fbpx

Premarital Check Up & Vaksin Pra Nikah, Haruskah Dilakukan?

Bagikan :

Table of Contents

Apa itu Premarital Check Up?

Premarital check up adalah pemeriksaan kesehatan  bagi pria dan wanita yang akan segera menikah untuk mengidentifikasi potensi masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kehidupan pernikahan di masa depan, seperti kemungkinan adanya gangguan kesehatan yang dapat mempengaruhi kesuburan pasangan, baik pada pihak laki-laki maupun perempuan. 

Kenapa Premarital Check Up Itu Penting?

Menikah bukan hanya soal membangun kehidupan bersama, tetapi juga memastikan kesehatan pasangan tetap terjaga untuk masa depan yang lebih baik. Premarital check up berperan sebagai langkah pencegahan dengan mendeteksi gangguan kesehatan yang mungkin tidak disadari, seperti kelainan hormon, infeksi menular seksual (IMS), atau kondisi medis tertentu yang bisa mempengaruhi kesuburan dan kehamilan.

Baca juga: Vaksin Kanker Serviks: Kenapa Penting untuk Masa Depan?

Tak hanya itu, pemeriksaan ini juga membantu mengidentifikasi risiko penyakit genetik yang sering kali tidak menunjukkan gejala, tetapi bisa diwariskan kepada anak di masa depan. Penyakit seperti talasemia, hemofilia, atau gangguan metabolik bawaan dapat dicegah lebih dini jika pasangan mengetahui kondisi kesehatan masing-masing sejak awal. Dengan premarital check up, pasangan dapat merencanakan pernikahan dan keturunan dengan lebih matang, serta mengambil langkah terbaik untuk menjaga kesehatan keluarga di masa depan.

premarital check up
Premarital check up berfungsi untuk mencegah gangguan kesehatan pasangan

Manfaat Premarital Check Up

Mencegah Penularan Penyakit Menular

    • Deteksi dini penyakit seperti TBC, HIV, toksoplasmosis, dan hepatitis.
    • Jika salah satu pasangan mengidap HIV, dapat dilakukan pencegahan dengan penggunaan kondom atau pengobatan bagi ibu hamil untuk mencegah penularan ke janin.
    • Infeksi toksoplasmosis dapat menyebabkan keguguran dan cacat lahir, tetapi bisa dicegah dengan pengobatan sebelum kehamilan.
    • Penularan hepatitis B dari pasangan sulit dihindari, namun dapat dicegah dengan vaksinasi segera setelah bayi lahir.

 

premarital check up
Premarital check up dilakukan untuk mencegah keguguran dan cacat lahir pada anak

Mendeteksi Gangguan Hormonal

Penyakit seperti diabetes mellitus dapat meningkatkan risiko keguguran dan cacat lahir. Dengan skrining, calon ibu dapat menjalani pola hidup sehat untuk menjaga kadar gula darah stabil sebelum kehamilan.

premarital check up
Menjaga kestabilan hormon untuk program kehamilan

Mewaspadai Penyakit Bawaan

Penyakit jantung bawaan dapat meningkatkan risiko kematian saat kehamilan karena jantung bekerja lebih keras. Jika risiko terlalu tinggi, tindakan medis dapat diperlukan untuk menjaga kesehatan ibu.

Baca juga: Waspada! Inilah Ciri-Ciri Penyakit Jantung Lemah yang Sering Diabaikan

Mengetahui Faktor Rhesus Darah

Jika rhesus ibu negatif dan pasangan positif, bayi berisiko memiliki rhesus berbeda yang dapat menyebabkan komplikasi. Komplikasi yang dapat terjadi meliputi keguguran, anemia pada bayi, pembengkakan hati, penyakit kuning, dan gagal jantung.

Mendeteksi Risiko Infertilitas

Pemeriksaan sistem reproduksi membantu pasangan mengetahui potensi masalah kesuburan.

    • Wanita dengan obesitas lebih berisiko mengalami infertilitas dan perlu menurunkan berat badan sebelum hamil.
    • Deteksi dini gangguan reproduksi memungkinkan penanganan medis sebelum kehamilan.
    • Pria juga dapat menjalani pemeriksaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mengganggu kesuburan, seperti merokok, paparan radiasi, dan suhu panas berlebih.
    • Jika ditemukan kelainan pada organ reproduksi, tindakan seperti operasi atau terapi obat dapat dilakukan untuk meningkatkan peluang memiliki keturunan.

vaksin tt pranikah

Jenis Pelayanan Premarital Check Up

Menurut Ramadhani et al. (2023), layanan yang diberikan dalam premarital check up melibatkan berbagai aspek penting untuk memastikan kondisi kesehatan calon pengantin yang optimal sebelum memasuki kehidupan pernikahan. Proses ini dimulai dengan pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan fisik, penilaian status gizi, skrining kesehatan, dan status vaksin tetanus. Selain itu, calon pengantin juga menerima layanan Konseling, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang berfokus pada kesehatan reproduksi serta persiapan pernikahan.

