Apakah kamu pernah mendengar tentang akar gigi yang tertinggal setelah pencabutan? Kondisi ini mungkin jarang terdengar, tapi sebenarnya cukup umum dan bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan gigi yang serius jika diabaikan.
Apa Itu Akar Gigi Tertinggal?
Akar gigi tertinggal adalah kondisi di mana sebagian atau seluruh akar gigi masih tertanam di dalam tulang rahang setelah proses pencabutan gigi. Proses pencabutan gigi idealnya melibatkan pengangkatan seluruh struktur gigi, termasuk akarnya yang tertanam kuat di dalam tulang alveolar. Namun, berbagai faktor dapat menyebabkan sebagian atau seluruh akar gigi tetap berada di dalam gusi.
Penyebab Akar Gigi Tertinggal
Beberapa penyebab kondisi ini yang perlu kamu ketahui antara lain:
Gigi yang patah atau retak
Jika gigi sudah mengalami keretakan atau patah sebelum pencabutan, akarnya mungkin menjadi rapuh dan sulit dijangkau, sehingga sebagian atau seluruhnya bisa tertinggal. Kondisi ini membuat proses pengangkatan menjadi lebih sulit dan berisiko.
Akar gigi yang melengkung atau bercabang
Dalam beberapa kasus, seperti gigi geraham tinggal akar, akar gigi dapat memiliki struktur yang kompleks, melengkung, atau bercabang-cabang. Keberadaan struktur akar yang rumit ini dapat menyulitkan dokter gigi untuk mengangkat seluruh bagian akar secara sempurna, sehingga meningkatkan kemungkinan sebagian akar tertinggal di dalam gusi.
Keadaan medis pasien
Tulang yang rapuh dan jaringan gusi yang meradang akan membuat proses pencabutan lebih sulit dan berisiko. Alhasil, meningkatkan risiko tertinggalnya akar gigi selama pencabutan.
Ciri-Ciri Akar Gigi Tertinggal

Bagaimana kamu bisa mengetahui adanya akar gigi yang tertinggal? Berikut beberapa tanda yang mungkin muncul:
Nyeri terus-menerus
Rasa sakit yang terus-menerus di area pencabutan gigi, bahkan setelah beberapa minggu, bisa menjadi indikasi adanya akar gigi yang tertinggal. Nyeri ini bisa terasa seperti berdenyut atau tajam, dan mungkin memburuk saat mengunyah atau menyentuh area tersebut.
Pembengkakan dan kemerahan
Gusi di sekitar area pencabutan yang terlihat bengkak, merah, dan terasa hangat juga merupakan tanda adanya infeksi. Pembengkakan yang berlebihan ini perlu diwaspadai.
Nanah atau keluarnya cairan
Adanya nanah atau cairan berwarna kuning kehijauan yang keluar dari area pencabutan adalah tanda infeksi yang serius dan membutuhkan penanganan segera. Cairan ini bisa berbau tidak sedap dan menunjukkan adanya proses infeksi yang aktif.
Bau mulut yang tidak sedap
Bau kurang sedap yang tidak hilang meskipun sudah rajin menyikat gigi bisa menjadi indikasi adanya infeksi akibat kondisi ini. Aromanya biasanya lebih kuat dan berbeda dari bau mulut biasa.
Kesulitan membuka mulut
Dalam beberapa kasus, akar gigi yang tertinggal dapat menyebabkan kesulitan membuka mulut secara penuh karena pembengkakan dan rasa sakit yang hebat.
Risiko Akar Gigi Tertinggal
Mengabaikan kondisi ini bisa berdampak serius bagi kesehatan mulutmu. Berikut beberapa risikonya:
Infeksi
Akar gigi yang tertinggal menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi lokal atau bahkan menyebar ke bagian tubuh lain. Infeksi ini bisa menyebabkan abses (pengumpulan nanah), selulitis (infeksi jaringan lunak), dan bahkan sepsis (infeksi yang mengancam jiwa) dalam kasus yang parah.
Kista
Tertinggalnya akar gigi dapat memicu pembentukan kista, yaitu kantung berisi cairan yang dapat merusak tulang rahang dan gigi di sekitarnya. Kista ini dapat tumbuh besar dan menyebabkan kerusakan tulang yang signifikan.
Kerusakan gigi tetangga
Kondisi ini juga dapat menekan atau merusak akar gigi di sekitarnya, menyebabkan kerusakan gigi dan membutuhkan perawatan lebih lanjut, seperti perawatan saluran akar atau pencabutan gigi lainnya.
Penyakit periodontal
Infeksi akibat akar gigi tertinggal dapat memperburuk penyakit periodontal, yang menyebabkan kerusakan jaringan penyangga gigi dan akhirnya menyebabkan gigi tanggal. Penyakit periodontal dapat menyebabkan gusi berdarah, bengkak, dan gigi goyang.
Nyeri kronis
Rasa sakit yang berkepanjangan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidupmu. Nyeri kronis dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan gangguan tidur.
Cara Mencabut Gigi yang Tinggal Akarnya

Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter gigi. Hindari mencoba untuk mencabutnya sendiri, karena bisa menyebabkan kerusakan lebih parah, infeksi yang lebih luas, atau bahkan cedera pada jaringan lunak di sekitar area tersebut.
Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk rontgen, untuk memastikan keberadaan dan posisi akar gigi yang tertinggal. Beberapa cara merontokan akar gigi yang tertinggal yang mungkin digunakan antara lain pencabutan sederhana jika masih mudah dijangkau, prosedur bedah jika akarnya tertanam dalam, dan penggunaan elevator serta forceps untuk melonggarkan dan mengangkat akar gigi yang tertinggal.
Perawatan Pasca Pencabutan dan Tips Menjaga Kesehatan Gigi
Setelah pencabutan gigi, baik pencabutan sederhana maupun bedah, perawatan pasca pencabutan sangat penting untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Berikut beberapa tipsnya:
Kompres dingin
Gunakan kompres dingin pada area pencabutan selama 15-20 menit beberapa kali sehari untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
Istirahat
Beristirahatlah yang cukup dan hindari aktivitas berat selama beberapa hari setelah pencabutan.
Makanan lunak
Konsumsi makanan lunak dan mudah dikunyah selama beberapa hari pertama untuk menghindari iritasi pada area pencabutan. Hindari makanan yang keras, panas, atau asam.
Kebersihan mulut
Jaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara lembut dan berkumur dengan air garam hangat (1/2 sendok teh garam dalam segelas air hangat) beberapa kali sehari. Hindari menyikat gigi langsung pada area pencabutan selama beberapa hari pertama.
Obat pereda nyeri
Konsumsi obat pereda nyeri sesuai petunjuk dokter gigi untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Hindari mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter.
Ikuti instruksi dokter gigi
Pastikan untuk mengikuti semua instruksi yang diberikan oleh dokter gigi, termasuk jadwal kontrol dan perawatan lanjutan. Jangan ragu untuk menghubungi dokter gigi jika kamu mengalami masalah atau pertanyaan.
Kamu juga bisa berkonsultasi di Klinik MHDC ataupun Medikids, yang menyediakan layanan perawatan gigi profesional dan dapat membantu menjawab semua kekhawatiranmu terkait kesehatan gigi. Tim dokter gigi di klinik ini siap memberikan penanganan yang tepat dan solusi terbaik untuk masalah gigi yang kamu hadapi.
Ditinjau oleh: drg. Laila Novpriati