rentan dan memicu kegagalan fungsi otak.

Gangguan delirium dapat memiliki penyebab tunggal atau memiliki lebih dari satu, mirip dengan kombinasi kondisi medis dan keracun obat. Kadang-kadang tidak ada penyebab yang dapat diketahui.

Kemungkinan penyebabnya antara lain:

  • Pengunaan obat-obat tertentu atau keracunan obat
  • Pengunaan alkohol atau zat adiktif lainnya, dan pemberhetian mendadak obat-obatan tertentu
  • Kondisi medis, seperti stroke, serangan jantung, paru-paru yang memburuk atau keluhan hati, atau cedera karena jatuh
  • Ketidakseimbangan metabolisme, seperti natrium rendah atau kalsium rendah
  • Penyakit parah, kronis atau terminal
  • Demam dan infeksi akut, terutama pada anak-anak
  • Infeksi saluran kemih, radang paru-paru atau flu, terutama pada orang dewasa usia lanjut
  • Paparan racun, mirip dengan karbon monoksida, sianida atau racun lainnya
  • Malnutrisi atau dehidrasi
  • Kurang tidur atau siksaan emosional yang parah
  • Rasa sakit
  • Pembedahan atau prosedur medis lainnya yang mencakup anestesi

Beberapa spesifikasi atau kombinasi obat-obatan dapat memicu gangguan delirium, termasuk:

  • Obat pereda nyeri
  • Obat tidur
  • Obat untuk pasien penderita gangguan suasana hati, seperti kecemasan dan depresi
  • Obat alergi (antihistamin)
  • Obat asma
  • Obat steroid yang disebut kortikosteroid
  • Obat untuk pasien gangguan parkinson
  • Obat-obatan yang mengobati kejang

Gejala

Tanda dan gejala delirium biasanya dimulai dalam beberapa jam atau beberapa hari. Mereka sering berfluktuasi sepanjang hari, dan mungkin ada periode tanpa gejala. Gejala cenderung lebih buruk pada malam hari ketika gelap dan hal-hal lebih sulit terlihat. Tanda dan gejala utama termasuk:

Berkurangnya kesadaran akan lingkungan

Hal ini dapat mengakibatkan:

  • Ketidakmampuan untuk tetap fokus pada suatu topik atau beralih topik
  • Terjebak pada sebuah ide daripada menanggapi pertanyaan atau percakapan
  • Mudah teralihkan oleh hal-hal yang tidak penting
  • Menarik diri, dengan sedikit atau tanpa aktivitas atau sedikit respons terhadap lingkungan

Kemampuan berpikir yang buruk (gangguan kognitif)

Ini mungkin muncul sebagai:

  • Memori buruk, terutama tentang peristiwa baru-baru ini
  • Disorientasi — misalnya, tidak tahu di mana Anda berada atau siapa Anda
  • Kesulitan berbicara atau mengingat kata-kata
  • Ucapan yang bertele-tele dan omong kosong
  • Kesulitan memahami ucapan
  • Kesulitan membaca atau menulis

Perubahan perilaku

Ini mungkin termasuk:

  • Melihat hal-hal yang tidak ada (halusinasi)
  • Gelisah, agitasi, atau perilaku agresif
  • Memanggil, mengerang atau membuat suara lain
  • Menjadi pendiam dan menarik diri — terutama pada orang dewasa yang lebih tua
  • Gerakan melambat atau menjadi lesu
  • Kebiasaan tidur yang terganggu
  • Pembalikan siklus tidur-bangun malam hari

Gangguan emosi

Ini mungkin muncul sebagai:

  • Kecemasan, ketakutan atau paranoia
  • Depresi
  • Iritabilitas atau kemarahan
  • Perasaan gembira (euforia)
  • Apati
  • Perubahan suasana hati yang cepat dan tidak terduga
  • Perubahan kepribadian

 

Kapan harus ke dokter?

Jika kerabat, teman atau seseorang yang berada dalam perawatan Anda menunjukkan tanda atau gejala delirium, temui dokter. Masukan Anda tentang gejala orang tersebut, pemikiran khas, dan kemampuan sehari-hari akan menjadi unsur yang penting untuk membantu dokter dalam memberikan diagnosis yang tepat dan untuk menemukan penyebab yang mendasarinya.

