Gangguan Pernapasan Anak, Kenali Jenis & Penanganannya!

Bagikan :

Table of Contents

Gangguan pernapasan pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup sering ditemui. Hal ini dikarenakan sistem pernapasan anak yang masih dalam tahap perkembangan, membuat mereka lebih rentan dibandingkan orang dewasa. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kenyamanan anak dalam beraktivitas, tetapi juga dapat berdampak pada tumbuh kembang serta kualitas hidupnya. Oleh karena itu, pemahaman tentang gangguan pernapasan, faktor risiko, serta cara pencegahannya agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Berikut merupakan beberapa jenis gangguan pernapasan yang sering dialami anak:

Pneumonia

Penyakit pneumonia adalah salah satu bentuk infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru. Pneumonia pada anak dapat disebabkan oleh bakteri, virus, maupun jamur. Penyakit ini menular melalui droplet batuk atau bersin, aspirasi kuman dari saluran napas atas, serta dapat menyebar melalui darah. Gejalanya meliputi batuk, napas cepat, tarikan dinding dada ke dalam, dan mengi (lebih sering pada infeksi virus). Dan jika berlanjutan disertai gejala berat seperti kesulitan makan, penurunan kesadaran, hipotermia, dan kejang. Risiko pneumonia meningkat pada anak dengan gizi buruk, tidak mendapat ASI eksklusif, memiliki penyakit penyerta seperti HIV atau campak. Selain itu orang yang sering terpapar faktor lingkungan seperti polusi udara, kepadatan hunian, dan asap rokok juga memiliki risiko tinggi. Pencegahan dilakukan melalui imunisasi (Hib, pneumokokus, campak, pertusis), pemberian ASI eksklusif, perbaikan gizi, pengendalian polusi dalam ruangan, serta profilaksis kotrimoksazol pada anak dengan HIV.

harga vaksin anak

Asma

Penyakit asma merupakan gangguan pada sistem pernapasan yang ditandai dengan gejala berupa mengi (wheezing), sesak napas, batuk, serta rasa berat atau tertekan di dada. Asma dapat muncul karena reaksi terhadap faktor pencetus yang mengakibatkan penyempitan dan penyebab yang mengakibatkan inflamasi saluran pernafasan atau reaksi hipersensitivitas. Infeksi saluran pernapasan akibat virus merupakan pemicu yang paling sering, namun terdapat pula faktor lain seperti alergen udara, asap rokok, serta perubahan suhu atau kelembapan lingkungan.

gangguan pernapasan anak
Asma pada anak

Bronkoliolitis

Bronkiolitis merupakan infeksi akut pada saluran pernapasan bawah yang umumnya disebabkan oleh virus, terutama Respiratory Syncytial Virus (RSV). Kondisi ini paling sering terjadi pada bayi dan anak berusia di bawah dua tahun. Penyakit ini biasanya diawali dengan gejala saluran napas atas, seperti hidung tersumbat, kemudian berkembang menjadi gejala saluran napas bawah berupa batuk, mengi, dan kesulitan makan. Pada kasus yang berat, bronkiolitis dapat menimbulkan gangguan pernapasan, hipoksemia, dan dehidrasi, sehingga memerlukan penanganan segera atau perawatan di rumah sakit.

gangguan pernapasan anak
Bronkoliolitis

ISPA

Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA merupakan salah satu penyakit yang paling sering dialami anak anak. Adapun tanda dan gejala ISPA yaitu demam, rasa lemah, kehilangan nafsu makan, muntah, napas berbunyi, dan kesulitan bernapas. ISPA bisa disebabkan oleh virus maupun bakteri. Anak-anak di bawah usia dua tahun paling rentan terkena penyakit ini karena sistem kekebalan tubuh mereka belum kuat.

dokter spesialis anak

Setelah memahami berbagai gangguan pernapasan yang dapat terjadi pada anak, penting bagi orang tua untuk selalu waspada terhadap setiap gejala yang muncul. Segera konsultasikan ke Dokter Spesialis Anak di Klinik Medikids terdekat apabila anak menunjukkan tanda-tanda gejala anak mengalami gangguan pernapasan seperti sesak napas, napas cepat, dan tampak lemas. Jangan menunda pemeriksaan, karena penanganan yang cepat dapat mencegah kondisi menjadi lebih berat.

spesialis anak terdekat

Artikel ditinjau oleh: drg. Rizky Aditiya Irwandi, M.Sc

Instagram MHDC GROUP