fbpx

Sakit Gigi Menyebabkan Anak Tidak Nafsu Makan?

Bagikan :

Seiring pertumbuhan dan perkembangan anak, berbagai hal dapat terjadi di usia anak yang semakin bertambah. Salah satunya adalah anak mengalami sakit gigi. Kondisi ini seringkali mengganggu aktivitas anak sehari-hari, seperti anak menjadi malas bicara atau bahkan kehilangan nafsu makannya.

Ketika anak mengalami sakit gigi, tidak jarang Ibu dan Ayah kebingungan untuk mengatasinya karena anak menjadi rewel. Anak akan merasa lapar tetapi tidak nyaman dengan kondisi sakit gigi yang ia alami.

Sakit gigi anak bisa disebabkan oleh beberapa hal, yang paling sering yaitu karena gigi berlubang. Gigi berlubang yang disertai adanya nyeri, baik saat makan maupun nyeri spontan (saat tidak makan/minum) dapat saja merupakan tanda bahwa sudah terjadi infeksi pada lubang tersebut sehingga membutuhkan terapi lebih lanjut oleh dokter gigi.

Oleh karena itu, solusi terbaik bagi anak adalah memeriksakan kondisi giginya tersebut ke dokter gigi untuk dilakukan pemeriksaan dan penentuan terapi selanjutnya seperti misalnya penambalan gigi, perawatan akar gigi atau pencabutan gigi apabila kerusakan sudah cukup berat.

Selain karena gigi berlubang, tidak jarang anak mengalami sakit gigi karena gigi sedang tumbuh. Pada anak di bawah 10-12 tahun, ada kemungkinan sakit gigi disebabkan oleh tumbuhnya gigi baru untuk menggantikan gigi susu.

Proses ini kadang melibatkan sobeknya gusi atau penanggalan gigi lama. Tidak jarang, hal-hal tersebut menyebabkan si anak merasa sakit gigi dan membuat anak merasa tidak nyaman saat mengunyah makanan sehingga mengurasi nafsu makan mereka.

Jika hal ini terjadi, maka terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan oleh Ibu dan Ayah untuk mengatasinya, seperti:

1. Memberikan makanan dengan tekstur lunak

Makanan yang lunak dapat dengan mudah ditelan dan dicerna sehingga anak tidak mengalami kesulitan ketika mengunyah. Berikan anak makanan dengan tekstur yang lembut dan lunak seperti bubur atau nasi tim.

2. Memberikan hidangan utama yang berkuah dan hangat

Menyajikan makanan yang hangat, seperti sup, dapat membantu mengurangi rasa sakit gigi yang anak alami. Pastikan bahwa bahan-bahan dalam sup seperti wortel, kentang, daging atau ayam dimasak sampai benar-benar lunak supaya anak tidak kesulitan mengunyah dan menelannya.

Selain bergizi, semangkuk sup hangat dapat mengembalikan energi tubuh sehingga anak kembali bersemangat.

3. Atur porsi makan anak

Ketika sedang sakit gigi, nafsu makan anak pasti akan menurun dan menjadi mudah rewel karena biasanya sakit gigi anak akan disertai dengan demam. Supaya anak tidak mengalami penurunan berat badan dan asupan gizi, Ibu bisa mengatur porsi makan anak sehari-hari.

Misalnya, seperti memberikan makanan dalam porsi kecil tetapi lebih sering. Hindari makanan atau minuman dengan kandungan gula yang tinggi karena khawatir akan membuat sakit gigi anak semakin memburuk.

Nah, itu tadi sedikit informasi mengenai hubungan nafsu makan anak dengan sakit gigi yang dialaminya. Apabila masih ada yang kurang jelas dan ingin ditanyakan, silahkan konsultasikan lebih lanjut masalah kesehatan gigi di MHDC Clinic dan Medikids Clinic terdekat. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Artikel ditulis oleh: drg. Amelia Rahayu

Instagram MHDC GROUP