Menjaga kesehatan gigi anak sangat penting dilakukan sejak dini. Hal ini dikarenakan gigi yang sehat dapat membantu anak dalam proses makan, berbicara, dan juga meningkatkan kepercayaan dirinya. Hal ini memerlukan usaha dan perhatian lebih dari orang tua, terutama pada anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus, salah satunya pada anak dengan down syndrome.
Anak dengan Down Syndrome
Down syndrome adalah salah satu kelainan kromosom yang paling umum terjadi. Kondisi ini terjadi akibat adanya salinan tambahan pada kromosom ke-21, sehingga anak memiliki perbedaan dalam perkembangan fisik dan kognitif. Oleh karena itu, anak dengan down syndrome memiliki kecenderungan mengalami gangguan dalam mempelajari suatu hal, kelainan neuropsikiatri, serta masalah perilaku. Kompleksitas tersebut menyebabkan kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anak dengan down syndrome.
Apa Saja yang Mungkin Dialami Anak dengan Down Syndrome?
Anak dengan down syndrome sering mengalami pertumbuhan gigi yang terlambat, dengan ukuran yang umumnya lebih kecil dan susunan yang tidak beraturan. Gigi susu pertamanya mungkin tidak tumbuh sampai usia 2 tahun dan susunan gigi susunya masih belum lengkap sampai usia 5 tahun. Anak dengan down syndrome memiliki postur mulut yang terbuka, sehingga ada kecenderungan untuk bernafas melalui mulut yang dapat membuat mulut kering. Selain itu, umumnya ditemukan lidah yang memiliki fisur yang dalam dengan ukuran yang besar sehingga menyulitkan dalam proses menyikat gigi.
Anak dengan down syndrome memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami radang gusi karena adanya gangguan fungsi regulasi sistem imunnya. Keterlambatan dalam perkembangan motorik dan kognitifnya menyebabkan anak dan orang tua kesulitan dalam menjaga kebersihan gigi dan mulutnya, sehingga meningkatkan risiko gigi berlubang.

Tips Merawat Gigi Anak dengan Down Syndrome di Rumah
Rutin Sikat Gigi
Anak perlu diajarkan untuk menyikat giginya dua kali sehari, pagi setelah makan dan malam sebelum tidur. Orang tua bisa menggunakan sikat gigi dengan kepala sikat yang kecil dan bulu yang halus, dengan warna atau gambar yang anak sukai. Saat menyikat gigi, perlu menggunakan pasta gigi berfluoride agar dapat memperkuat struktur gigi anak. Beberapa anak dengan down syndrome cukup sensitif dengan pasta gigi sehingga mudah mual. Oleh karena itu, orang tua bisa menyikat gigi anak dengan mencelupkan sikat gigi terlebih dahulu ke obat kumur fluoride.

Pola Makan
Pola makan anak juga perlu diperhatikan untuk meminimalisir potensi permasalahan pada rongga mulutnya. Orang tua dapat membatasi pemberian makanan dan minuman manis terutama untuk snacking. Orang tua juga dapat membatasi makanan dan minuman paling tidak satu jam sebelum waktu tidur. Apabila memungkinkan, apabila anak masih mengkonsumsi obat rutin dari dokter, orang tua dapat meminta opsi obat yang bebas gula.

Kapan Anak dengan Down Syndrome Perlu ke Dokter Gigi?
Pemeriksaan gigi penting dilakukan pada anak dengan down syndrome, mengingat risiko gigi berlubang dan radang gusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak lainnya. Orang tua tidak perlu khawatir, karena banyak anak dengan down syndrome yang mampu kooperatif saat melakukan pemeriksaan gigi, terutama apabila dokter gigi melakukan tindakan secara perlahan. Meski begitu, beberapa anak dengan down syndrome mungkin mengalami kecemasan dan rasa takut saat kunjungan ke dokter gigi, terutama apabila melakukan prosedur yang spesifik seperti pemberian anastesi lokal atau menggunakan bur gigi. Salah satu manajemen perilaku yang bisa digunakan oleh dokter gigi adalah dengan melakukan perawatan gigi dengan teknik sedasi.

Teknik sedasi adalah teknik pemberian obat penenang yang dapat membantu anak untuk lebih tenang saat menjalankan perawatan gigi. Pemberian obat dapat diberikan secara inhalasi, yakni berupa gas dihirup bersamaan dengan oksigen. Saat menjalani perawatan anak tetap dalam kondisi sadar dan bisa memberikan respon, namun tubuh dan pikiran berada dalam kondisi yang tenang. Saat ini, perawatan gigi dengan menggunakan teknik sedasi dapat dilakukan di klinik Medikids Wakaf Karawang. Orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter gigi mengenai pilihan perawatan dan manajemen perilaku yang tepat untuk anak dengan down syndrome.

Merawat gigi anak dengan down syndrome bukan hanya mengenai kebersihan dan kesehatan anak, namun juga membangun kepercayaan diri anak. Orang tua berperan besar dalam menjaga kesehatan gigi anak. Setiap usaha kecil yang dilakukan untuk membantu anak meningkatkan kesehatan gigi dan mulut bukan hanya melindungi gigi mereka. Tapi juga meningkatkan kemandirian yang akan bertumbuh seiring waktu.
ditulis oleh: drg. Nabila Puspita