Kamu ingin perawatan ke dokter gigi, tetapi saat baru sebentar membuka mulut sudah merasa mual atau hampir muntah? Tenang, kamu tidak sendiri. Banyak orang mengalami hal yang sama. Kondisi ini dikenal sebagai refleks muntah (gag reflex), yaitu reaksi alami tubuh ketika ada benda asing yang menyentuh bagian belakang mulut.
Refleks Muntah (Gag Reflex)
Refleks ini sebenarnya mekanisme pertahanan tubuh yang normal, namun pada beberapa orang, terjadi secara berlebihan dimana sentuhan ringan di bagian belakang lidah atau langit-langit mulut memicu rasa mual. Selain itu, rasa cemas juga dapat memicu rasa mual. Rasa cemas muncul karena beberapa hal seperti suara alat di dalam ruangan serta kekhawatiran akan timbulnya ketidaknyamanan saat tindakan.

Cara agar Mual dan Refleks Muntah Berkurang
Biasanya, hal pertama yang dokter gigi lakukan adalah komunikasi. Komunikasikan kondisi mudah mual yang kamu alami ke dokter gigi agar pendekatan yang dilakukan oleh dokter gigi nanti disesuaikan dengan kebutuhanmu. Sebagai contoh, dokter gigi bekerja lebih perlahan lagi atau berikan aba-aba saat bekerja. Selain itu, memberikan jeda agar kamu bisa menelan, berkumur, sehingga bisa merasa lebih nyaman.

Kamu juga dapat membantu menimbulkan kenyamanan pada diri kamu sendiri dengan beberapa cara. Pastikan kamu melakukan teknik pernapasan yang benar dimana pada saat ada pemeriksaan atau tindakan pada rongga mulut, pastikan ambil dan buang nafasnya melalui hidung sehingga terhindarkan dari rasa mual.
Namun, jika sudah mencoba semua tips di atas, tetapi tetap sulit mengendalikan rasa mualnya maka sedasi bisa menjadi solusi yang aman dan efektif. Salah satunya dengan penggunaan nitrous oxide atau yang lebih dikenal dengan laughing gas. Kamu bisa mendapatkan layanan Painless Dental Care ini di klinik Medikids Karawang.
Sedasi dengan Laughing Gas, Si Gas Tertawa yang Bikin Nyaman
Di dunia kedokteran gigi, sedasi dengan nitrous oxide atau gas tertawa sudah lama digunakan. Meskipun namanya gas tertawa, tapi tenang saja, bukan berarti kamu akan tertawa selama tindakan dental. Prosesnya sederhana: kamu hanya perlu mengenakan masker kecil di hidung, lalu menghirup gas campuran oksigen dan nitrous oxide. Dalam beberapa menit, tubuh akan merasa rileks, cemas berkurang, dan refleks muntah pun biasanya jauh lebih terkendali.

Menariknya, nitrous oxide bekerja bukan hanya membuat kamu tenang, tapi juga merangsang produksi hormon antinyeri alami tubuh yang disebut endogenous opioid peptide. Hormon ini menekan persepsi nyeri sekaligus meredam respons stres di sistem saraf pusat. Hasilnya? Kamu tetap sadar, bisa merespons dokter, tapi tubuh terasa jauh lebih nyaman.
Keunggulan lain dari gas tertawa ini adalah efeknya yang cepat hilang. Meskipun bekerja di sistem saraf pusat, gas ini diserap dan dikeluarkan tubuh dalam waktu singkat. Begitu dokter menghentikan alirannya, efek sedasinya bisa benar-benar hilang dalam kurang dari lima menit. Jadi, kamu tidak perlu khawatir akan “linglung” sepanjang hari.

Proses Sedasi Inhalasi
Supaya lebih gampang dibayangkan, begini kira-kira alur dari sedasi di kedokteran gigi dengan menggunakan laughing gas/nitrous oxide.
- Sebelum mulai, dokter akan menanyakan riwayat kesehatanmu untuk memastikan aman untuk menjalani sedasi.
- Kamu akan diminta menggunakan masker kecil diletakkan di hidung, lalu kamu mulai menghirup campuran gas yang terasa ringan dan agak manis.
- Dalam beberapa menit, tubuh terasa hangat dan rileks, meski kamu tetap sadar penuh.
- Dokter gigi akan melakukan perawatan saat kamu berada di kondisi nyaman tanpa mual atau stress berlebihan. Kamu merasa jauh lebih tenang, bahkan ada yang bilang seperti melayang ringan.
- Setelah perawatan selesai, gas nitrous oxide akan dihentikan dan diganti dengan oksigen murni selama beberapa menit
- Dalam waktu kurang dari 5 menit, efek sedasi hilang dan kamu kembali segar seperti semula. Banyak pasien yang kaget, “Lho, kok udah selesai? Rasanya cepet banget!”
Siapa yang Butuh Sedasi Inhalasi?
Sebagian besar pasien bisa, terutama yang punya kecemasan tinggi atau refleks muntah berlebihan. Tapi ada pengecualian, misalnya pasien dengan gangguan pernapasan berat, infeksi saluran pernapasan atas, atau defisiensi vitamin B12. Karena itu, konsultasi awal selalu penting agar dokter bisa memastikan sedasi ini benar-benar aman untukmu.
Dimana Bisa Perawatan Gigi dengan Sedasi?
Nah, ada kabar baik dari Medikids! Sekarang Medikids Wakaf Karawang sudah menyediakan layanan sedasi inhalasi dengan nitrous oxide. Jadi, kalau kamu atau anakmu sering merasa mual saat perawatan gigi, atau bahkan takut ke dokter gigi karena pengalaman yang kurang menyenangkan, kini ada solusinya. Tim dokter Medikids Wakaf Karawang juga sudah terlatih khusus untuk prosedur sedasi ini. Keamanan dan kenyamanan pasien menjadi prioritas utama, sehingga kamu bisa mendapatkan perawatan gigi tanpa rasa cemas dan tanpa drama mual yang bikin tidak nyaman.

Mual saat periksa gigi memang hal yang menyebalkan, tapi bukan berarti kamu harus menghindari perawatan gigi selamanya. Dengan komunikasi yang baik, teknik relaksasi sederhana, dan bantuan sedasi modern seperti nitrous oxide, pengalaman di kursi dokter gigi bisa terasa jauh lebih ringan. Jadi, kalau selama ini kamu ragu datang karena takut mual, sekarang saatnya mencoba layanan sedasi di Medikids Wakaf Karawang.
ditulis oleh: drg. Alfika Dinar Fitri
ditinjau oleh: drg. Hilmanda Res, Sp.KGA
Referensi
- Bean T, Aruede G. Conscious Sedation in Dentistry. StatPearls. NCBI Bookshelf. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK592406/
- “Nitrous Oxide (Laughing Gas): Uses, Side Effects & Safety”. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/nitrous-oxide-laughing-gas
- Eachempati P, Nagraj SK, Krishanappa SK, et al. Management of gag reflex for patients undergoing dental treatment. Cochrane Oral Health. PMC. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6953338/