Dalam prosedur ini, konsultasi gizi menjadi salah satu upaya pencegahan stunting pada anak di masa depan. Konsultasi ini meliputi pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA), pemberian tablet tambah darah untuk mencegah anemia, dan pengukuran indeks massa tubuh (IMT) untuk memastikan calon pengantin berada dalam kondisi kesehatan yang baik sebelum menikah.

premarital check up
Konseling yang berfokus pada kesehatan reproduksi dan persiapan pernikahan

Sebagai bagian dari evaluasi lebih lanjut, calon pengantin akan menjalani pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi berbagai penyakit yang perlu diwaspadai. Pemeriksaan ini mencakup tes untuk penyakit seperti HIV/AIDS, Infeksi Menular Seksual (IMS), anemia, serta kelainan genetik yang dapat mempengaruhi keturunan di masa mendatang. Sedangkan untuk pemeriksaan lainnya disesuaikan dengan kondisi kesehatan spesifik yang ditemukan selama evaluasi medis.

Bagi calon pengantin perempuan, pemeriksaan kehamilan juga dilakukan untuk memastikan apakah ia sedang hamil sebelum pernikahan. Jika ditemukan kondisi kesehatan tertentu, calon pengantin akan diberikan penyuluhan melalui KIE dan diberikan pengobatan atau terapi yang diperlukan. Jika dibutuhkan, rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi juga dapat dilakukan untuk penanganan lebih lanjut. Setelah seluruh rangkaian pemeriksaan selesai, hasilnya akan didokumentasikan dalam bentuk surat keterangan kesehatan.

Vaksin Pranikah

Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) merupakan salah satu pemeriksaan yang wajib dipenuhi oleh calon pengantin sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus. Imunisasi ini berperan dalam membangun kekebalan tubuh, terutama bagi perempuan yang akan menikah. Saat pertama kali melakukan hubungan suami istri, robeknya selaput dara dapat menyebabkan luka pada alat kelamin perempuan, yang berpotensi menjadi pintu masuk bagi bakteri Clostridium tetani, penyebab tetanus (Sari et al., 2023). Jika tidak dicegah, infeksi ini dapat membahayakan kesehatan ibu serta meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan.

Baca juga: Laki-Laki Juga Bisa Vaksin HPV, Apa Saja Manfaatnya?

Imunisasi TT berperan dalam melindungi bayi yang akan dikandung dari tetanus neonatorum, yaitu infeksi tetanus yang menyerang bayi baru lahir (usia kurang dari satu bulan). Vaksin tetanus dibuat dari toksin bakteri yang telah dilemahkan dan dimurnikan, sehingga mampu merangsang sistem kekebalan tubuh tanpa menyebabkan penyakit. Dengan pemberian imunisasi TT, calon ibu tidak hanya melindungi dirinya sendiri, tetapi juga memberikan perlindungan dini bagi bayinya dari risiko infeksi tetanus yang dapat berakibat fatal (Asdiny et al., 2024).
klinik vaksin

direview oleh: drg. Laila Novpriati

Referensi:

Asdiny, T. N., Anjani, A. D., Aulia, D. L. N., & Bong, H. D. (2024). Pemberian edukasi imunisasi TT (Tetanus Toxoid) pada calon pengantin di Klinik Delicia Care. Jurnal Kesehatan Integratif, 6(2), 1-10.Retrieved from https://journalpedia.com/index.php/jki 

Unairnews. (2016). The importance of pre-marital screening. Universitas Airlangga News. Retrieved from https://unair.ac.id/the-importance-of-pre-marital-screening/ 

Ramadhani, N., Rodafi, D., & Humaidi. (2023). Konsep pemeriksaan kesehatan pra nikah bagi calon pengantin dalam perspektif hukum Islam (studi kasus di KUA Kecamatan Lawang dan Puskesmas Lawang). Hikmatina: Jurnal Ilmiah Hukum Keluarga Islam, 5(3), e-ISSN: 2655-8831. Retrieved from https://jim.unisma.ac.id/index.php/jh/article/viewFile/22337/62303 

Sari, A. N. R., Yolandia, R. A., & Anggraeni, M. (2023). Hubungan dukungan calon suami, pengetahuan dan kecemasan calon pengantin terhadap imunisasi tetanus toksoid di Desa Waringin Puskesmas Mancak tahun 2023. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(4), 1079-1087. https://doi.org/10.55681/sentri

Instagram MHDC GROUP