Hilangnya gigi permanen merupakan suatu kondisi yang tidak dapat dihindari bagi banyak orang. Meskipun proses pertumbuhan gigi telah selesai pada masa dewasa, pertanyaan mengenai regenerasi gigi seringkali muncul. Mengapa gigi permanen yang telah dicabut tidak dapat tumbuh kembali? Artikel ini akan mengulas secara mendalam dasar-dasar biologis yang mendasari ketidakmampuan gigi untuk beregenerasi, serta solusi-solusi yang dapat mengatasi kehilangan gigi, mulai dari perawatan gigi tiruan hingga pencangkokan gigi.
Perbedaan Antara Gigi Susu dan Gigi Permanen
Gigi Susu adalah gigi pertama yang tumbuh pada anak, biasanya dimulai sekitar usia 6 bulan hingga 2-3 tahun. Fungsinya sebagai gigi sementara yang membantu anak belajar mengunyah dan berbicara, serta memberikan tempat bagi gigi permanen untuk tumbuh dengan benar di masa mendatang. Biasanya, gigi susu akan tanggal secara alami sekitar usia 6 hingga 12 tahun, dan akan digantikan oleh gigi permanen.
Gigi Permanen mulai tumbuh pada usia 6 tahun dan secara bertahap menggantikan gigi susu hingga usia remaja. Gigi ini berperan sebagai gigi terakhir yang akan kita miliki dan dirancang untuk bertahan seumur hidup. Berbeda dengan gigi susu, gigi permanen tidak akan tumbuh kembali jika tanggal atau dicabut karena sifat permanennya.
Proses Pertumbuhan Gigi Permanen
Pertumbuhan gigi permanen dimulai sejak bayi masih dalam kandungan. Proses pembentukannya melibatkan tahapan perkembangan kompleks di dalam tulang rahang, yang disebut odontogenesis. Gigi susu berkembang lebih awal, sementara gigi permanen terbentuk setelahnya sebagai persiapan menggantikan gigi susu. Pada usia sekitar 12-14 tahun, kebanyakan orang sudah memiliki gigi permanen lengkap, kecuali gigi bungsu yang biasanya tumbuh antara usia 17 hingga 25 tahun.
Proses tumbuhnya gigi permanen hanya terjadi sekali dalam kehidupan manusia, karena struktur akar dan jaringan pendukung gigi ini memang dibuat untuk bertahan seumur hidup. Dengan kata lain, manusia tidak memiliki cadangan gigi ketiga yang dapat tumbuh menggantikan gigi permanen yang hilang.
Baca juga: Mengenali Perbedaan Gigi Susu dan Permanen
Mengapa Gigi Permanen Tidak Bisa Tumbuh Lagi Setelah Dicabut?
Secara biologis, gigi permanen tidak memiliki kemampuan untuk tumbuh kembali. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
- Struktur Akar Gigi dan Ligamen Periodontal: Akar gigi permanen tumbuh dengan bantuan jaringan pendukung di sekitar gigi yang disebut ligamen periodontal. Setelah gigi dicabut atau tanggal, struktur ini tidak mampu beregenerasi dan tidak memungkinkan pertumbuhan gigi baru.
- Tidak Adanya Cadangan Gigi di Dalam Rahang: Berbeda dengan gigi susu yang memiliki “cadangan” di rahang dalam bentuk gigi permanen yang siap tumbuh, tidak ada gigi baru yang akan muncul setelah gigi permanen hilang. Hal ini karena manusia secara evolusioner hanya memiliki dua set gigi—gigi susu dan gigi permanen.
- Keterbatasan Regenerasi Sel di Jaringan Gigi: Jaringan gigi tidak memiliki kemampuan regeneratif yang cukup untuk membentuk gigi baru setelah kehilangan gigi permanen. Sel-sel di dalam jaringan gigi dewasa tidak dirancang untuk memulai proses pertumbuhan gigi baru.
Alternatif dan Solusi Jika Gigi Permanen Hilang
Jika gigi permanen sudah hilang, ada beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan, di antaranya:
- Implan Gigi: Implan gigi adalah prosedur di mana akar gigi buatan (biasanya terbuat dari titanium) ditanam ke dalam tulang rahang untuk menopang gigi pengganti. Implan adalah pilihan populer karena fungsinya yang mirip dengan gigi asli dan dapat bertahan lama jika dirawat dengan baik.
- Gigi Palsu dan Dental Bridge: Gigi palsu atau gigi tiruan adalah solusi yang umum digunakan untuk menggantikan beberapa gigi yang hilang atau seluruh gigi dalam rahang. Dental bridge adalah opsi lain yang melibatkan pemasangan gigi palsu yang ditopang oleh gigi di sekitarnya. Keduanya membantu mengembalikan fungsi mengunyah dan estetika.
Pemilihan metode pengganti tergantung pada kondisi kesehatan mulut, lokasi gigi yang hilang, dan preferensi pasien. Konsultasi dengan dokter gigi diperlukan untuk menentukan metode terbaik sesuai kebutuhan.
Kesimpulan
Gigi permanen yang sudah dicabut tidak bisa tumbuh lagi. Ini karena tubuh kita hanya dirancang untuk memiliki dua set gigi: gigi susu dan gigi permanen. Meski begitu, jangan khawatir! Ada banyak solusi untuk mengganti gigi yang hilang, seperti implan gigi, dental bridge, atau gigi palsu.
Agar gigi tetap sehat dan kuat, kita perlu menjaga kebersihan mulut dengan baik, rutin periksa gigi ke dokter, dan hindari kebiasaan buruk yang merusak gigi. Kamu bisa periksakan gigi dengan mudah di klinik MHDC dan Medikids terdekat dari lokasimu. Di MHDC kamu juga bisa memanfaatkan benefit asuransi kamu. Yuk, booking appointment kamu sekarang dan dapatkan perawatan gigi terbaik!
Reference:
- National Institute of Dental and Craniofacial Research. (2022). Development of teeth. National Institutes of Health. Retrieved from https://www.nidcr.nih.gov/
- American Dental Association. (2021). Permanent tooth eruption. Retrieved from https://www.ada.org/