Selama masa kehamilan, menjaga kesehatan ibu secara menyeluruh merupakan bagian penting dalam memastikan tumbuh kembang janin yang optimal. Salah satu aspek yang sering luput dari perhatian adalah kesehatan gigi dan mulut. Padahal, perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat memengaruhi kondisi rongga mulut, termasuk meningkatkan risiko terjadinya erosi gigi. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memahami cara mencegah dan menjaga kesehatan gigi selama kehamilan.
Apa Itu Erosi Gigi?
Erosi gigi adalah keadaan ketika lapisan mineral terluar gigi terkikis akibat terekspos asam berlebih. Asam tersebut berasal dari makanan/minuman yang dikonsumsi, atau dari asam lambung yang naik ke dalam rongga mulut. Perlu diketahui bahwa titik kritis keasaman dalam rongga mulut adalah pH 5.5; di bawah pH tersebut, lapisan mineral gigi mulai terlepas. Erosi gigi berlebih dalam jangka panjang dapat menyebabkan gigi sensitif, perubahan bentuk dan warna gigi, serta gigi rentan berlubang.

Mengapa Erosi Gigi Rentan Terjadi Saat Hamil?
Selama trimester pertama (0-12 minggu) dan di akhir periode kehamilan, ibu hamil umum mengalami mual dan muntah berlebih di pagi hari (morning sickness) akibat perubahan hormon dalam tubuh. Asam lambung yang naik saat mual dan muntah menyebabkan kondisi rongga mulut menjadi asam. Jika kondisi asam tersebut berlangsung terus menerus, maka erosi gigi terjadi.
Tips Mencegah Erosi Gigi Selama Kehamilan
Agar kesehatan gigi tetap terjaga selama kehamilan, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya erosi gigi. Berikut tips yang dapat diterapkan oleh ibu hamil dalam keseharian:
Kumur dengan Larutan Baking Soda Setelah Muntah

Sikat gigi saat mulut dalam kondisi asam akan mempercepat proses terkikisnya gigi. Setelah muntah, segera berkumur dengan larutan baking soda untuk menetralkan keasaman dalam mulut. Larutan baking soda dibuat dari 1 gelas air putih ditambah 1 sendok teh baking soda. Beri jeda waktu 30 menit jika ingin menyikat gigi setelahnya.
Kunyah Permen Karet Bebas Gula dengan Xylitol

Selain sebagai solusi untuk mengurangi rasa mual, mengunyah permen karet tanpa gula yang mengandung xylitol juga membantu menstimulasi produksi air liur. Air liur penting dalam menjaga keseimbangan pH mulut dan membantu menetralkan asam. Pilih permen karet bebas gula, dan kunyah selama 10–15 menit setelah makan atau saat mulut terasa tidak nyaman. Xylitol juga memiliki sifat antibakteri yang membantu melindungi gigi dari pembentukan plak.
Sikat gigi Menggunakan Pasta Gigi Berfluoride

Fluoride adalah mineral penting yang membantu memperkuat enamel gigi dan mencegah gigi berlubang, terutama saat mulut rentan terhadap keasaman. Gunakan pasta gigi berfluoride dan sikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur. Sikat gigi juga dapat dilakukan setelah makan siang jika memungkinkan, namun pastikan jeda waktu sekitar 30 menit setelah makan atau muntah untuk mencegah kerusakan enamel.
Gunakan Sikat Gigi dengan Kepala Kecil dan Berbulu Halus

Banyak ibu hamil merasa mual saat menyikat gigi, terutama ketika bagian belakang lidah atau gusi tersentuh. Untuk mengatasinya, pilihlah sikat gigi dengan kepala kecil dan bulu yang lembut agar lebih nyaman digunakan. Sikat seperti ini dapat membantu menjangkau area gigi yang sulit tanpa menimbulkan refleks mual, sehingga rutinitas menjaga kebersihan gigi tetap bisa dilakukan dengan baik.
Bersihkan Sela Gigi Setiap Hari

Sisa makanan yang tersangkut di antara gigi, ditambah dengan kondisi rongga mulut yang asam, akan menyebabkan gigi berlubang di kemudian hari. Untuk mengurangi risiko tersebut, bersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi (dental floss) atau water flosser secara rutin, setidaknya 1x per hari.
Konsultasi ke Dokter Kandungan Jika Muntah Berlebihan

Jika muntah terjadi lebih dari 3–4 kali dalam sehari atau terus berlanjut hingga trimester kedua, hal ini perlu mendapatkan perhatian medis. Muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum) dapat menyebabkan dehidrasi, gangguan nutrisi, dan kerusakan gigi akibat paparan asam yang terus-menerus. Konsultasikan segera ke dokter spesialis kandungan (Sp.OG) agar dapat diberikan penanganan atau terapi yang sesuai untuk mengurangi frekuensi muntah serta menjaga kesehatan ibu dan janin.
Kesimpulan
Menjaga kesehatan gigi selama kehamilan penting untuk mencegah risiko infeksi yang bisa berdampak pada janin. Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi setidaknya satu kali selama masa kehamilan.
Jangan abaikan erosi gigi selama kehamilan. Periksakan kesehatan gigi Anda bersama dokter gigi kami di Klinik MHDC dan Medikids terdekat untuk perawatan yang aman dan nyaman selama kehamilan.
Ditinjau oleh: drg. Rizky Aditiya Irwandi, M.Sc