fbpx

Waspada Gusi Berdarah, Berikut Cara Pencegahannya

Bagikan :

Keluhan gusi berdarah seringkali dialami pasien, terutama saat menyikat gigi. Hal ini tentu tidak nyaman bahkan bisa membuat pasien khawatir setiap kali ingin menyikat gigi lagi. Padahal hal ini bisa menjadi salah satu tanda terdapat penyakit gusi yang menyebabkan gusi sensitif ketika terkena sentuhan dari gerakan menyikat gigi.

Gusi berdarah

Gusi Berdarah ketika sikat gigi? apa penyebabnya?

Penyebab utama dari gusi berdarah adalah penumpukan plak dan kalkulus (atau yang disebut sebagai karang gigi) di garis gusi yang menempel pada gigi.1 Karang gigi terbentuk dari plak yang tidak dibersihkan lalu mengeras membentuk karang pada gigi. oleh karena sifat kerasnya, karang gigi tidak bisa dihilangkan hanya dengan sikat gigi. Lama kelamaan, karang gigi yang terdiri dari sisa makanan dan bakteri ini akan mengiritasi gusi dan menyebabkan radang gusi atau yang disebut dengan gingivitis. Jika tidak segera diatasi, peradangan pada gusi ini dapat meluas ke tulang dan jaringan penyangga gigi lainnya yang disebut dengan periodontitis.1

Gusi berdarah

 

 

 

 

 

 

Selain itu, ada beberapa penyebab lain yang menimbulkan gusi berdarah, diantaranya adalah kelainan perdarahan, menyikat gigi terlalu keras, perubahan hormon selama kehamilan, penyakit sistemik, dan lain-lain.

Penanganan Gusi Berdarah

Penanganan yang tepat segera diperlukan untuk mencegah perkembangan penyakit menjadi penyakit yang lebih serius hingga mencegah kehilangan gigi. Perawatan yang sukses dapat diperoleh dari diagnosis dan perawatan yang tepat oleh dokter gigi, serta perawatan rutin yang bisa dilakukan sehari-hari.

Perawatan profesional oleh dokter

Pembersihan gigi rutin oleh dokter gigi.

pembersihkan gigi awal akan meliputi scaling dan root planing. Scaling merupakan prosedur untuk membersihkan karang gigi yang menempel pada permukaan gigi menggunakan alat ultrasonic. Root planing merupakan perawatan untuk menghaluskan permukaan akar, dan mencegah pembentukan karang gigi pada permukaan akar kembali, dan menginisiasi penyembuhan jaringan.

pembersihan karang gigi

Penambalan gigi jika diperlukan

Terkadang lubang pada gigi atau tambalan yang kurang baik dapat menyebabkan makanan yang terjebak pada lubang menumpuk, memicu perkembangan bakteri, hingga akhirnya mengiritasi gusi, maka dalam hal ini penambalan gigi atau perbaikan tambalan diperlukan agar makanan tidak terjebak lagi serta mudah dibersihkan

Perawatan rutin berkelanjutan

Radang gusi biasanya dapat sembuh setelah dokter gigi melakukan penanganan, namun penyakit tersebut dapat mudah timbul kembali jika tidak dilakukan perawatan rutin dan berkelanjutan oleh pasien di rumah. Dokter gigi dapat membantu membuat perencanaan yang efektif dalam menjaga kesehatan gigi di rumah dan jadwal kontrol rutin ke dokter gigi.

 

Perawatan gusi berdarah di rumah

perawatan gusi berdarah

 

 

 

 

 

 

  1. Menyikat gigi dua kali sehari, pagi setelah makan dan malam sebelum tidur. Atau lebih baik jika dilakukan setelah makan.
  2. Menggunakan bulu sikat gigi yang halus, menyikat gigi hingga mengenai bagian gusi (tempak plak biasa menempel)
  3. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah merekah dan tidak efektif untuk menyikat gigi (paling tidak 3-4 bulan 1 kali)
  4. Gunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sela-sela gigi, terutama bagian gigi yang berjejal.
  5. Gunakan interdental brush untuk membantu membersihkan area sela-sela gigi yang lebar, atau sela-sela gigi yang menggunakan braces.
  6. Kontrol rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali
  7. Berhenti merokok.

 

Itulah cara-cara yang dapat dilakukan untuk mencegah gusi berdarah. Apabila masih ada yang kurang jelas silahkan konsultasikan lebih lanjut masalah kesehatan gigi anda di MHDC Clinic dan Medikids Clinic terdekat yaa. Terima kasih semoga bermanfaat.

Artikel ditulis oleh: drg. Natasya Hillary dan drg. Laila Novpriati

 

Instagram MHDC GROUP