fbpx

Bau Lambung: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bagikan :

Pernahkah kalian merasa ada bau mulut namun tidak ada gigi yang bermasalah? Nah, bisa jadi bukan dari gigi penyebabnya! Halitosis atau istilah awamnya adalah bau mulut sering membuat orang tersebut atau lingkungan sekitar tidak nyaman. Penyebab dari bau mulut bisa dari dalam rongga mulut maupuan dari luar rongga mulut. Bau mulut yang disebabkan dari dalam rongga mulut pada beberapa kasus karena adanya karies gigi, penyakit periodontal atau radang gusi, mulut kering, dan lidah berambut/hairy tongue. Sedangkan, bau mulut yang disebabkan oleh penyakit sistemik adalah infeksi saluran pernapasan atas/ISPA, insufisiensi hati atau ginjal, diabetes, terutama penyakit gastrointestinal dan penyakit reflux gastroesofageal/GERD dari organ lambung.

Penyebab Bau Lambung

Penyakit lambung terjadi secara multifaktorial, seperti kelainan anatomis dan fisiologis,genetik, pola diet, stress, penggunaan obat-obatan tertentu, serta obesitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 54 dari 94 pasien yang mengalami bau mulut disebabkan karena penyakit lambung. Kondisi penderita GERD mengalami reflux asam lambung ke saluran pencernaan atas seperti esofagus/kerongkongan dan rongga mulut. Hal ini terjadi ketika proses pencernaan di kerongkongan dan lambung tidak bekerja secara maksimal saat sedang konsumsi makanan. Namun, bau lambung juga dapat terjadi saat perut kosong ataupun saat bangun tidur.

Penelitian lain menunjukkan bahwa ada hubungan penyakit lambung dengan bau mulut. Hal ini disebabkan karena peningkatan bakteri Helicobacter pylori yang mengalami pembusukan sehingga terjadi peradangan pada saluran pencernaan atas atau erosi lapisan lambung yang mengakibatkan bau tidak sedap pada rongga mulut.

Infeksi helicobacter pylori pada lambung
Infeksi helicobacter pylori pada lambung (source)

Bagaimana mengenali bau dari penyakit lambung?

Bau yang disebabkan dari asam lambung yang meningkat dapat dikenali dengan tanda khas yakni bau yang asam, hal ini disebabkan karena cairan asam lambung yang naik ke kerongkongan sehingga bau mulut terasa asam. Berbeda dengan bau mulut yang disebabkan karena gigi berlubang yang beraroma khas bakteri yang membusuk ataupun karena diabetes yang beraroma seperti buah.

Dampak bau lambung terhadap kesehatan dan lingkungan

Oleh karena bau mulut yang merupakan tanda adanya masalah pada kesehatan tubuh, jika dibiarkan terus menerus dapat mengakibatkan kondisi tubuh yang sedang bermasalah akan semakin memburuk. Seperti halnya bau lambung, jika tidak diobati maka kondisi kesehatan lambung akan semakin parah dan dapat berakibat ke kesehatan organ tubuh lainnya.

Selain itu, bau lambung dapat dirasakan oleh lingkungan orang sekitar yang bersamanya. Akibatnya, dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berbicara, makan, dan beraktivitas lainnya sehingga menurunkan rasa percaya diri dan kualitas hidup seseorang. 

kurang percaya diri
bau mulut dapat menyebabkan kurang percaya diri (designed by Freepik)

Cara mengatasi bau lambung

Namun, jangan khawatir, bau mulut dapat dicegah dengan menjaga kebersihan rongga mulut dengan sikat gigi dan lidah, kontrol rutin ke dokter gigi 6 bulan sekali, konsumsi buah sayuran, dan cukupi air mineral pada tubuh. Namun, jika penyebab bau mulut karena penyakit pada lambung, maka perlu diatasinya kondisi lambung tersebut. Hal ini dapat dicegah dengan

  • Setelah makan, tidak langsung berbaring 2-3 jam kemudian
  • Tidur dengan bantal yang lebih tinggi atau 2 bantal
  • Mengubah frekuensi makan lebih sering namun porsi sedikit
  • Mengunyah permen karet
  • Tidak mengkonsumsi makanan pedas, asam dan berlemak yang dapat memicu asam lambung
  • Konsumsi obat-obatan yang telah diresepkan dokter bersangkutan untuk mengobati infeksi H pylori.
  • Berhenti merokok yang dapat memperparah kondisi aroma bau mulut

 

Kapan harus ke dokter?

Pemeriksaan lebih lanjut serta diagnosis yang tepat apakah bau mulut tersebut berasal dari penyakit lambung atau tidak dapat ditentukan oleh tenaga medis profesional. Oleh karena itu, perlu temui dokter gigi atau dokter spesialis gastroenterologi untuk pemeriksaan lebih lanjut agar bau lambung tidak semakin parah dan dapat ditangani dengan pengobatan dan pencegahan yang tepat.

ditulis oleh: drg. Nabilah

Instagram MHDC GROUP