Penyebab dan cara mengatasi gigi retak merupakan sebuah kondisi yang dapat terjadi karena beberapa hal. Umumnya kondisi gigi retak tidak menyebabkan timbulnya keluhan pada pasien, beberapa pasien mungkin merasakan ngilu saat mengunyah.
Gigi retak ditandai dengan adanya garis pada permukaan yang cenderung dapat terlihat kasat mata sehingga gigi tampak seperti terbelah atau hanya dokter gigi yang dapat melihatnya menggunakan alat-alat kedokteran.
Kondisi gigi retak jangan dibiarkan begitu saja karena tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Jika dibiarkan dapat menyebabkan kondisi yang lebih parah, seperti pembengkakkan pada gusi, infeksi pada rongga mulut.
Oleh karena itu perawatan gigi retak dapat dilakukan oleh dokter gigi untuk memulihkan gigi yang retak dan mengurangi risiko infeksi.
Perawatan untuk gigi retak biasanya bergantung pada seberapa parah kondisi & penyebabnya. Kemudian diikuti dengan pemeriksaan secara visual dan foto rontgen untuk menilai struktur gigi mana saja yang mengalami retak.
Beberapa perawatan yang dapat diberikan untuk gigi retak ialah :
Menambal Gigi
Dilakukan jika retakan tidak terlalu parah sehingga dokter gigi dapat memberikan tambalan sewarna gigi yang dapat mengembalikan kondisi gigi dan fungsi gigi seperti semula.
Memasang Crown Gigi
Dilakukan jika retakan terlalu besar menyebabkan hilangnya beberapa struktur gigi, perawatan yang diberikan dengan hanya melakukan penambalan sehingga fungsi gigi perlu dikembalikan dengan membuat crown pada gigi.
Perawatan Saluran Akar
Jika gigi menjadi non vital pasca trauma yang menyebabkan gigi retak sehingga dapat diselamatkan dengan melakukan perawatan saluran akar terlebih dahulu, pembuatan crown gigi dapat mengembalikan fungsi gigi.
Melakukan Pencabutan Gigi
Opsi terakhir yang dilakukan jika seluruh perawatan diatas sudah tidak bisa dilakukan karena prognosis gigi yang mengalami retakan sudah tidak baik serta dapat menimbulkan resiko yang lebih parah bagi kondisi rongga mulut.
Jika mengalami kondisi gigi retak, baiknya segera konsultasikan ke dokter gigi untuk menghindari masalah yang lebih parah yang dapat mengganggu kondisi rongga mulut.
Artikel ditulis oleh : Nabila Daneta Putri
Ditinjau oleh: drg. Laila Novprianti