Kesehatan gigi susu seringkali menjadi aspek yang terlewatkan oleh Parents dalam masa pertumbuhan anak. Meskipun nantinya akan digantikan oleh gigi permanen, memperhatikan kesehatan gigi susu sejak awal sangat penting untuk mencegah masalah gigi yang dapat muncul di kemudian hari.
Pentingnya Gigi Susu bagi Pertumbuhan Anak
Gigi susu adalah gigi pertama yang tumbuh pada bayi dan balita. Pertumbuhannya biasanya dimulai saat anak berusia sekitar 6 bulan hingga 1 tahun dan berlanjut sampai semuanya muncul, yang biasanya terjadi pada usia 2 hingga 3 tahun.
Keberadaan gigi susu pada anak penting karena memiliki beberapa fungsi utama. Pertama, membantu anak dalam mengunyah dan mencerna makanan padat.
Selain itu, membantu anak belajar berbicara dan mengucapkan kata-kata dengan benar. Jenis gigi ini juga berfungsi menjaga ruang bagi gigi permanen yang akan tumbuh di tempatnya.
Gigi Susu Ada Berapa?
Memahami jumlah gigi susu penting agar Parents dapat mengenali apabila ada kelainan pada pertumbuhan gigi anak. Jumlah ideal adalah 20 buah, terdiri dari 8 gigi seri (4 di atas dan 4 di bawah), 4 gigi taring (2 di atas dan 2 di bawah), dan 8 gigi geraham (4 di atas dan 4 di bawah).
Umumnya, seluruh gigi susu akan muncul hingga anak berusia 2-3 tahun. Namun, perlu diketahui bahwa waktu munculnya gigi pada setiap anak dapat berbeda. Jadi, Parents tak perlu khawatir apabila gigi anak belum lengkap saat usia 3 tahun, asalkan tidak ditemukan masalah serius.
Gigi Susu Lepas Umur Berapa?
Ketika memasuki usia sekitar 6-7 tahun, gigi susu biasanya mulai tanggal dan digantikan oleh gigi permanen. Proses pergantian ini umumnya berlangsung hingga anak berusia sekitar 12-13 tahun, meskipun setiap anak bisa berbeda tergantung kondisi pertumbuhannya.
Peranannya sangat penting sampai gigi permanen tumbuh untuk menggantikannya. Sebab itu, mengetahui gigi susu sampai umur berapa bertahan menjadi info yang bermanfaat bagi Parents.
Perbedaan Gigi Susu dan Gigi Permanen
Kira-kira apa saja perbedaannya? Berikut beberapa poin perbedaan utamanya:
Warna Lebih Putih dan Cerah
Warnanya cenderung lebih putih dibandingkan gigi permanen yang biasanya berwarna kekuningan. Ini adalah ciri yang sangat jelas terlihat, sehingga mudah untuk dikenali.
Ukuran Lebih Kecil
Gigi susu memiliki ukuran yang lebih kecil dan sering tampak lebih renggang, terutama pada bagian gigi depan.
Jumlah Lebih Sedikit
Jumlah gigi susu pada anak-anak adalah 20, sedangkan gigi permanen pada orang dewasa bisa mencapai 32. Jadi, selama anak masih memiliki gigi susu, jumlah giginya akan lebih sedikit dibandingkan pada orang dewasa.
Ciri-Ciri Gigi Susu yang Sehat
Menjaga kesehatan gigi susu akan berdampak pada kualitas gigi permanen anak kelak. Berikut beberapa ciri khas sehat memiliki beberapa ciri khas, antara lain:
Warna Gigi Putih Bersih
Warna putih cerah tanpa noda kuning atau hitam adalah tanda gigi susu yang sehat dan bebas dari kerusakan atau karies.
Permukaan Gigi Rata dan Bebas Lubang
Gigi susu yang baik tidak memiliki lubang yang biasanya disebabkan oleh plak atau bakteri sehingga permukaannya cenderung rata.
Gusi Sehat
Gusi yang sehat adalah gusi yang tidak bengkak atau berdarah saat menyikat gigi. Jika terjadi bengkak atau berdarah maka bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan gigi atau mulut.
Tips Menjaga Kesehatan Gigi Susu pada Anak
Berikut beberapa tips penting yang bisa Parents lakukan untuk menjaga kesehatan gigi susu anak:
Ajarkan Menyikat Gigi Sejak Dini
Mengajarkan anak untuk menyikat gigi dua kali sehari, pagi dan malam, sejak gigi pertamanya tumbuh, dapat mencegah timbulnya plak atau karies. Pastikan mereka menyikat gigi secara benar, terutama setelah mengonsumsi makanan manis atau asam.
Kurangi Konsumsi Gula
Batasi konsumsi makanan dan minuman manis pada anak, karena bisa merusak gigi susu mereka. Gula yang menempel pada gigi akan diurai oleh bakteri dan menghasilkan asam yang dapat merusak enamel gigi anak.
Biasakan Makan Makanan Sehat
Ajak anak untuk mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan produk susu yang kaya kalsium untuk membantu memperkuat gigi dan tulang mereka.
Gunakan Pasta Gigi Berfluorida
Pasta gigi berfluorida membantu mencegah kerusakan gigi dengan menguatkan enamel. Cukup gunakan sedikit saja dan pastikan anak tidak menelannya.
Rutin Memeriksakan Gigi ke Dokter Gigi
Periksakan gigi anak setiap enam bulan sekali, bahkan jika mereka tidak menunjukkan adanya masalah. Pemeriksaan rutin dapat mendeteksi dini masalah gigi atau mulut. Yuk Parents, segera jadwalkan pemeriksaan rutin di Klinik MHDC ataupun di Klinik Medikids untuk memastikan gigi susu anak tetap sehat dan kuat!
Ditinjau oleh: drg. Laila Novpriati