fbpx

Hal Penting Sebelum Perawatan Behel

Bagikan :

Kasus gigi berjejal dialami oleh banyak orang, dan tidak sedikit yang terganggu dengan kondisi tersebut karena mengganggu estetika senyuman, membuat makanan sering terselip, mudah terbentuk lubang dan karang gigi, gangguan pengunyahan, hingga gangguan sendi rahang. Pernah dengar perawatan orthodonti? perawatan ortodonti atau perawatan behel sudah mulai umum diketahui masyarakat sebagai solusi untuk meratakan gigi berjejal tersebut. Berikut beberapa fakta penting seputar perawatan behel.

Mau melakukan perawatan behel? Ini yang harus diketahui

perawatan behel

Jenis –jenis perawatan behel

Kasus gigi berjejal bermacam-macam tingkat kesulitannya, bahkan bisa menyebabkan gigi tidak dapat berfungsi optimal untuk pengunyahan (maloklusi). Penyebab maloklusi juga tergantung pada kelainan yang terjadi, apakah hanya pada gigi geligi, atau sudah melibatkan kelainan tulang rahang (skeletal) atau kombinasi keduanya. Hal ini menyebabkan perawatan behel bermacam-macam kompleksitasnya.

Berdasarkan jenis alat yang digunakan, perawatan behel dibagi menjadi perawtaan yang menggunakan alat ortodonti lepasan dan alat ortodonti cekat.

Alat ortodonti lepasan

Alat ortodonti yang digunakan untuk meratakan gigi adalah alat ortodonti yang bisa dilepas pasang oleh pasien. Secara umum, alat ortodonti ini digunakan untuk pergerakan gigi yang sederhana dan paling baik digunakan pada usia tumbuh kembang anak-anak. Alat ini membutuhkan kepatuhan pasien dalam memakai alat ortodonti dan kontrol berkala ke dokter gigi.

alat ortodonti lepasan

Sumber gambar: https://elearning.unsrat.ac.id/

Contoh alat orthodonti lepasan

Alat ortodonti cekat

Alat ini menempel pada mahkota gigi dan tidak bisa dilepas pasang oleh pasien, hanya dokter gigi yang dapat memasang dan melepas alat orthodonti cekat ini. Alat ini dapat memberikan pergerakan gigi yang cukup kompleks untuk menangani kasus-kasus sulit.2

perawatan behel

Contoh alat orthodonti cekat

Siapa yang berwenang untuk melakukan perawatan behel?

Perawatan behel dapat dilakukan oleh dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis ortodonti. Dokter gigi umum hanya dapat melakukan beberapa perawatan yang sederhana yaitu kasus kelainan gigi geligi yang tidak meliputi kelainan skeletal. Alat yang digunakan umumnya adalah alat orthodonti lepasan dengan menggunakan kawat. Sementara Dokter gigi spesialis ortodonti dapat mengerjalan kasus kompleks yang memiliki kelainan berasal dari gigi geligi, skeletal, maupun kombinasi keduanya. Alat yang digunakan meliputi alat ortodonti lepasan maupun cekat.

Lakukan perawatan behel dengan dokter gigi spesialis, cari dokter spesialis ortodonti terdekat dari rumahmu

Kesuksesan perawatan orthodonti ada pada kerjasama antara dokter gigi dan pasien

Perawatan behel/ortodonti adalah kerjasama antara pasien dan dokter gigi. Dokter gigi menyediakan keahlian, rencana perawatan, dan alat orthodonti, namun kunci kesuksesan hasil perawatanya ditentukan oleh pasien itu sendiri.1Pasien berkomitmen untuk mengikuti instruksi dari dokter gigi dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut (sikat gigi dan flossing), memerhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi, menggunakan elastic (jika diperlukan), dan paling penting adalah pasien harus berkomitmen dengan jadwal kontrol berkala dengan dokter gigi. Gigi geligi dan rahang dapat bergerak pada arah yang benar hanya jika pasien ikut aktif dalam perawatan tersebut.

