Infeksi Saluran Kemih pada Anak, Yuk Kenali Penyebabnya!

Bagikan :

i

Table of Contents

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu penyakit infeksi yang paling sering dialami pada masa kanak-kanak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kondisi ini menempati urutan kedua sebagai penyebab morbiditas infeksi pada anak setelah infeksi saluran pernapasan. ISK memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan anak sehingga memerlukan perhatian khusus dalam upaya pencegahan maupun penanganannya.

Secara definisi, infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu infeksi bakteri paling umum pada anak-anak. ISK biasanya disebabkan oleh masuknya bakteri dari uretra ke saluran kemih. Infeksi dapat terjadi di mana saja, mulai dari uretra hingga parenkim ginjal.

Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Infeksi Saluran Kemih (ISK) dapat disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme, seperti bakteri, virus, dan jamur, namun penyebab tersering infeksi ini adalah bakteri. Escherichia coli merupakan bakteri utama penyebab ISK pada anak, dengan angka kejadian paling tinggi.  Faktor anatomi, fisik, dan kimia pada saluran kemih anak juga dapat mempermudah terjadinya infeksi.

dokter spesialis anak

Infeksi saluran kemih (ISK) pada anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik anatomi, fisiologis, maupun lingkungan. Anak perempuan memiliki risiko lebih tinggi karena panjang uretra yang lebih pendek sehingga memudahkan bakteri mencapai kandung kemih. Selain itu, sirkumsisi merupakan salah satu faktor risiko yang berhubungan erat dengan kejadian ISK pada anak. Anak laki-laki yang tidak disirkumsisi memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena ISK karena lingkungan di bawah preputium yang lembab memudahkan untuk terjadinya kolonisasi bakteri.

penyebab infeksi saluran kemih pada anak
Sirkumsisi pada anak laki-laki dapat mengurangi risiko ISK (source)

Kapan Biasanya Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Anak Terjadi?

Infeksi saluran kemih juga sering ditemukan pada masa toilet training, ketika anak cenderung menahan keinginan berkemih untuk menghindari mengompol. Kebiasaan tersebut menyebabkan kontraksi otot kandung kemih tertahan, aliran urin menjadi turbulen, pengosongan tidak tuntas, dan akhirnya menimbulkan bakteriuria. Gangguan pengosongan kandung kemih juga dapat terjadi pada anak yang tidak buang air kecil secara teratur. Selain itu, adanya kelainan fungsional saluran kemih, seperti neurogenic bladder, juga dapat meningkatkan risiko ISK akibat retensi dan stasis urin yang menghambat mekanisme pembersihan bakteri. 

penyebab infeksi saluran kemih pada anak
Infeksi Saluran Kemih (ISK) sering terjadi saat toilet training

Tingginya angka kejadian ISK juga berhubungan dengan praktik kebersihan genital pada anak. Pada anak perempuan, cara membersihkan yang tepat adalah dari arah depan ke belakang untuk mencegah kontaminasi uretra oleh bakteri dari feses. Jika kebersihan genital tidak terjaga, kondisi lembap dapat menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan bakteri maupun jamur, yang pada akhirnya dapat menimbulkan infeksi dan meningkatkan risiko ISK.

Ciri-ciri dan Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Manifestasi klinis infeksi saluran kemih (ISK) pada anak sangat bervariasi tergantung tingkatan usia.  Pada bayi baru lahir hingga usia 2 tahun umumnya menunjukkan gejala tidak spesifik, seperti demam, iritabilitas (mudah rewel atau gampang marah), gangguan makan, muntah, diare, hipotermia, hingga takipnea atau sianosis.

ciri ciri infeksi saluran kemih pada anak
Ilustrasi infeksi saluran kemih

Pada anak di atas 2 tahun, gejala menjadi lebih khas, seperti enuresis (mengompol) atau inkontinensia  pada anak yang sudah toilet training, demam, urine berbau menyengat, frekuensi berkemih meningkat, disuria, urgensi, hematuria, muntah, nyeri perut, dan nyeri pinggang.

Pada bayi laki-laki, ISK dapat menimbulkan gejala obstruktif seperti pancaran urin yang lemah atau menetes. Sedangkan pada anak yang usianya lebih besar dan remaja, infeksi saluran bawah ditandai frekuensi berkemih yang meningkat dengan nyeri, urine keruh atau berdarah, umumnya tanpa demam atau hanya demam ringan. Sedangkan infeksi saluran atas ditandai dengan demam >38°C, menggigil, dan nyeri pinggang. 

Jadi, waspada gejala ISK pada anak dan segera konsultasikan ke Dokter Spesialis Anak. Kamu bisa mengkonsultasikannya di klinik Medikids terdekat, karena kini sudah tersedia Dokter Spesialis Anak profesional di beberapa cabang klinik Medikids. Yuk cek jadwalnya dan reservasi sekarang!

spesialis anak terdekat

artikel ditinjau oleh: drg. Rizky Aditiya Irwandi, M.Sc

Instagram MHDC GROUP