fbpx

Kenapa Ibu Menyusui Sering Sakit Gigi?

Bagikan :

Menjadi ibu baru adalah perjalanan yang penuh kebahagiaan dan tantangan. Selama proses menyusui, ibu sering kali mengalami tantangan kesehatan, termasuk salah satunya yang sering dialami adalah keluhan sakit pada gigi. Sakit gigi pada ibu menyusui dikhawatirkan dapat mengganggu asupan nutrisi pada ibu dan mempengaruhi produksi ASI. Meskipun tampaknya tidak berhubungan langsung dengan proses menyusui, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau memperburuk sakit gigi pada ibu yang sedang menyusui. 

  • Perubahan Hormon

Selama kehamilan dan menyusui, tubuh ibu mengalami perubahan hormon yang signifikan. Hormon-hormon seperti estrogen dan progesteron mempengaruhi berbagai aspek kesehatan gigi. Saat menyusui, hormon estrogen akan berada pada tingkat rendah untuk menjaga produksi ASI. Rendahnya hormon estrogen dapat mempengaruhi kesehatan rongga mulut dan berkaitan dengan penurunan gusi, pengeroposan tulang dan peradangan pada jaringan di sekitar gigi.

Resesi gingiva
Resesi gingiva (source)
  • Kurangnya Perhatian Terhadap Kesehatan Gigi

Setelah melahirkan, ibu menyusui sering kali mengabaikan kebutuhan pribadi mereka, termasuk perawatan gigi. Kurangnya waktu dan energi memnbuat ibu menyusui tidak mampu merawat diri mereka sebaik sebelum memiliki bayi, seperti menyikat gigi menjadi tidak teratur atau melewatkan kunjungan ke dokter gigi. Kurangnya perawatan gigi beresiko menyebabkan lebih banyak penyakit gusi dan gigi berlubang.

Baca juga: https://mhdc.co.id/artikel-dan-promo/cabut-gigi-saat-hamil/

  • Kurang Terpenuhinya Kalsium

Peningkatan kebutuhan kalsium terjadi pada masa kehamilan sampai dengan masa menyusui. Jika pola makan ibu menyusui tidak cukup mengandung kalsium, tubuh akan menggunakan kalsium dari tulang untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat. Simpanan zat kalsium yang terdapat pada tulang dan gigi yang terserap saat terjadi defisiensi, menyebabkan menurunnya kekuatan matriks organik penyusun gigi sehingga gigi akan cenderung mudah mengalami kerusakan.

  • Dehidrasi

Semua ibu perlu menjaga tubuh agar tetap terhidrasi, terutama jika sedang menyusui. Menyusui adalah proses yang memerlukan banyak cairan, dan jika ibu tidak cukup terhidrasi, mulut pun akan kering karena berkurangnya produksi air liur. Air liur berfungsi sebagai pelindung alami gigi dengan membersihkan sisa-sisa makanan dan melawan bakteri. Ketika mulut kering, resiko pembentukan plak serta kerusakan gigi meningkat.

Ibu dehidrasi
Ibu rutin minum air agar tidak dehidrasi (source)
  • Stress dan Kelelahan

Menjadi ibu baru sering kali disertai dengan stres dan kelelahan. Kurang tidur dapat memicu penyakit mulut seperti periodontitis dan gigi berlubang. Banyak juga ditemukan ibu menyusui mengalami ketegangan pada otot kepala dan leher, yang menyebabkan rahang lebih tegang dan tanpa disadari menggertakkan gigi (bruxism). Stress juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat gigi dan gusi lebih rentan terhadap infeksi. 

Ibu baru rawan stres dan kelelahan
Ibu baru rawan stres dan kelelahan

Solusi dan pencegahan

Untuk mengatasi dan mencegah sakit gigi selama menyusui, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan :

  1. Perawatan Gigi yang Rutin : Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride dan menggunakan benang gigi (dental floss). Kunjungi dokter gigi secara berkala untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi.
  2. Menjaga Pola Makan yang Sehat : Konsumsi makanan yang seimbang dan bergizi, hindari makanan dan minuman yang mengandung kadar gula tinggi atau yang terlalu asam. Pastikan juga ibu menyusui mengkonsumsi cukup kalsum dan vitamin D untuk mendukung kesehatan gigi dan tulang.
  3. Hidrasi yang Cukup : Minum cukup air sepanjang hari untuk mencegah dehidrasi dan mulut kering. Ibu menyusui memerlukan sekitar 12 gelas air dalam sehari untuk tetap terhidrasi dan memastikan kebutuhan air ibu menyusui dan bayi tercukupi.
  4. Manajemen Stress : Cari cara untuk mengelola stress, seperti melakukan hal-hal yang disenangi/rekreasi, olahraga ringan, dan mencari dukungan emosional dari keluarga dan teman.
  5. Konsultasi dengan Dokter Gigi : Jika mengalami ketidaknyamanan pada gigi dan mulut, konsultasikan segera dengan dokter gigi. Infokan juga terkait kondisi menyusui agar dokter gigi bisa menyesuaikan perawatan dan pengobatan yang akan diberikan. 

 

Dengan mengetahui penyebab-penyebab ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan serta penanganan yang tepat, ibu menyusui dapat menjaga kesehatan gigi mereka dan mengurangi risiko sakit gigi. Kunjungi MHDC Clinic dan Medikids Clinic terdekat untuk pemeriksaan gigi dan mulut anda. Semangat mengASIhi, Bunda!

 

Ditulis oleh : drg. Alfika Dina

Reference:

Hormones Affecting Dental Health, Dentevim. https://www.dentevim.com/en/hormones-affecting-dental-health

Hormones and Dental Health: What Every Woman Needs to Know. https://www.mouthhealthy.org/en/all-topics-a-z/womens-hormones-and-dental-health

Breastfeeding: 6 Things Nursing Moms Should Know About Dental Health. https://www.mouthhealthy.org/all-topics-a-z/breastfeeding/

Breastfeding and your diet, https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/breastfeeding-and-your-diet.

Breastfeeding and Teeth: What You Need to Know

Pentingnya Menjaga Kesehatan gigi Pada Ibu Hamil, https://news.ums.ac.id/id/11/2022/pentingnya-menjaga-kesehatan-gigi-pada-ibu-hamil/

Factor Related to Maternal Oral Health Status: Focus on Pregnant and Breastfeeding Woman, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8229509/

How Much Water Should I Drink a Day, https://www.webmd.com/diet/how-much-water-to-drink

Instagram MHDC GROUP