Jika Anda menyadari adanya tanda dan gejala delirium pada seseorang di rumah sakit atau panti jompo, laporkan kekhawatiran Anda kepada staf perawat atau dokter daripada berasumsi bahwa masalah tersebut telah diamati. Orang tua yang pulih di rumah sakit atau tinggal di fasilitas perawatan jangka panjang sangat berisiko mengalami delirium.

Perawatan

Penanganan pertama untuk gangguan delirium adalah dengan mengatasi penyebab atau pemicu yang mendasari gangguan tersebut misalnya, dengan menghentikan penggunaan obat tertentu, mengatasi ketidakseimbangan metabolisme, atau mengobati infeksi. Perawatan juga berfokus pada menciptakan lingkungan yang baik untuk menyembuhkan badan serta menenangkan otak.

Perawatan suportif

perawatan suportif bertujuan untuk membantu komplikasi dengan:

  • menjaga jalan pernafasan pasien
  • Pemberian cairan dan nutrisi
  • Membantu gerakan pasien
  • Mengobati rasa sakit
  • Mengatasi inkontinensia
  • Menghindari penggunaan kondisi fisik dan tabung kandung kemih
  • Menghindari perubahan di lingkungan dan wali bila memungkinkan
  • Mendorong keterlibatan anggota keluarga atau orang yang dikenal

Pengunaan obat-obatan

Jika Anda adalah anggota keluarga atau wali dari seseorang yang mengalami gangguan delirium, bicarakan pada dokter tentang menghidari atau meminimalkan penggunaan obat-obatan yang dapat memicu gangguang delirium

Jenis obat-obatan lainnya dapat membantu menenangkan seseorang yang mengalami agitasi atau kebingungan parah atau yang salah memahami lingkungan sekitar yang mengarah pada paranoia, ketakutan, atau penglihatan yang parah. Spesifik ini mungkin membunuhkan tindakan tertentu:

  • Mencegah dilakukannya pemeriksaan atau perawatan medis
  • Membahayakan orang tersebut atau mengancam keselamatan orang lain
  • Jangan mengurangi dengan perawatan non-obat

Obat-obatan ini umumnya dikurangi dalam penyembuhan atau dihentikan ketika gangguan delirium dianggap sudah teratasi.

Komplikasi

Delirium dapat berlangsung hanya beberapa jam atau selama beberapa minggu atau bulan. Waktu pemulihan seringkali lebih pendek, jika masalah yang berkontribusi terhadap gangguan dapat ditangani.

Tingkat pemulihan tergantung sampai batas tertentu pada kesehatan dan status internal sebelum timbulnya gangguan. Orang-orang dengan demensia, misalnya, mungkin menyaksikan penurunan memori dan pemikiran yang signifikan secara keseluruhan. Orang dengan kesehatan yang lebih baik lebih mungkin untuk pulih sepenuhnya.

Orang dengan penyakit serius, kronik, atau terminal lainnya mungkin tidak mengingat kembali situasi berpikir atau berfungsi seperti yang mereka miliki sebelum timbulnya gangguan. Delirium pada orang yang sakit parah juga lebih mungkin menyebabkan

  • Penurunan kesehatan secara umum
  • Pemulihan yang buruk dari setelah operasi
  • Kebutuhan akan perawatan institusional
  • Meningkatnya ancaman kematian
Pencegahan

Pendekatan yang paling berhasil untuk mencegah gangguan delirium adalah dengan menargetkan faktor ancaman yang mungkin memicu suatu kejadian. Lingkungan rumah sakit yang menghadirkan tantangan khusus — perubahan ruangan yang sering, prosedur invasif, suara keras, pencahayaan yang buruk, dan kurangnya cahaya alami dan tidur dapat memperburuk kebingungan yang dialami

Bukti menunjukkan bahwa strategi tertentu — memiliki kebiasaan tidur yang baik dapat membantu orang tersebut tetap tenang, dan membantu menghidari masalah medis atau komplikasi lain — dapat membantu atau mengurangi keparahan gangguan delirium.

Instagram MHDC GROUP