fbpx

Gigi Rapuh Apa Penyebabnya?

Bagikan :

Gigi rapuh merupakan salah satu masalah kesehatan mulut yang sering terabaikan, namun dampaknya jika tak segera diatasi bisa sangat serius. Gigi yang rapuh cenderung lebih mudah patah, retak, terkikis, serta menyebabkan rasa sakit dan gangguan fungsi mulut. Sebenarnya apa sih penyebab gigi menjadi rapuh, dan apakah ada cara untuk mengatasinya? Yuk simak di artikel berikut.

Penyebab Gigi Rapuh

Gigi rapuh dapat terjadi karena berbagai hal, diantaranya kurangnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, konsumsi soda berlebih, terlalu banyak konsumsi makan dan minum asam, memiliki gangguan makan dan gangguan pencernaan.

  • Kurangnya menjaga kesehatan gigi dan mulut

Kesehatan gigi dan mulut seringkali diabaikan oleh orang-orang, padahal keadaan gigi dan mulut yang tidak terawat bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri sehingga menimbulkan masalah pada gigi, seperti gigi berlubang atau karies gigi. Gigi berlubang atau karies gigi merupakan suatu penyakit yang dapat merusak struktur gigi. Gigi yang berlubang dapat menyebabkan gigi jadi mudah rapuh/keropos. Untuk mencegah kerusakan pada gigi dapat dihindari makanan manis dan lengket serta sikat gigi dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur sehingga dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Jangan lupa kunjungi dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut. 

Gigi berlubang
Gigi berlubang (source)
  • Konsumsi soda berlebih

Konsumsi minuman bersoda banyak digemari oleh setiap generasi. Soda memiliki tingkat keasaman yang tinggi (pH) diantara 2,2- 3,7 yang menunjukkan tahap yang paling asam, Soda dapat menyebabkan terjadinya demineralisasi pada gigi, yang selanjutnya dapat memicu pengeroposan pada gigi sehingga gigi menjadi mudah rapuh. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi konsumsi minuman bersoda dan menggunakan sedotan saat mengkonsumsi minuman bersoda agar larutan tidak berkontak dengan gigi secara langsung.

  • Terlalu banyak konsumsi makan dan minuman asam

Permukaan gigi dibentuk oleh email yang merupakan jaringan terkeras pada tubuh manusia karena kandungan mineralnya yang tinggi. Terlalu banyak konsumsi makanan dan minuman asam dapat mengikis lapisan email gigi. Beberapa contoh makanan dan minuman asam seperti kopi dan teh, kandungan asam yang terkandung mampu mengikat kalsium gigi dan menyebabkan porositas kristal email sehingga mengurangi kekerasan permukaan gigi. Kekerasan permukaan gigi yang berkurang dapat menyebabkan gigi rapuh.

  • Gangguan makan

Gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia, anoreksia adalah gangguan makan yang menyebabkan penurunan berat badan secara drastis serta ketakutan tanpa alasan terhadap kelebihan berat badan, sedangkan bulimia adalah gangguan makan ketika seseorang memiliki kecenderungan untuk memuntahkan kembali makanannya. Terlalu sering memuntahkan makanan dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Dikarenakan, cairan yang dimuntahkan dari lambung mengandung asam yang bersifat korosif dan dapat merusak gigi, sehingga gigi jadi lebih mudah rapuh. (6)

  • Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan gigi mudah rapuh antara lain GERD, hal ini disebabkan oleh asam lambung yang naik ke mulut dapat menyebabkan lapisan gigi terkikis. Lapisan gigi yang terkikis akibat asam lambung menyebabkan gigi jadi lebih mudah rapuh/keropos.(7)

  • Penyebab lain gigi rapuh

Penyebab lain yang dapat menyebabkan gigi mudah rapuh seperti memiliki kelainan genetik yang membuat email tidak berkembang sempurna, seperti amelogenesis imperfecta. Kelainan dari proses pembentukan struktur terluar dari gigi yaitu email yang lebih tipis sehingga menyebabkan kekuatan struktur email berkurang menyebabkan gigi mudah rapuh.(8)

