fbpx

Pola Makan dan Pengaruhnya ke Gigi Keropos

Bagikan :

Gigi keropos dan pengaruhnya ke pola makan

Gigi keropos atau gigi berlubang dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi. Salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi. Gigi keropos terjadi akibat terkikisnya struktur terluar gigi yang biasanya disebabkan oleh zat asam. Zat asam dapat dihasilkan dari oleh bakteri yang mendapatkan energi dari makanan yang masuk ke dalam mulut. Makanan yang dapat menyebabkan gigi keropos atau gigi berlubang bergantung dari berbagai faktor, seperti; frekuensi, interval atau durasi ketika makan, jumlah, konsenstrasi, dan bentuk makanan yang dikonsumsi

Apa itu Makanan Kariogenik?

Makanan kariogenik merupakan salah satu jenis karbohidrat yang paling mempengaruhi kerusakan gigi. Makanan kariogenik adalah makanan yang banyak mengandung gula, seperti makanan manis, lengket, serta makanan yang berbentuk menarik yang dapat menyebabkan terjadinya gigi berlubang. Hal ini disebabkan makanan kariogenik memiliki kecenderungan untuk melekat pada permukaan gigi.

Jenis makanan yang sering dikonsumsi dapat mempengaruhi keparahan kerusakan gigi. Salah satu makanan yang banyak mengandung gula atau sukrosa mempunyai kemampuan yang lebih efisien terhadap pertumbuhan mikroorganisme dan dimetabolisme dengan cepat dalam menghasilkan zat-zat asam. Makanan yang menempel pada permukaan gigi jika dibiarkan akan menghasilkan zat asam lebih banyak, sehingga mempertinggi resiko gigi menjadi keropos.

Makanan dan Minuman Penyebab Gigi Keropos

Terdapat beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan terjadinya gigi keropos, seperti:

  1. Roti

Pada saat mengunyah roti, air liur di dalam mulut akan bekerja memecah zat pati menjadi gula. Sisa roti yang telah dikunyah tersebut dapat menempel di sela-sela gigi, yang kemudian mengundang bakteri penyebab gigi berlubang dan gigi keropos.

  1. Permen manis

Makanan yang manis, seperti kue dan permen, dapat merusak gigi hingga menyebabkan gigi keropos. Hal ini karena kandungan gula pada sisa makanan yang menempel di gigi dapat memicu hadirnya bakteri. Ketika sering mengonsumsi makanan manis, bakteri akan memiliki lebih banyak energi untuk menghasilkan asam. Selain itu, gula yang menempel di gigi juga mempermudah pembentukan plak dari bakteri. Selama 20-30 menit setelah seseorang mengkonsumsi karbohidrat, maka bakteri penyebab gigi keropos di rongga mulut akan memproduksi asam sehingga terjadinya demineralisasi. Bila seseorang terlalu sering mengonsumsi karbohidrat, maka email gigi tidak akan mempunyai kesempatan untuk melakukan proses remineralisasi.

  1. Buah yang asam

Kandungan zat asam pada buah-buahan, seperti jeruk dan lemon, berisiko mengikis email dan membuat gigi rentan mengalami kerusakan. Apabila ingin mengonsumsi buah yang asam atau minum air yang sudah diberi perasan air lemon, jangan lupa untuk membilas mulut dengan minum air putih setelahnya.

  1. Minuman berkarbonasi

Penelitian membuktikan bahwa terlalu sering mengonsumsi minuman bersoda dapat menyebabkan gigi keropos maupun kerusakan gigi yang lain. Hal ini karena minuman tersebut memungkinkan pembentukan plak gigi dan memproduksi asam lebih banyak, yang akhirnya membuat enamel gigi menjadi terkikis. Selain itu, soda juga dapat membuat mulut menjadi kering. Jika mulut kering, bakteri akan cepat berkembang biak dan dengan mudah merusak gigi.

  1. Es batu

Kebiasaan mengunyah sesuatu yang keras dan dingin, seperti es batu, dapat menyebabkan kerusakan pada email gigi. Sehingga gigi akan rentan terkelupas atau bahkan patah.

Cara Mencegah Terjadinya Gigi Keropos

          Mencukupi asupan nutrisi yang tinggi kalsium

          Mengurangi asupan gula

          Meningkatkan asupan air minum, minimal 2 liter sehari atau setara dengan 8 gelas

          Penggunaan pasta gigi fluoride

          Melakukan pemeriksaan gigi berkala ke dokter gigi

 

 

 

 

Artikel ditulis oleh: drg. Halimah Hasan

Instagram MHDC GROUP