Luksasi Gigi: Gigi Terlihat Panjang Setelah Cedera

Bagikan :

Table of Contents

Gigi terlihat lebih panjang dan tiba-tiba terasa lebih sensitif atau bahkan sakit setelah terbentur? Bisa jadi telah terjadi perubahan posisi yang dinamakan luksasi ekstrusi pada gigi anda.

Luksasi Gigi

Luksasi gigi adalah pergeseran gigi akibat rusaknya ligament periodontal. Untuk tetap pada posisinya di dalam tulang dan gusi, gigi kita ditahan oleh serat yang dinamakan ligament periodontal. Serat ini menempel pada permukaan akar gigi dan menghubungkannya dengan tulang yang mengelilingi gigi.

Luksasi gigi biasanya terjadi karena adanya adanya benturan keras pada wajah, mulut atau rahang akibat jatuh, kecelakaan, cedera olahraga seperti terkena bola atau tinju atau benturan pada wajah akibat perkelahian. Jika terjadi benturan ini, maka ligamen periodontal ini akan rusak sehingga tidak dapat menahan gigi pada posisinya sehingga gigi bisa bergeser bahkan goyang. Pergeseran gigi ini juga dapat mengganggu persarafan gigi dan suplai darah ke gigi sehingga gigi bisa tiba-tiba sakit tanpa adanya lubang.

luksasi gigi
Ilustrasi gigi dan ligament periodontal (source)

Tanda Luksasi Gigi

Jika terjadi luksasi gigi setelah mengalami benturan, biasanya akan muncul tanda dan gejala di bawah ini berdasarkan keparahan trauma pada gigi:

  • Terjadi perdarahan di sekitar gigi
  • Ketika gigi diketuk maka akan ada perubahan bunyi
  • Gigi akan terasa goyang bahkan bisa goyang ke arah depan dan belakang
  • Akan terasa sakit dan lebih sensitif di gigi yang mengalami luksasi atau sekitarnya terutama saat mengunyah

asuransi

Jenis Luksasi Gigi

Berdasarkan keparahannya luksasi gigi juga dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah ekstrusi gigi. Ekstrusi gigi adalah perpindahan gigi keluar dari kantung atau soketnya, sehingga gigi terlihat lebih panjang dan bahkan bisa goyang. Jika terjadi ekstrusi gigi biasanya gigi akan menjadi sangat sensitif bahkan bisa terasa sangat sakit.

Ekstrusi gigi bisa terjadi karena benturan menyebabkan ligament periodontal yang menahan gigi tetap pada soketnya rusak total menyebabkan bergeraknya gigi keluar dari soketnya sehingga gigi menjadi goyang dan terlihat lebih panjang.

luksasi gigi
Ekstrusi gigi depan atas (source)

Mengatasi Ekstrusi Gigi

 Jika kamu mengalami atau menemukan tanda dan gejala ekstrusi gigi, jangan mengeluarkan gigi dari soketnya dan segera datang ke dokter gigi terdekat. Jika terasa sakit pada area gigi yang ekstrusi segera minum obat pereda nyeri seperti asam mefenamat, paracetamol atau ibuprofen dan kompress es batu atau air dingin untuk meredakan nyerinya.

Dokter gigi biasanya akan menilai keparahan ekstrusi gigi terlebih dahulu sebelum memberikan tindakan, karena tindakan akan bervariasi bergantung pada keparahan ekstrusi gigi. Selama penilaian, biasanya dokter akan menanyakan riwayat kejadian dan gejala yang dirasakan dan dokter akan melakukan pemeriksaan fisik sebagai berikut:

  • Tingkat kegoyangan gigi
  • Tes sensitivitas gigi utuk mengecek apakah ada kerusakan pada saraf gigi atau tidak
  • Tes perkusi atau mengetuk gigi dan palpasi atau menekan gusi untuk mengecek apakah ada kemungkinan kerusakan pada tulang atau jaringan penyangga gigi lain
  • Pengambilan foto x-ray untuk melihat dan memastikan apakah ada kerusakan jaringan tulang di bawah gigi atau tidak
palpasi tes
Dokter gigi akan mengecek kondisi sebelum tindakan (source)

Proses Ekstrusi Gigi

Jika dokter gigi sudah mendiagnosis dan menilai keparahan ekstrusi, maka dokter gigi akan melakukan tindakan. Tindakan ini tujuannya adalah mengembalikan gigi ke posisi semula, menstabilisasi gigi dan mempertahankan saraf gigi agar tetap sehat. Namun, tidak semua gigi ekstrusi dapat dilakukan reposisi kembali, jika ekstrusi yang terjadi cukup parah atau waktu jeda saat terjadi ekstrusi dan kunjungan ke dokter gigi cukup lama, maka reposisi tidak dapat dilakukan karena bekuan darah sudah terbentuk di soket gigi. Jika hal ini terjadi, maka dokter akan memutuskan untuk mencabut gigi yang ekstrusi dan menggantinya dengan gigi tiruan. Jika gigi masih bisa dipertahankan, maka dokter gigi akan melakukan tindakan reposisi gigi.

Penanganan Ekstrusi Gigi di Rumah

Setelah dilakukan penanganan oleh dokter gigi, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan di rumah untuk membantu penyembuhan gigi yang ekstrusi, diantaranya:

  • Tetap menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari dengan bulu sikat yang lembut dan halus
  • Konsumsi makanan atau diet lunak
  • Minum obat pereda nyeri jika masih ada nyeri
  • Berkumur dengan obat kumur yang mengandung anibakteri setelah selesai menyikat gigi
  • Periksa gigi lebih rutin ke dokter gigi sesuai anjuran dokter untuk memeriksa proses penyembuhan gigi ekstrusi. 

Kamu bisa datang ke klinik Medikids dan MHDC untuk segera mendapat penanganan oleh dokter gigi profesional dan sesuai dengan spesialisasinya. Cek langsung lokasi Medikids dan MHDC klinik terdekat dari lokasimu di sini.

klinik gigi terdekat

ditulis oleh: drg. Farahdillah – Medikids Sawangan
direview oleh: drg. Rizky Aditiya Irwandi, M.Sc

Instagram MHDC GROUP