Selain itu, memiliki kebiasaan menggertakan gigi saat tidur dapat menyebabkan kerusakan pada gigi sehingga gigi jadi mudah rapuh. Kebiasaan tersebut disebut bruxism. Bruxism dapat menyebabkan hipertrofi otot pengunyahan, hilangnya permukaan gigi, fraktur gigi atau restorasi dan hipersensitif gigi.(9)

Cara Mengatasi Gigi Rapuh

Beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gigi rapuh bisa dimulai dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menyikat gigi secara teratur dua kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, hindari konsumsi minuman bersoda atau bisa menggunakan sedotan saat mengkonsumsi minuman bersoda agar tidak berkontak langsung dengan gigi, serta mengurangi konsumsi makan dan minuman yang asam dan memberikan waktu kurang lebih 30 menit setelah makan bila ingin menyikat gigi, karena kondisi rongga mulut sehabis makan cenderung asam bila langsung disikat bisa menyebabkan lapisan gigi mudah terkikis.(1,3,4)

 

Untuk tindakan penanganan gigi yang telah rapuh dapat dilakukan dengan beberapa metode, misalnya menambal gigi yang rapuh/keropos dengan bahan resin apabila kerusakannya masih minimal, apabila kerusakannya sudah lebih parah dapat dilakukan pemasangan crown gigi untuk menutup gigi yang rapuh/keropos.(1,2,8)

 

Jangan lupa juga untuk rutin periksa gigi kamu secara rutin minimal setiap 6 bulan sekali,  dan bila ada keluhan gigi lainnya segera konsultasikan masalah kesehatan gigi dan mulut anda di MHDC Clinic dan Medikids Clinic terdekat ya. Terimakasih, semoga bermanfaat!

 

Referensi:
  1. Ai Saadah, Annisa Hertanty, Femi Githa Maulina, Indah Thania Kusumah, Maria Firda Agustine,  Ranika Yuliasari. Sosialisasi Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di UPTD SDN 4 Nagrikaler Purwakarta. Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2021;1(1):70-81.
  2. Rosa A, Heribertus DK, Yulianto, Margareta R, Hendri S, Isti RS, Silviana FD, Anne HD, Dyah L, Raras AE, Andina W, Indra B, Fania C, Fitrina RS. Karies Gigi Prespektif Terkini Aspek Biologis, Klinis, dan Komunitas. UGM Press.
  3. Lestari NA1, Suryatmojo I1, Sembiring LS. Pengaruh Mengonsumsi Minuman Berkarbonasi Terhadap Erosi Gigi Insisivus Permanen Rahang Atas.  SONDE (Sound of Dentistry). 2018; 3(2).
  4. Merry AM, Ivan AW, Rini MP. Effect of coffee, tea, and milk consumption on tooth surface hardness (In vitro study). Jurnal PDGI. 2014;63(1):14-18.
  5. Yessy DA, Jonathan K, Irza NR, etc. Bunga Rampai Lansia dan Permasalahannya. Cilacap:2024.
  6. R. J. G. De Moor. Eating disorder-induced dental complications: a case report. Journal of Oral Rehabilitation. 2004;31:725–732.
  7. Sarbin R, John A. K, Roger J. S. Gastroesophageal Reflux Disease and Tooth Erosion. International Journal of Dentistry. 2012:1-10.
  8. Martin M. I., Sabandal, Edgar S. Amelogenesis imperfecta: review of diagnostic findings and treatment concepts. Journal Odontology. 2016;104:245–256.
  9. H. Beddis, M. Pemberton, S. Davies. Sleep bruxism: an overview for clinicians. British Dental Journal. 2018;225(6);497-501.

Instagram MHDC GROUP