Menu
Jamur kuku adalah kondisi umum yang diawali dengan bintik putih atau kuning di bagian bawah ujung. Saat infeksi terjadi semakin dalam, parasit dapat menyebabkan perubahan pada warna, menebal, bahkan sampai hancur di bagian tepinya.
Jika penyakit ini masih dalam tahap ringan dan tidak mengganggu, mungkin Anda tidak perlu melakukan perawatan atau konsultasi dengan dokter. Namun jika jamur kuku Anda terasa menyakitkan dan menyebabkan penebalan, Anda sangat disarankan pergi ke dokter untuk melakukan konsultasi dan perawatan dengan obat yang diresepkan. Sayangnya, walaupun pengobatan berhasil, penyakit ini dapat muncul kembali.
Jamur kuku disebut juga onikomikosis. Ketika terjadi infeksi area di antara jari-jari kaki dan kulit kaki , penyakit ini disebut juga penyakit kaki atlet (Tinea Pedis).
Infeksi jamur kuku disebabkan oleh berbagai organisme jamur. Namun, penyebab yang paling umum adalah jenis jamur yang disebut dengan dermatofit. Selain itu, jamur yeast dan jamur molds juga dapat menyebabkan infeksi kuku.
Infeksi jamur kuku dapat menyerang dan berkembang orang pada usia berapa pun, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Seiring bertambahnya usia anda, kuku bisa menjadi lebih rapuh dan kering jika tidak dirawat dengan baik. Retakan yang ada pada kuku memungkinkan jamur masuk sehingga menyebabkan infeksi. Faktor lain seperti berkurangnya sirkulasi darah ke kaki dan sistem imunitas yang melemah juga dapat memperparah infeksi.
Walaupun rentan untuk menyebar dari satu kuku ke kuku yang lain, penyakit infeksi kuku jarang menular ke orang lain.
Anda mungkin terkena jamur kuku jika satu atau lebih kuku Anda:
Kapan harus ke dokter?
Anda mungkin ingin menemui dokter jika langkah-langkah perawatan diri tidak membantu atau kuku Anda menjadi semakin berubah warna, menebal atau berubah bentuk. Temui juga dokter Anda jika Anda menderita diabetes dan menyadari bahwa kukus Anda sedang mengalami tanda-tanda jamur kuku.
Infeksi jamur kuku umumnya sulit diobati. Konsultasikan dengan dokter tentang strategi perawatan diri dan obat yang diresepkan. Perawatan tergantung pada tingkat keparahan kondisi kuku Anda dan jenis jamur yang menyebabkannya. Sayangnya, pengobatan membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan. Bahkan, jika kondisi kuku Anda membaik, infeksi masih mungkin untuk terjadi lagi.
Dokter mungkin meresepkan obat anti jamur yang diminum secara oral atau topical (dioleskan langsung ke kuku yang menderita penyakit). Dalam beberapa situasi, dokter juga bisa menggabungkan terapi anti jamur oral dan topical.
Obat ini sering menjadi pilihan pertama karena lebih cepat membersihkan infeksi daripada obat topical. Contoh obat anti jamur oral adalah terbinafine (Lamisil) dan itrakonazol (Sporanox). Obat-obat tersebut membantu menumbuhkan kuku baru yang bebas dari infeksi sehingga perlahan-lahan menggantikan kuku lain yang terinfeksi.
Anda biasanya menggunakan obat jenis ini selama 6 hingga 12 minggu. Tetapi Anda tidak bisa melihat hasil akhir perawatan sampai kuku baru tumbuh kembali sepenuhnya. Biasanya diperlukan waktu hingga 4 bulan atau bahkan lebih lama untuk menghilangkan infeksi. Tingkat keberhasilan pengobatan dengan obat ini lebih rendah pada orang dewasa di atas usia 65 tahun.
Obat antijamur oral dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti ruam kulit dan kerusakan hati. Anda juga memerlukan tes darah secara berkala untuk memeriksa efek samping obat ini. Dokter biasanya tidak merekomendasikan untuk orang dengan penyakit hati atau gagal jantung kongestif atau mereka yang menggunakan obat-obatan tertentu.
Dokter juga bisa meresepkan cat kuku anti jamur yang disebut Ciclopirox (Penlac). Anda mengoleskan obat ini secara langsung pada kuku yang terinfeksi dan kulit yang di sekitarnya. Setelah 7 hari, bersihkan lapisan yang menumpuk dengan alcohol, kemudian mulai oleskan cat kuku baru. Anda kemungkinan perlu menggunakan cat kuku jenis ini setiap hari selama hampir satu tahun.
Selain 2 obat di atas, Dokter juga mungkin meresepkan krim anti jamur. Obat ini digosokkan ke kuku yang terinfeksi setelah direndam. Krim ini bekerja lebih baik jika kuku ditipiskan terlebih dahulu karena sangat membantu obat untuk melewati permukaan kuku yang keras ke jamur yang menginfeksinya. Untuk menipiskan kuku, Anda bisa mengoleskan krim yang mengandung urea. Cara lainnya, dokter Anda juga bisa menipiskan permukaan kuku dengan kikir atau alat lain.
Kasus jamur kuku yang parah bisa terasa sangat menyakitkan dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kuku. Bahkan, jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, infeksi kuku dapat menyebabkan infeksi serius lainnya yang menyebar di luar kuku kaki atau tangan.
Jika menderita penyakit diabetes, Anda bisa mengalami penurunan sirkulasi darah di daerah kaki. Anda juga berisiko lebih besar terkena infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri (selulitis). Jadi setiap cedera yang relatif kecil pada kaki Anda, termasuk infeksi jamur kuku, dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Konsultasikan dengan dokter jika menderita diabetes untuk menghindari infeksi jamur kuku dan penyakit infeksi lain.
Kebiasaan-kebiasaan berikut dapat membantu mencegah jamur kuku atau infeksi kutu air yang dapat menyebabkan jamur kuku:
