Memakai behel atau kawat gigi sering menjadi pilihan untuk mendapatkan senyum yang lebih rapi dan indah. Namun, di balik manfaatnya, ada tantangan besar yang perlu diperhatikan: penumpukan plak dan karang gigi. Karang gigi bukan hanya mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menimbulkan masalah kesehatan mulut yang serius bila tidak segera ditangani.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai karang gigi, penyebab karang gigi, dampak karang gigi jangka pendek dan jangka panjang, serta cara membersihkan karang gigi pada pemakai behel.
Apa Itu Karang Gigi?
Karang gigi adalah plak gigi yang mengeras akibat bercampurnya sisa makanan, bakteri, dan mineral dari air liur. Proses ini disebut mineralisasi plak. Jika plak biasa masih bisa dihilangkan dengan sikat gigi, karang gigi jauh lebih keras dan menempel kuat, sehingga hanya bisa dibersihkan dengan perawatan profesional di dokter gigi.
Bagi pemakai behel, risiko terbentuknya karang gigi lebih tinggi. Kawat dan bracket behel menciptakan banyak “sudut tersembunyi” yang sulit dijangkau sikat gigi, sehingga plak lebih mudah menumpuk.

Penyebab Karang Gigi pada Pemakai Behel
Ada beberapa faktor utama yang mempercepat terbentuknya karang gigi pada pasien ortodonti:
Kesulitan menyikat gigi
Behel membuat proses menyikat gigi lebih rumit. Sisa makanan sering terperangkap di antara kawat dan bracket.
Baca juga: Pakai Behel? Ini Cara Sikat Gigi untuk Behel yang Benar!
Kebersihan mulut yang kurang terjaga
Jika pasien jarang menyikat gigi, tidak menggunakan benang gigi khusus ortodonti, atau malas berkumur, plak akan cepat menumpuk dan mengeras.

Pola makan tidak sehat
Konsumsi makanan manis, lengket, dan minuman bersoda mempercepat terbentuknya plak.

Kurangnya kontrol rutin ke dokter gigi
Pasien yang jarang kontrol biasanya juga jarang mendapatkan pembersihan profesional, sehingga karang gigi makin menebal. Lakukan check dan scaling rutin ke dokter gigi terdekat kamu minimal enam bulan sekali, kamu bisa melakukannya di klinik Medikids dan MHDC terdekatmu.
Dampak Jangka Pendek Karang Gigi
Dalam jangka pendek jika dibiarkan karang gigi menyebabkan gejala yang mungkin dianggap sepele, padahal sangat penting diperhatikan:
Radang gusi (gingivitis)
Gejala radang gusi atau dikenal dengan gingivitis ditandai dengan gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah saat menyikat gigi.

Bau mulut
Plak dan karang gigi adalah rumah bagi bakteri penyebab halitosis atau bau mulut.

Tidak Nyaman
Pasien dengan karang gigi yang tebal sering merasa ada benda kasar di sekitar gigi, membuat mulut terasa tidak bersih.

Dampak Jangka Panjang Karang Gigi
Jika dibiarkan terlalu lama, karang gigi bisa menimbulkan masalah yang lebih serius:
Periodontitis
Jika karang gigi dibiarkan terlalu lama, dapat menyebabkan periodontis atau infeksi yang merusak jaringan penyangga gigi. Jika parah, gigi bisa goyang dan akhirnya tanggal.

Kerusakan permanen jaringan mulut
Jika dibiarkan terlalu lama, karang gigi dapat menyebabkan tulang penyangga gigi menyusut.
Gangguan posisi gigi
Karang gigi yang menumpuk bisa menghambat pergerakan gigi selama perawatan ortodonti, sehingga hasil behel tidak maksimal.
Cara Membersihkan Karang Gigi pada Pemakai Behel
Membersihkan karang gigi tidak bisa dilakukan hanya dengan sikat gigi biasa. Ada beberapa metode yang perlu dilakukan seperti scaling di dokter gigi. Scaling menggunakan alat ultrasonik untuk memecah dan mengangkat karang gigi. Prosedur ini aman dilakukan meski pasien sedang memakai behel. Disarankan setiap 6 bulan sekali, atau lebih sering jika karang gigi cepat menumpuk.

Cara Gigi Tetap Sehat dan Bersih saat Berbehel
Sikat gigi khusus ortodonti
- Gunakan sikat gigi dengan kepala kecil dan bulu sikat lembut.
- Ada juga sikat interdental yang membantu membersihkan sela-sela behel.

Benang gigi ortodonti (floss threader)
- Alat ini memudahkan benang gigi masuk di bawah kawat behel.
- Membantu mengangkat sisa makanan yang tidak terjangkau sikat.

Obat kumur antiseptik
- Membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab plak.
- Pilih yang mengandung fluoride atau chlorhexidine sesuai anjuran dokter.

Edukasi pasien
- Dokter gigi perlu memberikan instruksi cara menyikat gigi yang benar saat memakai behel.
- Edukasi ini sangat penting agar pasien dapat menjaga kebersihan mulut secara mandiri.
Cara sikat gigi yang benar 45 derajat
Karang gigi adalah masalah yang umum dialami pasien pemakai behel kawat gigi. Penyebab utamanya adalah kesulitan menjaga kebersihan mulut akibat adanya kawat dan bracket, ditambah faktor gaya hidup. Dalam jangka pendek, karang gigi bisa menimbulkan radang gusi dan bau mulut. Jika dibiarkan, risikonya meningkat menjadi penyakit periodontal, kerusakan jaringan penyangga gigi, hingga komplikasi serius.
Oleh karena itu, pembersihan karang gigi secara rutin di dokter gigi (scaling) sangatlah penting, disertai kebiasaan menyikat gigi, flossing, dan berkumur yang benar. Pasien juga dianjurkan selalu berkonsultasi dengan dokter gigi agar perawatan ortodonti berjalan lancar, nyaman, dan hasil akhirnya sesuai harapan. Tim dokter Medikids dan MHDC Clinic by MHDC Group siap membantu menjaga kesehatan gigi keluarga. Kunjungi cabang klinik terdekatnya yang ada di kotamu ya!
ditulis oleh: drg. Suci Rahmasari
ditinjau oleh: drg. Rizky Aditiya Irwandi, M.Sc