Kesehatan gigi berdampak besar bagi kesehatan tubuh, khususnya pada kelompok lanjut usia (lansia). Umumnya, masalah rongga mulut lansia berimbas pada berkurangnya asupan nutrisi yang harus dipenuhi. Masalah yang muncul meliputi gigi berlubang (karies), gigi ompong, dan gigi goyang. Sekumpulan beberapa atau salah satu masalah tersebut sudah pasti menganggu pengunyahan, pengucapan dan penampilan lansia.
Masalah kesehatan gigi yang sering terjadi pada lansia dan cara menanggulanginya, antara lain:
Gigi Berlubang
Penurunan motorik lansia, terutama akibat penyakit yang diderita, berdampak pada kemampuan lansia dalam menjaga kebersihan mulut seperti menyikat gigi secara rutin. Alhasil, gigi lansia berisiko besar mengalami karies dan jika diabaikan, memicu terjadinya infeksi pada saraf gigi dengan gejala nyeri berkepanjangan. Keadaan tersebut mengganggu berbagai aktifitas termasuk diantaranya mengunyah makanan. Untuk itu, penambalan pada gigi yang terdeteksi dini berlubang harus segera dilakukan. Penambalan gigi dapat dilakukan di dokter gigi terdekat seperti MHDC dan Medikids terdekat dari lokasi kamu.

Kehilangan Gigi
Masalah yang umum terjadi pada lansia yaitu gigi ompong sehingga menyulitkan mereka untuk mengunyah makanan. Kehilangan gigi depan juga dapat mempengaruhi estetika menyebabkan berkurangnya kepercayaan diri pada lansia. Kehilangan gigi terjadi akibat kerusakan gigi yang tidak dapat dilakukan penambalan lagi sehingga gigi harus dicabut.

Gigi Goyang
Kondisi ini muncul pada lansia apabila karang gigi menumpuk tak terkendali sehingga terjadi penyakit gusi dimana infeksi pada struktur penopang gigi ini berakhir pada hilangnya struktur tersebut. Rutin melakukan pembersihan karang gigi – setiap 6 bulan sekali di dokter gigi – adalah upaya mutlak yang harus dikerjakan.

Cara Mencegah Kerusakan Gigi Lansia
Rutin ke Dokter Gigi
Pastikan lansia tetap melakukan pembersihan gigi mandiri di rumah dengan menyikat gigi dua kali sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur). Selain itu, rutin kontrol ke dokter gigi 6 bulan sekali sehingga dapat terdeteksi dini apabila ada karies gigi. Kunjungan ke dokter gigi pada situasi lansia dengan penurunan motorik dapat dilakukan dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya agar kondisi rongga mulut optimal dapat dicapai melalui pendampingan dokter gigi secara berkala. Jangan khawatir, kamu bisa membawa kakek-nenek untuk periksa gigi di klinik Medikids dan MHDC. Klinik Medikids bukan hanya klinik dokter gigi anak tapi juga melayani seluruh anggota keluarga, termasuk dewasa dan lansia.
Gigi Palsu
Jika mengalami kehilangan gigi, sebaiknya segera digantikan dengan gigi palsu. Tujuan dari penggunaan gigi palsu tidak hanya untuk menggantikan gigi yang hilang saja, melainkan menjaga kesehatan gigi yang masih ada dan struktur di sekitarnya. Untuk itu, perlu pemeriksaan yang komprehensif yang dilakukan oleh dokter gigi, khususnya Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia sehingga diperoleh gigi palsu yang tepat sesuai kebutuhan lansia.

Selain itu, dukungan keluarga berperan sangat penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut lansia. Pendampingan bagi lansia untuk pembuatan jadwal kontrol rutin ke dokter gigi serta mengingatkan untuk menyikat gigi adalah cara terbaik yang dapat dilakukan di rumah bagi para pendamping lansia. Layanan kesehatan gigi lansia dapat dilakukan di MHDC Clinic dan Medikids by MHDC group. Lakukan reservasi ke dokter gigi umum terlebih dahulu untuk cari tau kebutuhan rongga mulut lansia. Sampai bertemu di klinik ya!
ditulis oleh: drg. Risa Febriani – Medikids Bekasi
ditinjau oleh: drg. Rizky Aditiya Irwandi, M.Sc