Gusi berdarah pada anak bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan mulut yang tidak boleh diabaikan. Jika kamu pernah mengalami gusi berdarah saat menyikat gigi atau makan, itu bisa jadi sinyal bahwa ada yang tidak beres dengan kesehatan gigimu. Yuk, kenali lebih dalam tentang penyebab, gejala, dan cara mengatasinya agar gusi tetap sehat!
Mengapa Gusi Bisa Berdarah?
Gusi berdarah pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa penyebab umum meliputi:
Kurangnya Kebersihan Gigi dan Mulut
Plak yang menumpuk di gigi akibat jarang menyikat gigi bisa menjadi penyebab utama gusi berdarah. Plak ini berisi bakteri yang bisa mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan. Ketika gusi meradang, mereka menjadi lebih sensitif dan mudah berdarah, bahkan hanya karena menyikat gigi atau makan makanan yang sedikit keras.
Gusi Bengkak Berdarah pada Anak
Jika gusi berdarah saat menyikat gigi, maka ini adalah tanda gusi alami peradangan (gingivitis). Jika dibiarkan, gingivitis bisa berkembang menjadi masalah gusi yang lebih serius yang disebut periodontitis.
Sariawan dan Gusi Berdarah pada Anak
Jika sariawan terjadi di sekitar gusi, gesekan dari makanan atau sikat gigi bisa menyebabkan perdarahan. Sariawan muncul karena berbagai faktor, seperti kurangnya vitamin C, stres, atau konsumsi makanan yang terlalu asam dan pedas.
Gusi Berdarah Pada Anak karena Jatuh atau Cedera
Anak-anak yang aktif sering mengalami cedera kecil, termasuk pada area mulut. Benturan atau jatuh bisa menyebabkan gusi terluka dan berdarah.
Kurangnya Nutrisi
Kekurangan vitamin C dan K bisa membuat gusi lebih rentan terhadap perdarahan. Vitamin C berperan penting dalam menjaga kekuatan jaringan gusi, sedangkan vitamin K membantu proses pembekuan darah agar perdarahan bisa lebih cepat berhenti.
Gejala Gusi Berdarah yang Perlu Diwaspadai
Gusi berdarah bukan hanya masalah sepele. Berikut beberapa gejala yang perlu kamu perhatikan:
Gusi Berubah Warna
Biasanya, gusi sehat berwarna merah muda. Jika gusi terlihat merah terang atau bahkan keunguan, ini adalah tanda peradangan gusi.
Bengkak dan Terasa Nyeri Saat Disentuh
Peradangan pada gusi sering kali menyebabkan pembengkakan yang bisa terasa sakit saat makan atau menyikat gigi.
Mudah Berdarah
Jika setiap kali menyikat gigi terdapat darah di sikat gigi yang kamu gunakan, ini juga menandakan gusi dalam kondisi sensitif atau mengalami luka.
Bau Mulut yang Tidak Kunjung Hilang
Infeksi atau peradangan di gusi bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan, sehingga menimbulkan bau mulut yang sulit dihilangkan meskipun sudah menyikat gigi.
Sariawan di Area Gusi yang Sering Berdarah
Luka kecil seperti sariawan dapat memperburuk kondisi gusi dan menyebabkan perdarahan, terutama jika tergesek saat makan atau menyikat gigi.
Cara Menghentikan Pendarahan pada Gusi Anak
Jika gusi anak berdarah, tidak perlu panik. Moms dapat mencoba beberapa langkah berikut untuk segera menghentikan perdarahan:
Tekan Area yang Berdarah dengan Kain Bersih atau Kasa
Ambil kain bersih atau kasa steril, lalu tekan perlahan pada area gusi yang berdarah selama beberapa menit. Ini membantu menghentikan perdarahan dengan memberi tekanan pada pembuluh darah di gusi.
Makan makanan dan minuman dingin
Untuk menghindari terpicunya perdarahan kembali pada gusi, makan dan minum dingin seperti es krim dapat memberikan rasa nyaman pada area yang bengkak dan hindari terpecahnya bekuan darah pada gusi bengkak
Hindari Mengisap atau Menggigit Area yang Berdarah
Jangan mengisap atau menggigit area gusi yang berdarah karena bisa memperparah luka dan memperpanjang perdarahan.
Periksa ke Dokter Gigi Jika Perdarahan Tidak Berhenti
Jika perdarahan berlangsung lebih dari 10 menit meskipun sudah melakukan langkah-langkah di atas, segera periksa ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Kamu bisa mengunjungi MHDC Clinic atau Medikids untuk mengatasi masalah ini. Yuk, segera jadwalkan konsultasimu agar kesehatan gigi dan gusi tetap terjaga!
Ditinjau oleh: drg. Rizky Aditiya Irwandi, M.Sc