Perawatan ortodonti dapat menyebabkan bercak putih pada gigi setelah perawatan, namun dapat dicegah

Ketika memakai alat ortodonti, pasien dituntut untuk membersihkan gigi lebih ekstra dan memerhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Hal itu semata-mata untuk melindungi gigi dari sisa makanan yang terjebak pada alat orthodonti yang dapat menimbulkan lubang pada gigi. Bercak putih yang terbentuk setelah pemakaian alat ortodonti adalah bercak yang disebabkan karena demineralisasi struktur gigi oleh plak, yang merupakan proses awal gigi berlubang. Jika dibiarkan terus menerus, bercak putih tersebut dapat berubah menjadi lubang pada gigi.4Yang harus pasien ketahui, bercak putih tersebut bisa dicegah dengan cara :

  1. Menyikat gigi: Lakukan sesuai dengan rekomendasi dokter gigi anda, termasuk setelah makan meskipun berada di sekolah, tempat kerja, atau di rumah. Menyikat gigi dapat dibantu dengan sikat gigi interdental untuk membersihkan bagian yang sulit dijangkau dengan sikat gigi biasa.
  2. Flossing / pembersihan menggunakan benang gigi: Dilakukan paling tidak satu kali sehari
  3. Menjauhi atau membatasi makanan dan minuman yang mengandung asam (soda, air berkarbonasi, teh manis, minuman isotonic, dll) selama durasi perawatan.
  4. Kontrol ke dokter gigi umum paling tidak empat sampai enam bulan sekali (atau lebih sering jika direkomendasikan) untuk memeriksa kondisi kebersihan gigi geligi.

 

Flossing / membersihkan gigi dengan benang gigi

Membersihkan gigi dengan sikat gigi interdental

Apa yang harus dilakukan setelah melakukan perawatan behel?

Retainer bersifat wajib digunakan setelah perawatan

Proses meratakan gigi hanya merupakan setengah perjalanan, setengahnya lagi adalah mempertahankan gigi tersebut tetap berada pada posisi ideal yang telah dicapai setelah perawatan, maka dari itu pemakaian retainer setelah perawatan gigi bersifat wajib. Hal ini disebabkan karena perubahan posisi gigi terjadi secara natural dan seumur hidup oleh karena pergerakan dari gigi dan rahang, untuk menjaga agar gigi tersebut tidak kembali ke posisi awalnya maka diperlukan memakai alat yang disebut dengan retainer.5

Secara umum, terdapat dua jenis retainer yaitu removable (dapat dilepas pasang oleh pasien) dan fixed (dipasang dan dilepas oleh dokter gigi).

 

Kapan anak bisa mulai melakukan perawatan behel?

Pada saat umur anak 6 tahun, semua bagian tubuhnya bertumbuh, termasuk tulang rahang dan wajah. Gigi permanen pertama juga mulai muncul pada umur tersebut. Gigi susu anak kemungkinan sudah mengalami berbagai macam kondisi. Jika terdapat gigi susu yang tanggal sebelum waktunya, maka hal tersebut dapat menjadi sinyal masalah dalam susunan gigi geligi permanen yang akan datang. Terlebih jika anak memiliki kebiasaan buruk seperti menghisap ibu jari, menjulur-julurkan lidah, menggigit-gigit jari, bernapas melewati mulut, dll, hal tersebut dapat menyebabkan anak memiliki gangguan dalam pengunyahan, berbicara, estetika, dll.6Jika anda melihat anak anda memiliki kondisi diatas, maka segeralah datang ke dokter gigi spesialis orthodonti untuk memperbaiki kondisi tersebut, biasanya dokter gigi spesialis orthodonti akan mendapatkan website rujukan dari dokter gigi umum atau dokter gigi spesialis anak. Pelajari perawatan behel untuk anak

Sekian pembahasan mengenai fakta—fakta penting seputar orthodonti. Apabila masih ada yang kurang jelas silahkan konsultasikan lebih lanjut masalah kesehatan gigi anda di MHDC Clinic dan Medikids Clinic terdekat yaa. Terima kasih semoga bermanfaat. Gigi sehat, senyum indah!

Artikel ditulis oleh: drg. Natasya Hillary dan drg. Laila Novpriati

 

 

Referensi

1.    7 Facts About Orthodontics

Sumber : https://www.aaoinfo.org/blog/7-facts-about-orthodontics/

2.    Orthodontics. Part % : Appliance choices

Sumber : https://www.nature.com/articles/4810872

3.    Identifikasi Perawatan Orthodontik spesialistik dan Umum

Sumber ; https://jurnal.ugm.ac.id/mkgi/article/view/8193/6356

4.    Will Orthodontic Treatment Cause White Marks on My Teeth?

Sumber : https://www.aaoinfo.org/blog/will-treatment-cause-white-marks-on-teeth//

5.    Will I need to wear retainers after treatment?

Sumber : https://www.aaoinfo.org/blog/will-i-need-to-wear-retainers//

6.    Does my child need to wait untul they have all of their permanent teeth to see an orthodontist?

Sumber : https://www.aaoinfo.org/blog/does-my-child-need-to-wait-to-see-an-orthodontist//

Instagram MHDC GROUP