Pada tanggal 20 Mei 2025 lalu, Medikids Wakaf, klinik gigi berbasis wakaf pertama di Indoneisa baru saja menerima penghargaan Pemenang Pertama IsDB Prize for Impactful Achievement in Islamic Economics kategori Development Solution Achievement oleh Islamic Development Bank (IsDB).
Lewat model wakaf produktif, Medikids Wakaf berhasil menunjukkan bahwa nilai wakaf bisa dikelola secara berkelanjutan dan memberi manfaat nyata di berbagai sektor. Tapi sebenarnya apa sih wakaf dan bagaimana sebuah klinik bisa berbasis wakaf produktif?
Wakaf adalah salah satu bentuk ibadah sosial dalam Islam yang memiliki dampak jangka panjang dan kebermanfaatan luas. Ia bukan sekadar memberikan harta, tapi melepaskan kepemilikan pribadi demi kemaslahatan umum untuk selama-lamanya. Rasulullah SAW sendiri telah memberikan teladan nyata dalam berwakaf, diikuti oleh para sahabat dan umat Islam dari generasi ke generasi. Dengan konsep wakaf tidak hanya menghadirkan pahala yang terus mengalir, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam pembangunan sosial, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.
Wakaf produktif adalah bentuk pengelolaan wakaf di mana aset wakaf (tanah, uang, bangunan, atau lainnya) diolah menjadi kegiatan produktif yang menghasilkan keuntungan. Keuntungan ini kemudian disalurkan kepada Mauquf ‘Alaih (penerima manfaat wakaf), seperti masyarakat miskin, program pendidikan, layanan kesehatan, atau pembangunan fasilitas umum. Wakaf produktif berorientasi pada keberlanjutan dan kemandirian. Alih-alih mengandalkan donasi yang fluktuatif, wakaf produktif menciptakan sistem ekonomi sosial Islam yang mandiri dan berkelanjutan.
Medikids Wakaf, sebagai bagian dari MHDC Group, mengusung visi menjadikan klinik kesehatan gigi dan umum sebagai aset wakaf produktif. Klinik ini bukan hanya tempat pelayanan kesehatan, tapi juga merupakan sumber manfaat berkelanjutan bagi umat. Klinik tersebut dikelola oleh Yayasan Wakaf Produktif – Pengelola Aset Islami Indonesia (YWP-PAII) sebagai nazhir, yaitu pengelola dana wakaf dari para wakif (pemberi wakaf).
Prinsip yang dipegang teguh oleh Medikids Wakaf adalah “mandiri dan berkelanjutan”. Dengan memiliki unit usaha klinik yang menghasilkan pendapatan, Medikids Wakaf bisa menyalurkan dividen ke dalam berbagai program sosial, seperti beasiswa pendidikan, layanan kesehatan gratis, santunan yatim dan dhuafa, hingga pelatihan bagi tenaga medis. Dengan demikian, manfaat dari aset wakaf yang diterima oleh Mauquf ‘Alaih (pihak yang memperoleh manfaat wakaf) juga dapat terus berlanjut tanpa terputus.
Konsep ini berawal dari wakif yang memberikan wakaf dalam bentuk uang. Dana tersebut digunakan untuk membangun dan mengoperasikan klinik kesehatan. Klinik yang telah berdiri kemudian beroperasi seperti klinik pada umumnya, seperti melayani pasien, menerima pembayaran, dan memberikan perawatan profesional. Namun yang membedakan, dividen dari keuntungan operasional klinik disalurkan untuk program-program kemanusiaan dan pengembangan umat, bukan dibagikan ke pemegang saham pribadi.
Sistem ini terbukti berkelanjutan dan transparan. Sejak 2018, net aset wakaf Medikids tumbuh hampir 10x lipat, dari Rp1,48 miliar menjadi Rp14 miliar di tahun 2024. Manfaat wakaf yang disalurkan telah mencapai lebih dari Rp2,6 miliar, dengan lebih dari 96.000 pasien telah menerima layanan dan 111 penerima beasiswa didanai.
Pasien yang datang ke klinik mendapat pelayanan kesehatan gigi dan umum dari tenaga profesional. Program khusus seperti pemeriksaan gigi gratis, edukasi kesehatan, dan pengobatan untuk anak-anak survivor kanker rutin diadakan.
Dana wakaf disalurkan untuk program pendidikan dengan memberikan bantuan biaya, pembinaan, serta jaminan pendidikan (khusus program pendidikan penuh). Hingga 2024, lebih dari Rp2 miliar telah dialokasikan untuk beasiswa. Dana wakaf ini juga disalurkan untuk peruntukan sosial dengan tujuan membantu sesama demi menumbuhkan rasa kepedulian sosial.
Klinik ini menyerap tenaga medis profesional. Dengan bertambahnya jumlah cabang Medikids Wakaf, maka semakin banyak pula dokter dan tenaga ahli kesehatan lainnya yang dapat diserap oleh aset wakaf produktif. Bahkan, hingga kini, lebih dari 20 tenaga kesehatan yang sebelumnya merupakan penerima manfaat wakaf telah bekerja di klinik-klinik Medikids Wakaf.
Cabang Medikids Wakaf
Klinik medikids yang mengusung konsep wakaf ada 10 cabang, yaitu:
Dengan mengunjungi dan memanfaatkan layanan di klinik-klinik tersebut, Anda turut mendukung aset wakaf produktif yang memberikan manfaat luas kepada masyarakat Indonesia. Ayo Jadi Bagian dari Kebaikan Wakaf!
