Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) menampilkan pola pikiran dan ketakutan yang tidak diinginkan (obsesi) yang membuat Anda melakukan perilaku berulang-ulang (kompulsi). Obsesi dan kompulsi ini mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan penderitaan yang menyakitkan.
Anda mungkin mencoba untuk mengabaikan atau menghentikan obsesi, tetapi itu hanya meningkatkan tekanan dan kecemasan. Pada akhirnya, Anda merasa terdorong untuk melakukan tindakan kompulsif untuk mencoba meredakan stres. Meskipun ada upaya untuk mengabaikan atau menyingkirkan pikiran dan dorongan yang mengganggu, obsesi tersebut terus datang kembali. Ini mengarah pada perilaku yang dikenal dengan lingkaran setan OCD.
Gangguan ini sering berpusat di sekitar masalah tertentu – misalnya, ketakutan berlebihan akan terkontaminasi oleh kuman. Untuk meredakan ketakutan tersebut, Anda dapat mencuci tangan secara kompulsif sampai terasa lecet.
Jika Anda menderita OCD, Anda mungkin malu kondisi tersebut. Namun, saat ini terdapat banyak pengobatan yang efektif menyembuhkan gangguan ini.
Sampai saat ini, masih belum jelas apa yang menyebabkan OCD. Sejumlah faktor yang berbeda dapat berperan, termasuk:
OCD biasanya mencakup gejala obsesi dan gejala kompulsi. Tetapi dapat dimungkinkan pula hanya memiliki gejala obsesi atau hanya gejala kompulsi. Anda mungkin tidak menyadari bahwa obsesi dan kompulsi Anda berlebihan atau tidak masuk akal, tetapi OCD dapat menghabiskan banyak waktu dan mengganggu rutinitas harian, fungsi sosial, sekolah dan pekerjaan Anda.
Obsesi OCD adalah pikiran, desakan atau gambaran yang berulang, terus-menerus dan tidak diinginkan, yang mengganggu dan menyebabkan penderitaan atau kecemasan. Anda mungkin mencoba mengabaikannya atau menyingkirkannya dengan melakukan perilaku kompulsif. Obsesi ini biasanya mengganggu ketika Anda mencoba memikirkan atau melakukan hal lain untuk mengabaikan atau menghilangkannya.
Obsesi sering kali memiliki masalah, seperti:
Contoh tanda dan gejala obsesi meliputi:
Kompulsi OCD adalah perilaku berulang-ulang yang membuat Anda merasa terdorong untuk melakukannya. Perilaku berulang-ulang atau tindakan mental ini dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan terkait obsesi Anda. Namun, melakukan tindakan kompulsi tidak membawa kesenangan dan mungkin hanya akan menangkal kecemasan secara sementara.
Anda dapat membuat aturan untuk diikuti yang membantu mengendalikan kecemasan ketika Anda memiliki pikiran obsesif. Dorongan ini berlebihan dan seringkali tidak secara realistis terkait dengan masalah yang ingin mereka perbaiki.
Seperti halnya obsesi, kompulsi biasanya memiliki masalah-masalah, seperti:
Contoh tanda dan gejala kompulsi meliputi:
OCD biasanya dimulai pada masa remaja, tetapi dapat dimulai pada masa kanak-kanak. Gejala biasanya mulai secara bertahap dan cenderung bervariasi dalam tingkat keparahan seiring umur terus bertambah. Jenis obsesi dan kompulsi yang Anda alami juga dapat berubah seiring waktu. Gejala umumnya memburuk ketika Anda mengalami stres yang lebih besar. OCD, biasanya dianggap sebagai gangguan seumur hidup, dapat memiliki gejala ringan hingga sedang atau menjadi sangat parah.
Terdapat beberapa perbedaan antara menjadi perfeksionis — yakni seseorang yang membutuhkan hasil atau kinerja yang sempurna — dan memiliki OCD. Pikiran OCD bukan hanya tentang kekhawatiran berlebihan tentang masalah nyata dalam hidup atau keinginan untuk membersihkan atau mengatur sesuatu dengan cara tertentu.
Jika obsesi dan kompulsi Anda memengaruhi kualitas hidup Anda, segeralah temui dokter atau ahli kesehatan mental.
Pengobatan OCD kemungkinan besar tidak menghasilkan penyembuhan, tetapi dapat membantu mengendalikan gejala sehingga tidak merusak kehidupan sehari-hari Anda. Tergantung pada tingkat keparahan OCD, beberapa orang mungkin memerlukan perawatan jangka panjang, berkelanjutan atau lebih intensif.
Dua perawatan utama untuk OCD adalah psikoterapi dan obat-obatan. Seringkali, pengobatan paling efektif dengan kombinasi ini.
Cognitive behavioral therapy (CBT), sejenis psikoterapi, efektif bagi banyak orang dengan OCD. Exposure and Response Prevention (ERP), komponen terapi CBT, secara perlahan akan memperlihatkan kepada Anda pada objek atau obsesi yang ditakuti, seperti kotoran, dan meminta Anda mempelajari cara menahan keinginan untuk melakukan tindakan kompulsif. ERP membutuhkan usaha dan latihan, tetapi Anda dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik setelah belajar mengelola obsesi dan kompulsi Anda.
Obat psikiatri tertentu dapat membantu mengendalikan OCD. Umumnya, obat antidepresan dicoba terlebih dahulu.
Antidepresan yang disetujui untuk mengobati OCD meliputi:
Namun, dokter Anda mungkin meresepkan antidepresan dan obat psikiatri lainnya.
Berikut adalah beberapa masalah untuk didiskusikan dengan dokter tentang obat untuk OCD:
Bicaralah dengan dokter Anda tentang risiko dan manfaat menggunakan obat-obatan tertentu.
Terkadang, psikoterapi dan obat-obatan tidak cukup efektif untuk mengendalikan gejala OCD. Dalam kasus yang resisten terhadap pengobatan, pilihan lain mungkin ditawarkan, seperti:
Bicarakan dengan dokter untuk memastikan Anda memahami semua kelebihan dan kekurangan serta kemungkinan risiko kesehatan DBS dan TMS.
Komplikasi yang diakibatkan oleh OCD dapat mencakup, antara lain:
Tidak ada cara pasti untuk mencegah gangguan obsesif-kompulsif. Namun, mendapatkan perawatan sesegera mungkin dapat membantu mencegah OCD memburuk sehingga mengganggu aktivitas dan rutinitas harian Anda.