Behel atau kawat gigi adalah alat yang dipasang ke gigi geligi untuk merapikan susunannya. Pemasangan behel adalah prosedur medis dalam bidang ortodonti yang harus dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten dan profesional di bidangnya, yaitu dokter gigi spesialis ortodonsia. Behel umumnya dipasangkan untuk mengatasi masalah estetika seperti susunan gigi yang berjejal, renggang atau maju, serta juga memperbaiki fungsi pengunyahan dan mendukung pembersihan gigi yang optimal.
Persiapan Sebelum Pasang Behel
Langkah pertama adalah konsultasi dengan dokter gigi spesialis ortodonti. Pada pertemuan pertama, dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi dan mulut secara menyeluruh. Pasien juga akan ditanyakan keluhan utama pada susunan gigi dan harapan setelah perawatan behel selesai.
Kemudian akan dilakukan pemeriksaan penunjang yaitu foto rontgen panoramik dan sefalomeri untuk observasi akar gigi, tulang rahang, dan struktur gigi secara menyeluruh.
Setelah pemeriksaan, akan dilakukan pencetakan gigi pasien atau memindai gigi geligi pasien dengan bahan cetak atau intraoral scanner. Cetakan ini menjadi model yang akan digunakan untuk menilai kondisi awal susunan gigi geligi dan rencana perawatan. Jenis behel direkomendasikan sesuai dengan kebutuhan pasien dan perkiraan durasi penggunaan behel pada pasien.
Setelahnya, akan diarahkan perawatan pendahuluan yang dibutuhkan sebelum pemasangan behel seperti scaling, penambalan, dan pencabutan gigi. Kamu saat ini bisa mendapatkan harga spesial untuk konsultasi pemasangan behel dengan promo Starter Check Braceup dengan hanya Rp199.000.
Proses Pemasangan Behel
Pada pertemuan berikutnya, proses pemasangan behel dilakukan. Tahap awal adalah konfirmasi jenis behel yang akan digunakan. Jenis-jenis behel yang tersedia saat ini adalah metal konvensional, keramik, self-ligating dan clear aligner.
Berikut merupakan tahapan untuk pemasangan behel secara umum untuk jenis metal konvensional, keramik, self-ligating.
- Permukaan gigi dibersihkan dari plak gigi agar bracket melekat dengan optimal
- Pemasangan cheek/mouth retractor untuk isolasi permukaan gigi dari jaringan pipi bagian dalam dan bibir.
- Proses merekatkan bracket pada gigi dengan bahan perekat sesuai jenis bracket pada posisi yang sesuai satu per satu.
- Proses pemasangan kawat pada bracket yang sudah dipasangkan pada permukaan gigi
- Dokter gigi juga mungkin akan memasang alat lainnya seperti molar bands dan spacers sesuai rencana perawatan masing-masing pasien
Proses pemasangan behel umumnya berlangsung sekitar 1-2 jam, tergantung tingkat kesulitan kasus.

Perawatan Setelah Pemasangan
Setelah pemasangan, pasien umumnya mengalami rasa tidak nyaman hingga nyeri sedang pada gigi dan rahang. Dokter gigi mungkin akan memberikan obat pereda nyeri jika diperlukan. Selain itu umumnya timbul sariawan di dalam mulut. Untuk mengatasi sariawan dapat menggunakan obat kumur dan didukung oleh pembersihan gigi dan mulut dengan sikat gigi rutin 2 kali sehari dengan sikat gigi khusus.

Tips Memilih Dokter gigi dan Klinik untuk Pasang Behel
- Pastikan dokter gigi yang menangani adalah Spesialis Ortodonti spesialis ortodonti yang kompeten dan nyaman untuk konsultasi, mengingat kontrol akan dilakukan rutin.
- Pilih klinik dengan reputasi baik yang memiliki fasilitas lengkap, seperti klinik Medikids dan MHDC yang memiliki dokter spesialis ortho berkualitas dan profesional.
- Konsultasikan jenis behel yang sesuai dengan kondisi gigi, ekspektasi dan anggaran biaya. Kamu juga bisa mendapatkan harga lebih hemat dengan promo Brace Up by Medikids, kamu bisa pasang behel mulai dari harga Rp6juta.
- Catat rincian biaya termasuk kontrol, perawatan pendahuluan dan tambahan.
Dengan mengikuti prosedur yang benar dan perawatan yang tepat oleh dokter gigi yang kompeten, behel gigi bisa membantu mendapatkan susunan gigi yang lebih rapi, memperbaiki fungsi pengunyahan, dan meningkatkan kepercayaan diri saat tersenyum.
Jika Anda berminat untuk memasang behel, sebaiknya mulai dengan melakukan konsultasi ke dokter gigi spesialis ortodonti di klinik MHDC atau Medikids terdekat untuk mendapatkan evaluasi kondisi gigi yang tepat.
ditulis oleh: drg. Prima Aliifah
ditinjau oleh: drg. Jenny Augusta Arnis, Sp. Ort