Pernah kepikiran pasang behel ortho tapi ragu karena takut harus pakai bertahun-tahun? Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak orang yang ingin merapikan gigi tapi mundur duluan begitu dengar durasi perawatan bisa lama. Padahal, waktu pemakaian irthodontic behel bisa sangat bervariasi tergantung kondisi gigi masing-masing dan jenis behel yang dipilih.
Behel ortho (orthodontic brace) bukan cuma soal estetika, tapi juga untuk memperbaiki fungsi gigitan, posisi gigi, dan menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan. Karena itu, durasinya tidak bisa disamaratakan. Ada yang selesai dalam waktu kurang dari setahun, tapi ada juga yang butuh waktu hingga tiga tahun, bahkan lebih, terutama jika kasusnya cukup kompleks.
Nah, supaya kamu punya gambaran yang lebih jelas, di artikel ini kita akan kupas tuntas tentang berapa lama biasanya seseorang harus pakai behel, apa saja faktor yang memengaruhinya, dan bagaimana cara mempercepat proses perawatannya. Yuk, simak sampai habis!
Berapa Lama Pasang Behel?
Secara umum, kebanyakan orang perlu memakai behel selama 1 hingga 3 tahun. Ini bukan angka pasti, ya, tapi estimasi rata-rata. Dalam literatur ortodonti, durasi perawatan dengan behel konvensional (fixed appliance) biasanya berlangsung sekitar 20–24 bulan. Ada juga kasus ringan yang bisa selesai dalam waktu kurang dari 1 tahun, terutama jika hanya butuh sedikit perataan gigi depan.
Sebaliknya, kasus yang lebih kompleks—misalnya gigi sangat berjejal, gigitan terlalu dalam (deep bite), atau posisi rahang tidak ideal—bisa memakan waktu lebih dari 2 tahun, bahkan hingga 3 tahun. Tapi tenang, proses ini berlangsung bertahap dan kamu tetap bisa melihat progresnya seiring waktu.

Durasi Pakai Behel Berdasarkan Jenisnya
Jenis behel juga berperan besar dalam menentukan lamanya perawatan. Berikut gambaran singkatnya:
Behel metal konvensional
Jenis yang paling umum dan efisien. Waktu perawatan rata-rata 18–30 bulan.

Behel Keramik
Lebih estetik karena warnanya menyerupai gigi, tapi bisa sedikit lebih lama karena bahan lebih rapuh.
Behel self-ligating
Menggunakan sistem klip, tanpa karet, gesekan lebih rendah. Contoh behel self-ligating adalah behel Damon. Durasi bisa 12–24 bulan, tergantung kasus.

Behel lingual
Dipasang di belakang gigi, jadi tidak terlihat. Tapi karena aksesnya lebih sulit, durasinya bisa sedikit lebih lama.

Clear aligner (seperti Invisalign)
Behel clear aligner, seperti Invisalign, merupakan jenis behel yang bisa dilepas pasang. Kalau kasusnya ringan dan kamu disiplin, bisa selesai dalam 6–18 bulan. Tapi kalau nggak konsisten, malah bisa lebih lama.

Apa Saja yang Mempengaruhi Lama Pemakaian Behel?
Selain jenis behel, ada beberapa faktor penting yang menentukan berapa lama kamu harus pakai behel:
Kondisi Gigi Awal
Gigi yang hanya sedikit berjejal atau punya spasi kecil biasanya bisa dirapikan lebih cepat. Tapi kalau ada masalah seperti overbite, crossbite, atau bahkan harus operasi rahang, durasinya bisa lebih panjang.

Usia Pasien
Anak-anak dan remaja biasanya lebih cepat karena tulang mereka masih berkembang. Orang dewasa juga bisa pakai behel, tapi butuh sedikit lebih banyak waktu.

Perlu Cabut Gigi atau Tidak
Kalau harus ada gigi yang dicabut dulu, biasanya akan menambah waktu sekitar 4–8 bulan, tergantung jumlah dan posisi gigi yang dicabut.
Baca juga: Pasang Behel Tanpa Cabut Gigi? Behel Damon Solusinya!
Kepatuhan Pasien
Ini penting banget! Rajin kontrol, jaga kebersihan mulut, pakai elastik sesuai anjuran dokter, dan nggak makan makanan yang bisa merusak behel bisa mempercepat waktu perawatan.
Setelah Behel Dilepas, Apa Selanjutnya?
Setelah behel dilepas, bukan berarti semuanya selesai. Gigi bisa bergeser kembali ke posisi semula jika tidak dijaga. Karena itu, dokter biasanya akan memberikan retainer, alat yang membantu menjaga posisi gigi tetap rapi.
Retainer bisa berbentuk transparan (seperti aligner) atau kawat tipis yang ditempelkan di belakang gigi. Biasanya, pasien diminta memakainya setiap hari selama beberapa bulan pertama, lalu hanya saat tidur setelahnya. Lama pemakaian retainer bisa berlangsung 6 bulan hingga seumur hidup tergantung kasusnya. Kalau kamu disiplin pakai retainer, hasil behel bisa bertahan seumur hidup, lho!

Jadi, pakai behel memang butuh proses, nggak instan, tapi hasilnya bisa bikin kamu senyum puas tiap lihat kaca. Gigi jadi lebih rapi, senyum makin percaya diri, dan yang paling penting: fungsi gigi dan rahang pun jadi jauh lebih sehat. Tapi ingat, setiap orang punya “timeline”-nya masing-masing. Semua tergantung kondisi gigi, jenis behel, dan seberapa patuh kamu dalam menjalani perawatan.
Kabar baiknya, perkembangan teknologi ortodonti sekarang bikin perawatan behel jauh lebih nyaman. Jadi nggak perlu takut atau ragu untuk mulai. Yang penting, kamu konsultasi dengan dokter gigi ortodontis yang paham kebutuhanmu dan bisa bantu bikin rencana perawatan yang tepat.
Kalau kamu mulai kepikiran untuk pasang behel atau penasaran berapa lama waktu yang dibutuhkan, yuk jangan tunda lagi! Konsultasikan langsung ke MHDC Clinic atau Medikids Clinic. Dokter gigi spesialis ortodonti kami siap bantu kamu mewujudkan senyum sehat dan rapi—dengan perawatan yang profesional, aman, dan tetap nyaman dari awal sampai akhir.
ditulis oleh: drg. Annisa Sittadewi
ditinjau oleh: drg. Jenny Augusta Arnis, Sp. Ort